Kabupaten Gunung Mas

kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia


Gunung Mas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2002. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kuala Kurun, salah satu kelurahan di kecamatan Kurun. Dan pada tahun 2020, kabupaten Gunung Mas memiliki jumlah penduduk sebanyak 135.400 jiwa, dan kepadatan 13 jiwa/km².[1]

Kabupaten Gunung Mas
Tugu Bundaran Dohong Kuala Kurun
Tugu Bundaran Dohong Kuala Kurun
Lambang resmi Kabupaten Gunung Mas
Motto: 
Habangkalan Penyang Karuhei Tatau
"Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas."
Peta
Peta
Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Gunung Mas
Peta
Kabupaten Gunung Mas di Indonesia
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Gunung Mas (Indonesia)
Koordinat: 0°57′S 113°30′E / 0.95°S 113.5°E / -0.95; 113.5
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
Dasar hukumUU RI No.5 Tahun 2002
Ibu kotaKuala Kurun
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiJaya Samana Monong, S.E., M.Si.
 • Wakil BupatiEfrensia L.P. Umbing, M.Si
 • Sekretaris DaerahDrs. Yansiterson, M.Si.
 • Ketua DPRDAkerman G. Sahidar
Luas
 • Total10.804,00 km2 (4,171,45 sq mi)
Populasi
 • Total135.400
 • Kepadatan13,00/km2 (33,7/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 66,84%
Protestan 64,75%
Katolik 2,09%
Islam 20,08%
Hindu 13,03%
Kepercayaan 0,04%
Buddha 0,01%[2]
 • IPMKenaikan 70,81 (2020) ( Tinggi )
Kenaikan 70,65 (2019) ( Tinggi ) [3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6211 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0537
Pelat kendaraanKH xxxx
Kode Kemendagri62.10 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 589.543.650.000,00- (2020)
Situs webwww.gunungmaskab.go.id

Geografi

Batas Wilayah

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini merupakan bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[4]

Batas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah:

Utara Kabupaten Murung Raya
Timur Kabupaten Kapuas
Selatan Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya
Barat Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Barat

Kabupaten ini secara astronomi terletak pada ± 0° 18’ 00” Lintang Selatan s/d 01° 40’ 30” Lintang Selatan dan ± 113° 01’ 00” Bujur Timur s/d 114° 01’ 00” Bujur Timur. Berpenduduk sebanyak 96.990 jiwa (sensus 2010). Luas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah 10.804 km² dan merupakan kabupaten terluas keenam dari 14 kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah (7,04% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah). Luas wilayah tersebut terdiri atas:

  • Kawasan hutan belantara
  • Kawasan pemukiman
  • Sungai, danau dan rawa
  • Daerah pertanian (sawah, ladang dan kebun)

Wilayah Gunung Mas termasuk dataran tinggi yang memiliki potensi untuk dijadikan daerah perkebunan. Daerah utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara ± 100-500 meter dari permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan ± 8-15° serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan ± 15-25°. Pada daerah tersebut terdapat pegunungan Muller dan pegunungan Schwaner dengan puncak tertinggi (Bukit Raya) mencapai 2.278 meter dari permukaan laut.

Bagian selatan terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa yang sering mengalami banjir pada musim hujan. Kabupaten Gunung Mas juga memiliki wilayah perairan yang meliputi danau, rawa-rawa dan terdapat 4 jalur sungai yang melintasi wilayah ini, yaitu:

  • Sungai Manuhing dengan panjang ± 28,75 km
  • Sungai Rungan dengan panjang ± 86,25 km
  • Sungai Kahayan dengan panjang ± 600 km
  • Sungai Miri

Kependudukan

Penduduk Kabupaten Gunung Mas hasil sensus penduduk september 2020 sebanyak 135.373 jiwa yang terdiri dari 71.378 laki – laki dan 63.995 perempuan dengan rasio jenis kelamin 112. Pertumbuhan penduduk sebesar 3,28 dibandingkan jumlah penduduk hasil Sensus 2010. Tingkat kepadatan penduduk Gunung Mas tahun 2020, rata-rata 12,5 orang per km2. Menurut Teori Generasi, penduduk Gunung Mas Tahun 2020, di sominasi oleh penduduk generasi Z (kelahiran tahun 1995-2010) sebesar 30 persen dan penduduk generasi Milenials (kelahiran 1981-1994) sebesar 29,3 persen. Penduduk Kabupaten Gunung Mas pada generasi Alpha, yang lahir diatas tahun 2010 sebesar 14,2 persen sedangkan penduduk usia tua (Generasi Baby Boomers dan Generasi Silent) sebesar 9,1 persen.

