Pangeran Walangsungsang
Artikel ini sedang dalam perbaikan. Untuk menghindari konflik penyuntingan, mohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan. Halaman ini terakhir disunting oleh Dani kurya (Kontrib • Log) 1070 hari 11 menit lalu. |
Pangeran Walangsungsang bahasa Sunda: ᮌᮥᮞ᮪ᮒᮤ ᮝᮜᮀᮞᮥᮀᮞᮀ, translit. Gusti Walangsungsang (disebut juga Pangeran Cakrabuana) merupakan putra Prabu Siliwangi dari Nyi Subang Larang.
Cakrabuana ᮎᮊᮢᮘᮥᮝᮔ | |
---|---|
Tumenggung Nagari Cirebon[1] | |
Berkuasa | 1460 – 1479 |
Pendahulu | Posisi didirikan |
Penerus | Syarif Hidayatullah |
Kelahiran | 1423 |
Kematian | 1529 (umur 105–106) |
Pasangan |
|
Keturunan | Dari Nyi Rasa Jati
Dari Nyimas Kencana Larang
|
Aksara Sunda Baku | ᮎᮊᮢᮘᮥᮝᮔ |
Wangsa | Sunda |
Ayah | Prabu Siliwangi |
Ibu | Nyi Subang Larang |
Agama | Islam |
Pangeran Walangsungsang, menurut Naskah Mertasinga, keluar dari Istana karena kecewa atas perlakuan Prabu Siliwangi kepada ibunya, Dia bersama Rara Santang, kemudian pergi dan pada akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Cirebon, Pangeran Walangsungsang beradasarkan sejumlah sumber menikah dengan dua wanita dan memiliki 10 orang anak, yakni 8 wanita dan 2 pria. Istri Walangsungsang diantaranya adalah Nyimas Indang Geulis. Yang kemudian menikah dengan Sunan Gunung Jati.[3]
Referensi
- ^ Muhammad Lazuardi (2021). "Sejarah Kesultanan Cirebon". Sejarah Kesultanan Cirebon.
- ^ "Daftar Keturunan Pangeran Cakrabuana Dari Istri-Istrinya". Sejarah Cirebon. Diakses tanggal 2022-01-31.
- ^ "Jejak Keturunan Pangeran Walangsungsang Anak Prabu Siliwangi". Diakses tanggal 2022-01-30.