Maimun Zubair
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kyai Haji Maimun Zubair, kadang ditulis menggunakan ejaan lama Maimoen Zoebair, (28 Oktober 1928 – 6 Agustus 2019), atau akrab dipanggil Mbah Moen, adalah seorang ulama dan politikus Indonesia. Ia Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga ia wafat.[2] Ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya. Ia pernah menjadi anggota MPR RI mewakili Jawa Tengah selama tiga periode.
Kyai Haji Maimun Zubair | |
---|---|
Lahir | Rembang, Hindia Belanda | 28 Oktober 1928
Meninggal | 6 Agustus 2019[1] Mekkah, Arab Saudi | (umur 90)
Nama lain | Mbah Moen |
Pekerjaan | Ulama |
Anak | 10 (termasuk Gus Yasin) |
Orang tua |
|
Keturunan
Silsilah beliau:
- Muhammad
- Fatimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib
- Husain
- Ali Zainal Abidin
- Muhammad
- Ja'far
- Ali
- Muhammad
- Isa
- Ahmad
- Ubaidillah
- Alawi
- Muhammad
- Alawi
- Ali
- Muhammad
- Alawi
- Abdul Malik al-Azmatkhan
- Abdullah
- Sayyid Ahmad Shah Jalal
- Sheikh Sayyid Jamaluddin Al Husain Jamadil Qubro
- Sayyid Maulana Ibrahim Zainal Akbar
- Sayyid Ishak Makdum
- Muhammad Ainul Yaqin , Susuhunan Ing Giri, Gresik
- Sunan Kulon/ Panembahan Kulon
- Pangeran Pakabunan dari Madura
- Kyai Abdullah dari Gresik
- Kyai Hasan dari Gresik
- Kyai Ali dari Gresik
- Kyai Muhammad dari Gresik
- Kyai Imam Qamaruddin dari Bojonegoro
- Kyai Puteh Podang dari Lasem
- Kyai Munandar
- Carik Waridjo
- Kyai Dahlan
- Kyai Zubair
- Kyai Maimoen
Memiliki putra:
- Kyai Abdullah Ubab
- Kyai Muhammad Najih
- Kyai Madjid Kamil
- Kyai Abdul Ghafur
- Kyai Abdurrouf
- Kyai Ahmad Wafi'
- Kyai Taj Yasin
- Kyai Muhammad Idrar
Wafat
Mbah Moen wafat setelah melaksanakan salat Subuh, pada pukul 04.30 waktu setempat di rumah sakit An-Nur Mekkah.[3] Tidak ada gejala beliau sakit karena malam sebelumnya beliau menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Agus Maftuh Abegebriel.
Mbah Moen dimakamkan di Ma'la, Mekkah. Makamnya berdekatan dengan makam guru beliau, Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani dan makam istri Rasulullah saw, Sayyidah Khadijah.[1]
Galeri foto
-
Presiden Jokowi saat mengunjungi kediaman K.H. Maimun Zubair di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang.
-
Maimun Zubair saat memberi sorban hijau kepada Presiden Joko Widodo.
-
Habib Lutfi bin Yahya, Presiden Jokowi dan K.H. Maimun Zubair sebelum menghadiri "Rapat Umum Rakyat" di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Referensi
- ^ "Mbah Moen Meninggal Dunia di Makkah". CNN Indonesia. 6 Agustus 2019. Diakses tanggal 6 Agustus 2019.
- ^ "NU Kehilangan Satu Tokoh Terbaiknya". celebestopnews.com. 2019-08-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-06. Diakses tanggal 2019-08-06.
- ^ https://www.liputan6.com/news/read/4030664/kiai-maimun-zubair-wafat-usai-salat-subuh?utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.0&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F
[1]Pranala luar
- (Indonesia) Sowan ke KH Maimun Zubair Elite PPP Laporkan Pemberentian SDA
- (Indonesia) Maimun Zubair: SDA Dipilih Muktamar Pemberhentian oleh Muktamar
- (Indonesia) Cuma Jokowi Yang Diizinkan di Kamar Maimun Zubair
- (Indonesia) Sekjen PPP: Fatwa KH Maimun Zubair, Partai Tetap di Prabowo
- Video Mbah Moen Lantunkan Kalimat Talbiyah Bikin Merinding
- Inilah Makam Mbah Moen di Pemakaman Tertua Ma'la Makkah
- ^ "Sejarah Hidup KH Maimun Zubair: Wafatnya Mbah Moen Ulama Panutan". tirto.id. Diakses tanggal 2020-09-29.