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
-
  Drs.
Matlim Alang
8 Juni 2002
8 Juli 2003
-
[Ket. 1]
–-
1
  Drs.
Julius Djudae Anom
M.Si.
2003
2008
1
[Ket. 2]
Drs.
Hambit Bintih
M.M.
2
  Drs.
Hambit Bintih
M.M.
31 Desember 2008
31 Desember 2013
2
 
Drs.
Arton S. Dohong
-
  Ir.
Kamiar
1 Januari 2014
29 Januari 2014
-
[Ket. 3]
[5]
  Drs.
Hardy Rampay
M.Si.
30 Januari 2014
27 Mei 2014
[Ket. 4]
[6]
3
  Drs.
Arton S. Dohong
28 Mei 2014
17 Oktober 2014
3
[Ket. 5]
17 Oktober 2014
14 Januari 2015
[7]
14 Januari 2015
28 Mei 2019
[Ket. 6]
Rony Karlos
S.Sos.
4
  Jaya Samaya Monong
S.E., M.Si.
28 Mei 2019
Petahana
4
[8]
Ir.
Efrensia L.P. Umbing
M.Si.
Catatan
  1. ^ Penjabat Bupati Gunung Mas.
  2. ^ Bupati definitif pertama.
  3. ^ Pelaksana Harian Bupati Gunung Mas.
  4. ^ Penjabat Bupati Gunung Mas.
  5. ^ Pelaksana Tugas Bupati Gunung Mas.
  6. ^ Wakil bupati petahana cuti kampanye Pilbup Gunung Mas 2018 pada 15 Februari – 23 Juni 2018.


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[9] 2019-2024[10] 2024-2029[11]
Gerindra 2   2   2
PDI-P 9   7   6
Golkar 3   6   6
NasDem 3   2   3
Berkarya (baru) 1
Perindo (baru) 1   4
PAN 2   2   1
Hanura 2   1   0
Demokrat 3   3   3
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 25   25   25
Jumlah Partai 8   9   7

Kecamatan

Kabupaten Gunung Mas terdiri dari 12 kecamatan, 13 kelurahan, dan 114 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 137.662 jiwa dengan luas wilayah 10.805,00 km² dan sebaran penduduk 13 jiwa/km².[12][13]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Gunung Mas, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Desa/Kelurahan
62.10.08 Damang Batu 1 7 Desa
Kelurahan
62.10.04 Kahayan Hulu Utara 1 11 Desa
Kelurahan
62.10.02 Kurun 2 13 Desa
Kelurahan
62.10.06 Manuhing 1 11 Desa
Kelurahan
62.10.11 Manuhing Raya 1 5 Desa
Kelurahan
62.10.07 Mihing Raya 1 5 Desa
Kelurahan
62.10.09 Miri Manasa 1 10 Desa
Kelurahan
62.10.05 Rungan 1 13 Desa
Kelurahan
62.10.12 Rungan Barat 1 10 Desa
Kelurahan
62.10.10 Rungan Hulu 1 8 Desa
Kelurahan
62.10.01 Sepang 1 6 Desa
Kelurahan
62.10.03 Tewah 1 15 Desa
Kelurahan
TOTAL 13 114

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah

Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu:

  • Bupati: Jaya Samana Monong, S.E., M.Si.
  • Wakil Bupati: Ir. Efrensia L.P. Umbing, M.Si.
  • Sekretaris Daerah: Drs. Yansiterson, M.Si.
  • Ketua DPRD: Akerman G. Sahidar
  • Kapolres: AKBP Irwansyah, S.I.K
  • Kepala Kejaksaan Negeri: Anthony, S.H.
  • Ketua Pengadilan Negeri: Bukti Firmansyah, S.H., M.H.
  • Ketua Pengadilan Agama: Adriansyah, S.H.I

Moto Daerah

 
Jembatan Batu Mahasur Kuala Kurun

Motto kabupaten ini adalah "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau", berasal dari bahasa Sangiang yang mempunyai arti:

  • Habangkalan: Kumpulan, himpunan, cita-cita yang menyatu menjadi satu kebulatan tekad
  • Penyang: Kekuatan jiwa, semangat, spiritual yang dilandasi oleh iman
  • Karuhei: Daya usaha-upaya untuk mencapai suatu tujuan
  • Tatau: Kesejahteraan, kebahagian, kejayaan

Secara lengkap "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" berarti: Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas.

Catatan kaki

  1. ^ a b "Kabupaten Gunung Mas Dalam Angka 2021" (pdf). www.gumaskab.bps.go.id. hlm. 105. Diakses tanggal 6 Maret 2021. 
  2. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Virtual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Oktober 2021. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 6 Maret 2021. 
  4. ^ (Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849
  5. ^ "Hambit Gagal Dilantik, Sekda Gunung Mas jadi Plh". JPNN.com. jpnn.com. 1 Januari 2014. Diakses tanggal 26 November 2016. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Wicaksono, Megandika (30 Januari 2014). "Kabupaten Gunung Mas Punya Penjabat Bupati". Kompas.com. kompas.com. Diakses tanggal 26 November 2016. 
  7. ^ "Hari Ini, Arton Dilantik Sebagai Bupati Gumas". Kalteng Pos Online. 17 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 November 2016. 
  8. ^ "Jaya S. Monong dan Efrensia L.P Umbing Dilantik Oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Periode 2019-2024". gunungmaskab.go.id. 28-05-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-23. Diakses tanggal 11-05-2022. 
  9. ^ Perolehan Kursi DPRD Gunung Mas 2014-2019
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Gunung Mas 2019-2024
  11. ^ "Keputusan KPU Kabupaten Gunung Mas No. 279 Tahun 2024 tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas dalam Pemilu 2024" (PDF). JDIH KPU Kab. Gunung Mas. 
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar