Kinesiologi

Ilmu yang mempelajari tentang mekanisme, fisiologis, dan anatomi gerakan tubuh, terutama pada manusia
Revisi sejak 6 Februari 2022 18.15 oleh YogiYY (bicara | kontrib)

Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerakan tubuh manusia maupun non-manusia. Ilmu kinesiologi tertuju pada prinsip-prinsip dan mekanisme gerakan fisiologi, biomekanika, dan anatomi.[1] Kata "Kinesiologi" berasal dari bahasa Yunani, κῑ́νησῐς kī́nēsis, yang berarti "gerakan", dan -λογία -logía yang berarti "ilmu".[2] Penerapan ilmu kinesiologi berkaitan dengan kesehatan manusia, seperti biomekanika dan ortopedi, kekuatan dan pengondisian, psikologi olahraga, metode rehabilitasi (seperti terapi fisik), serta olahraga dan latihan. Studi tentang gerak manusia dan hewan mencakup tindakan dari sistem pelacakan gerak, elektrofisiologis otot dan aktivitas otak, berbagai metode untuk memantau fungsi fisiologis, serta berbagai penelitian tentang teknik perilaku dan kognitif.[3][4] Selain itu, kinesiologi memuat pencegahan, pemeliharaan, penyembuhan, penilaian, dan fungsi gerakan di bidang olahraga, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.[5] Misalnya seorang pemain tennis dalam melakukan gerakan/teknik forehand groundstroke dengan rangkaian gerakan/teknik yang menggunakan energi seminim mungkin mulai dari awalan, impact (perkenaan), dan follow through (gerakan lanjutan) yang berarti efisien, dengan hasil bola melewati net dan tidak melewati garis out yang berarti efektif, sena selama melakukan rangkaian gerakan/teknik pemain tennis tersebut tidak mengalami ceders yang berarti aman.[6]

Beberapa kumpulan foto yang memperlihatkan suatu penelitian (kiri) dan praktik (kanan) pada jurusan kinesiologi.

Prinsip

  • Gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik( teknik yang baik). Karena setiap pola gerakan menggunakan energi ( tenaga) yang efesien dalam mencapai hasil atau sasaran yang dituju serta terhindar dari cedera.
  • Untuk menganalisis gerak yang efesien, efektif dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi), sistim otot saraf (fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika).
  • Pendekatan ketiga bidang ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi jawaban yang tepat bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang balk), mangapa teknik ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya.
  • Kinesiologi merupakan gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi dan mekanika.[7]

Teknik tes

Salah satu teknik tes yang bisa digunakan dalam kinesiologi adalah teknik arm-pull-down test. Tahap pengecekan untuk level pertama bisa menggunakan satu jari tangan yakni telunjuk, level kedua menggunakan dua jari yakni telunjuk dan jari tengah, level ketiga menggunakan tiga jari yakni telunjuk, jari tengah dan jari manis, level keempat menggunakan empat jari yakni telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking, sedangkan level lima menggunakan kelima jari yang dikuncupkan. Jika seseorang berhasil mencapai level tertentu maka tes kinesiologi dengan teknik arm-pull-down akan menguat. Cara ini digunakan untuk diagnosa menggunakan uji tekan otot, sistem kerja refleks tubuh dan gelombang elektromagnet tubuh, yang memanfaatkan kecerdasan alami tubuh manusia. Melalui gerakan ini seseorang dapat berkomunikasi dengan tubuhnya sendiri yang dapat dilakukan balk secara manual atau menggunakan alat.[8]

Referensi

  1. ^ Kresnapati, Pandu (2018). "Analisis Kinesiologi Teknik Keterampilan Tubuh pada Olahraga Tolak Peluru Gaya Ortodock Mahasiswa PJKR UPGRIS". Journal of Sport and Exercise Science. 1 (2): 37–41. 
  2. ^ Permana, Rahmat (2020). TEORI DAN PRAKTIK: PENDIDIKAN JASMANI DI PERGURUAN TINGGI. Sleman: EDU PUBLISHER. hlm. 7. ISBN 978-623-7640-27-1. 
  3. ^ Bodo Rosenhahn, Reinhard Klette and Dimitris Metaxas (eds.). Human Motion - Understanding, Modelling, Capture and Animation. Volume 36 in Computational Imaging and Vision, Springer, Dordrecht, 2007
  4. ^ Ahmed Elgammal, Bodo Rosenhahn, and Reinhard Klette (eds.) Human Motion - Understanding, Modelling, Capture and Animation. 2nd Workshop, in conjunction with ICCV 2007, Rio de Janeiro, Lecture Notes in Computer Science, LNCS 4814, Springer, Berlin, 2007
  5. ^ Arafah, Hasmyati, Suwardi dan Andi Asrafiani (2018). Effective Learning Models In Physical Education Teaching. Sleman: Deepublish. hlm. 64. ISBN 978-602-475-639-0. 
  6. ^ Siahaan, David; Mahmudin (2020). Dasar-Dasar Biomekanika Olahraga. Jakarta: Yayasan Kita Menulis. hlm. 1. ISBN 9786236761847. 
  7. ^ NUGROHO, UNTUNG (2018). Kinesiologi Olahraga Untuk Peningkatan Pendidikan Olahraga. Grobogan: Penerbit CV. SARNU UNTUNG. hlm. 1. ISBN 978-602-5650-03-1. 
  8. ^ Fitria, Rahmi (2018). Berdamai dengan Kanker. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 53. ISBN 978-602-04-5330-9. 

Pranala luar