Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

universitas di Indonesia
Revisi sejak 23 Februari 2022 11.32 oleh 112.215.171.8 (bicara)

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) atau dikenal dengan nama UIN Bandung (bahasa Arab: جامعة الإسلامية الحكومية سونان ڮونوڠ جاتي باندوڠ, aksara Sunda: ᮅᮔᮤᮗᮨᮁᮞᮤᮒᮞ᮪ ᮄᮞ᮪ᮜᮙ᮪ ᮔᮨᮌᮨᮛᮤ ᮞᮥᮔᮔ᮪ ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮏᮒᮤ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ, bahasa Inggris: Sunan Gunung Djati State Islamic University of Bandung, dulu bernama IAIN Sunan Gunung Djati), adalah perguruan tinggi negeri berbasis Islam yang berkedudukan di Kecamatan Cibiru, Bandung, Jawa Barat. Nama Sunan Gunung Djati diambil dari nama salah seorang Walisongo, tokoh penyebar agama Islam di Jawa.

Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung
جامعة الإسلامية الحكومية سونان ڮونوڠ جاتي باندوڠ
Berkas:UIN SUNAN GUNUNG DJATI.jpg


Lambang UIN Sunan Gunung Djati

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Jenisperguruan tinggi Islam negeri
Didirikan8 April 1968 (sebagai IAIN)
10 Oktober 2005 (sebagai UIN)
RektorProf. Dr. H. Mahmud, M.Si.
Alamat
Jl. A.H. Nasution No. 105A, Cibiru,
, , ,
Kampus± 16 Ha
WarnaTosca
Situs webuinsgd.ac.id

Sejarah

Sejarah berdirinya UIN Sunan Gunung Djati Bandung tidak lepas dari IAIN Sunan Gunung Djati Bandung karena UIN merupakan kelanjutan dan pengembangan dari IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.[1]

IAIN Sunan Gunung Djati Bandung didirikan pada tanggal 8 April 1968 M bertepatan dengan 10 Muharram 1388 H berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 1968. Kehadiran IAIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan hasil perjuangan para tokoh umat Islam Jawa Barat. Dimulai pada tahun 1967, sejumlah tokoh masyarakat, alim ulama, dan cendekiawan muslim Jawa Barat yang diprakarsai oleh K. H. Anwar Musaddad, K.H. A. Muiz, K.H. R. Sudja'i, dan Arthata dengan persetujuan gubernur Jawa Barat, mereka membentuk Panitia Perizinan Pendirian IAIN di Jawa Barat. Panitia tersebut kemudian disahkan oleh Menteri Agama RI melalui SK-MA No. 128 Tahun 1967.[2]

Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 1968, secara resmi berdiri IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Berbekal SK Menteri Agama tersebut, panitia membuka 4 Fakultas: Syari'ah, Tarbiyah, Ushuluddin di Bandung, dan Tarbiyah di Garut. IAIN Sunan Gunung Djati Bandung terdiri dari Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syari'ah, Fakultas Tarbiyah di Bandung, sementara Fakultas Syari'ah dan fakultas lainnya yang ada di Bandung berlokasi di Jalan Lengkong Kecil No. 5.

Pada tahun 1973, IAIN Sunan Gunung Djati pindah ke Jalan Tangkuban Parahu No. 14. Pada tahun 1974 IAIN Sunan Gunung Djati pindah lagi ke Jalan Cipadung (sekarang Jalan A.H. Nasution No. 105). Pada tahun 1970, dalam rangka rayonisasi, Fakultas Tarbiyah di Bogor dan Fakultas Syari'ah di Sukabumi yang semula berinduk kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta digabungkan pada Fakultas Induk di Bandung. Sedangkan untuk Fakultas Tarbiyah Cirebon yang semula berafiliasi ke IAIN Syarif Hidayatullah, pada tanggal 5 Maret 1976 menginduk ke IAIN Sunan Gunung Djati.

Pada perkembangan berikutnya, tahun 1993, didirikanlah dua fakultas baru, yaitu Fakultas Dakwah dan Fakultas Adab. Pada tahun 1997, pengembangan diarahkan dalam bentuk penyelenggaraan Program Pascasarjana yang dimulai dengan membuka Program S2 (Pascasarjana).

Pada tahun 1997, terjadi perubahan kebijakan penataan sistem rayonisasi untuk IAIN. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997, Fakultas Tarbiyah Cirebon yang semula menjadi cabang Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung meningkat statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Cirebon. Demikian juga dengan Fakultas Syari'ah Serang yang semula merupakan cabang Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung statusnya menjadi STAIN Serang.

Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 57 Tahun 2005, tanggal 10 Oktober 2005, bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1426 H, IAIN berubah statusnya menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Rektor

Hingga saat ini, kepemimpinan rektor telah memasuki sembilan periode, yang terdiri dari:

  1. Prof. K.H. Anwar Musaddad (1968 - 1972)
  2. Letkol H. Abjan Soelaeman (1972 - 1973)
  3. Drs. H. Solahuddin Sanusi (1973-1977)[3]
  4. Drs. H. Djauharuddin AR (1977 - 1986)
  5. Prof. Dr. H. Rachmat Djatnika (1986 - 1995)
  6. Prof. Dr. H. Endang Soetari Ad, M.Si. (1995 - 2003)
  7. Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS. (2003 - 2011).[4]
  8. Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, SH., M.Hum. (2012-2015)
  9. Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. (2015-2023)

Fakultas

Fakultas Adab & Humaniora

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
  • 2. Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
  • 3. Program Studi Sastra Inggris

Fakultas Dakwah & Komunikasi

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam
  • 2. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
  • 3. Program Studi Manajemen Dakwah
  • 4. Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
  • 5. Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalistik
  • 6. Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Hubungan Masyarakat
  • 7. Program Studi Manajemen Haji dan Umrah

Fakultas Syari'ah & Hukum

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Ahwal al-Sakhsiyah
  • 2. Program Studi Mu'amalah
  • 3. Program Studi Siyasah
  • 4. Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
  • 5. Program Studi Ilmu Hukum
  • 6. Program Studi Hukum Pidana Islam

Fakultas Tarbiyah & Keguruan

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
  • 2. Program Studi Pendidikan Agama Islam
  • 3. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
  • 4. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
  • 5. Program Studi Pendidikan Matematika
  • 6. Program Studi Pendidikan Biologi
  • 7. Program Studi Pendidikan Fisika
  • 8. Program Studi Pendidikan Kimia
  • 9. Program Studi Pendidikan Guru MI
  • 10. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Program Akta IV

  • Pendidikan Profesional Keguruan, adalah pendidikan vokasi yang ditempuh selama satu tahun bagi calon guru lulusan program studi non-kependidikan.

Fakultas Ushuluddin

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Filsafat Agama
  • 2. Program Studi Perbandingan Agama
  • 3. Program Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
  • 4. Program Studi Ilmu Hadits
  • 5. Program Studi Tasawuf Psikoterapi

Fakultas Psikologi

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Psikologi

Fakultas Sains & Teknologi

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Teknik Informatika
  • 2. Program Studi Agroteknologi
  • 3. Program Studi Matematika
  • 4. Program Studi Biologi
  • 5. Program Studi Fisika
  • 6. Program Studi Kimia
  • 7. Program Studi Teknik Elektro

Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Sosiologi
  • 2. Program Studi Administrasi Publik
  • 3. Program Studi Ilmu Politik

Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam

Program Strata-1

  • 1. Program Studi Manajemen
  • 2. Program Studi Manajemen Keuangan Syari'ah
  • 3. Program Studi Ekonomi Syari'ah
  • 4. Program Studi Akuntasi Syari'ah

Program Magister

  • 1. Konsentrasi Ulumul Qur'an
  • 2. Konsentrasi Ulumul Hadits
  • 3. Konsentrasi Filsafat dan Pemikiran Islam
  • 4. Konsentrasi Hukum dan Pranata Sosial Islam
  • 6. Konsentrasi Pendidikan Agama Islam
  • 7. Konsentrasi Studi Masyarakat Islam
  • 8. Konsentrasi Ekonomi Islam
  • 9. Konsentrasi Bahasa Arab
  • 10. Konsentrasi Ilmu Dakwah
  • 11. Konsentrasi Perbandingan Agama

Program Doktor

  • 1. Hukum Islam
  • 2. Pendidikan Islam
  • 3. Perbandingan Agama
  • 4. Filsafat Agama

Rujukan

  1. ^ "Sejarah | Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung". uinsgd.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2020. Diakses tanggal 25 November 2020. 
  2. ^ "Sejarah UIN SGD | Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung". uinsgd.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2020. Diakses tanggal 25 November 2020. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-27. Diakses tanggal 2016-03-14. 
  4. ^ ^^yang diangkat sebagai Rektor berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nomor 244/M/tahun 2003 tertanggal 1 Desember 2003

Pranala