Latihan anaerobik
Latihan anaerobik adalah jenis latihan fisik yang memecah glukosa dalam tubuh tanpa menggunakan oksigen; anaerobik berarti “tanpa oksigen”.[1] Secara praktis, latihan anaerobik lebih intens, tetapi durasinya lebih pendek dibandingkan latihan aerobik.[2]
Aspek biokimia dari latihan anaerobik melibatkan proses yang disebut glikolisis, saat glukosa diubah menjadi adenosin trifosfat (ATP), yang merupakan sumber energi utama untuk reaksi-reaksi kimia di dalam sel.[3] Produksi asam laktat sangat meningkat selama latihan anaerobik sehingga senyawa ini menumpuk dengan cepat. Latihan anaerobik dapat digunakan untuk membantu membangun daya tahan dan kekuatan otot.[4][5]
Referensi
- ^ "Anaerobic: MedlinePlus Medical Encyclopedia". medlineplus.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-30.
- ^ Nutrition and enhanced sports performance : muscle building, endurance, and strength. Bagchi, Debasis,, Nair, Sreejayan,, Sen, Chandan K. Amsterdam. ISBN 978-0-12-396477-9. OCLC 854977747.
- ^ Cooper, Geoffrey M. (2000). "Metabolic Energy". The Cell: A Molecular Approach (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-2nd).
- ^ Aouadi, R.; Khalifa, R.; Aouidet, A.; Ben Mansour, A.; Ben Rayana, M.; Mdini, F.; Bahri, S.; Stratton, G. (2011). "Aerobic training programs and glycemic control in diabetic children in relation to exercise frequency". The Journal of Sports Medicine and Physical Fitness. 51 (3): 393–400. PMID 21904277 – via Google Scholar.
- ^ d'Hooge, R.; Hellinckx, T.; Van Laethem, C.; Stegen, S.; De Schepper, J.; Van Aken, S.; Dewolf, D.; Calders, P. (2011). "Influence of combined aerobic and resistance training on metabolic control, cardiovascular fitness and quality of life in adolescents with type 1 diabetes: a randomized controlled trial". Clinical Rehabilitation. 25 (4): 349–359. doi:10.1177/0269215510386254. hdl:1854/LU-1095166 . PMID 21112904.