Penyiksaan
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Mauliddin mutz (Kontrib • Log) 980 hari 727 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Penyiksaan (bahasa Inggris: torture) adalah tindakan yang secara sengaja dilakukan untuk menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang parah kepada seseorang.
Penyiksaan telah dilakukan oleh banyak negara sepanjang sejarah, dari zaman kuno hingga zaman modern. Pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas, negara-negara Barat menghapus penggunaan penyiksaan secara formal dalam sistem peradilan, tetapi penyiksaan terus digunakan. Berbagai metode penyiksaan yang digunakan, seringkali dilakukan dalam kombinasi; bentuk penyiksaan fisik yang paling umum adalah pemukulan. Sejak abad kedua puluh, banyak penyiksa yang lebih memilih metode penyiksaan tanpa bekas luka atau psikologis untuk memberikan penyangkalan atas penyiksaan yang dilakukan. Banyak penyiksa yang beroperasi dalam lingkungan organisasi yang permisif yang memfasilitasi dan mendorong perilaku mereka. Alasan penyiksaan antara lain karena hukuman, penggalian pengakuan, interogasi untuk informasi, atau mengintimidasi pihak ketiga. Hukuman badan dan hukuman mati terkadang dianggap sebagai bentuk penyiksaan, meskipun hal ini adalah kontroversial secara internasional.
Tujuan akhir dari penyiksaan adalah untuk menghancurkan badan dan kepribadian korban; semua bentuk penyiksaan dapat menimbulkan efek fisik atau psikologis yang parah pada korban. Penyiksaan juga dapat berdampak negatif bagi pelaku dan institusinya. Penyiksaan adalah dilarang menurut hukum internasional untuk semua negara dalam semua keadaan, baik menurut hukum kebiasaan internasional maupun dalam berbagai perjanjian internasional. Pelarangan ini sering didasarkan pada argumen bahwa penyiksaan melanggar harkat dan martabat manusia. Penentangan terhadap penyiksaan membantu pembentukan gerakan hak asasi manusia setelah Perang Dunia II. Penyiksaan terus menjadi masalah hak asasi manusia yang penting. Meskipun insidennya telah menurun, penyiksaan masih dilakukan oleh sebagian besar negara dan tersebar luas di seluruh dunia. Korban utama penyiksaan adalah orang-orang yang miskin dan terpinggirkan yang diduga melakukan kejahatan biasa.
Definisi
Penyiksaan (dari bahasa Latin torcere: untuk memelintir)[1] didefinisikan sebagai tindakan yang secara disengaja dilakukan untuk menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang parah pada korban, yang biasanya ditafsirkan sebagai seseorang yang berada di bawah kendali pelaku.[2] Perlakuan tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti memaksa korban untuk mengaku, memberikan informasi, atau untuk menghukum mereka.[3] Definisi Konvensi PBB Menentang Penyiksaan hanya menganggap penyiksaan yang dilakukan oleh negara.[4] Sebagian besar sistem hukum mengakui agen yang bertindak atas nama negara, dan beberapa definisi menambahkan kelompok bersenjata non-negara, kejahatan terorganisir, atau individu pribadi yang bekerja di fasilitas yang dipantau negara (seperti rumah sakit). Definisi yang paling luas tentang penyiksaan mendeskripsikan bahwa siapa saja dapat menjadi pelaku penyiksaan.[5] Tingkat keparahan dari perbuatan agar dapat diklasifikasikan sebagai penyiksaan adalah aspek yang paling kontroversial dari definisi penyiksaan; seiring berjalannya waktu, lebih banyak tindakan yang kini dianggap sebagai penyiksaan.[6] Pendekatan purposif, yang diikuti oleh para sarjana seperti Manfred Nowak dan Malcolm Evans, membedakan penyiksaan dari bentuk-bentuk lain dari perlakuan kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat dengan mempertimbangkan pada tujuan yang hendak dicapai dan bukan pada tingkat keparahannya.[7] Definisi lain, seperti yang digunakan dalam Konvensi Amerika tentang Hak Asasi Manusia, berfokus pada tujuan penyiksa "untuk melenyapkan kepribadian korban".[8]
Sejarah
Sebelum penghapusan
Penghapusan dan penggunaannya yang berlanjut
Kelaziman
Perbuatan jahat
Tujuan
Metode
Dampak
Opini publik
Pelarangan
Pencegahan
Referensi
- ^ Pérez-Sales 2016, hlm. 326.
- ^ Nowak 2014, hlm. 396–397.
- ^ Nowak 2014, hlm. 394–395.
- ^ Carver & Handley 2016, hlm. 37–38.
- ^ Pérez-Sales 2016, hlm. 279–280.
- ^ Hajjar 2013, hlm. 40.
- ^ Carver & Handley 2016, hlm. 37.
- ^ Pérez-Sales 2016, hlm. 3, 281.
Daftar pustaka
- Parry, John T. (2010). Understanding Torture: Law, Violence, and Political Identity. Ann Arbor, MI: University of Michigan Press. ISBN 978-0-472-05077-2.
- Schmid, Alex P.; Crelinsten, Ronald D. (1994). The politics of pain: torturers and their masters. Boulder, Colo: Westview Press. ISBN 0-8133-2527-7.
- Waldron, Jeremy; Colin Dayan (2007). The Story of Cruel and Unusual (Boston Review Books). Cambridge, Mass: MIT Press. ISBN 0-262-04239-8.
- Reddy, Peter (2005). Torture: What You Need to Know, Ginninderra Press, Canberra, Australia. ISBN 1-74027-322-2
- Levinson, Sanford (2006). Torture: A Collection. Oxford University Press, USA. ISBN 0-19-530646-5.2010
- Scarry, Elaine (1985). The body in pain the making and unmaking of the world. Oxford [Oxfordshire]: Oxford University Press. ISBN 0-19-504996-9.
- Conroy, John (2001). Unspeakable Acts, Ordinary People: The Dynamics of Torture. California: University of California Press. ISBN 0-520-23039-6.
- Rejali, D. M. (1994). Torture & Modernity: Self, Society, and State in Modern Iran. Boulder: Westview Press.
- Vreeland, James Raymond (2008). Political Institutions and Human Rights: Why Dictatorships enter into the United Nations Convention Against Torture. International Organization. hlm. 62(1):65–101.
- Wantchekon, L. and A. Healy (1999). The "Game" of Torture. Journal of Conflict Resolution. hlm. 43(5): 596–609.
Pranala luar
- Medieval Torture - Development, equipment and techniques in Europe
- Chinese Methods of Torture and Execution Photograph collection at University of Victoria, Special Collections
- CPT Database (by the European Committee for the Prevention of Torture and Inhuman or Degrading Treatment or Punishment)
- Freedom from Torture Diarsipkan 2012-08-26 di Wayback Machine. (mostly free) publications and research
- Atlas of Torture - Overview of the situation of torture and ill-treatment around the world (by the Ludwig Boltzmann Institute of Human Rights (BIM) in Vienna, Austria)
- [1] - The International Rehabilitation Council for Torture Victims (based in Copenhagen, Denmark)