Maaher At-Thuwailibi

Ustaz Islam Indonesia

Soni Eranata atau lebih dikenal Ustaz Maaher At-Thuwailibi (14 Juli 1992 – 8 Februari 2021)[1] adalah seorang pendakwah yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Saat ini, ia bersama keluarganya berdomisili di Bogor, Jawa Barat. Maaher aktif menyampaikan dakwahnya di berbagai platform sosial media, seperti Youtube, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Pada 2020, ia memutuskan untuk berdakwah di aplikasi Tiktok.

Maaher At-Thuwalibi
Berkas:Ustaz Maaher, yang biasa dengan gamis dan sorban.jpg
LahirSoni Eranata
(1992-07-14)14 Juli 1992
Medan
Meninggal8 Februari 2021(2021-02-08) (umur 28)
Jakarta
Sebab meninggalTuberkulosis
MakamDaarul Qur'an Cipondoh Tangerang
Kebangsaan Indonesia
Gugatan kejahatanUjaran kebencian
Hukuman kriminalHukum pidana divonis penjara selama 6 tahun
Suami/istri
• Susi Wiwati (2015)

• Iqlima Ayu (2017 - 2021)

AnakAzkar Humam, Zaidan Al-Banna

Kehidupan pribadi

Nama asli Maaher adalah Soni Eranata. Soni lahir di Medan, 14 Juli 1992. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Orang tuanya bukan seorang pendakwah sepertinya, melainkan pekerja biasa. Meskipun lahir dan besar di Medan, Soni memutuskan untuk merantau dan tinggal di Bogor.[2]

Saat menjadi santri, Soni menyetor bacaan Alquran dengan nada yang mirip Syekh Maher Al-Muaiqly. Mendengar hal tersebut, gurunya menjulukinya “Maaher At-Thuwailibi” yang hingga kini dikenal sebagai nama penanya. Ustaz Maaher dikenal publik sebagai pendakwah yang keras dan gahar.[3] Di samping itu, ia juga dianggap sebagai pribadi yang humoris. Maaher memiliki banyak akun sosial media antara lain Youtube, Twitter, Instagram, dan Tiktok. Dalam salah satu video di kanal Youtube-nya, Maaher pernah melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu di masa pandemi Covid-19.[4]

Hingga kini, Ustaz Maaher tinggal di Bogor bersama seorang istri dan dua anak laki-laki. Pemasukan sehari-harinya berasal dari ceramah dan tablig akbar. Akan tetapi, ia juga menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan.[2] Dalam berdakwah, dia biasa mengenakan gamis berwarna putih dan ghutrah (serban khas Arab Teluk). Selain itu, Ustaz Maaher juga memiliki kedekatan dengan beberapa tokoh agama di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Ustaz Abdul Somad (UAS), Habib Rizieq Shihab, Haikal Hassan, Derry Sulaiman, dan Ahmad Al-Habsy.

Pendidikan

Maaher sempat berkuliah di Al-Hidayah, Bogor. Namun, tidak selesai. Maaher melanjutkan kuliahnya di Universitas Ibnu Khaldun (UIK), Bogor dan mengambil jurusan Pendidikan.[2]

Referensi