PT Ninmedia Indonesia atau lebih dikenal Kugosky sebelumnya nama Ninmedia saja merupakan sebuah penyedia layanan televisi satelit freemium asal Indonesia.[1] Ninmedia didirikan pada September 2013 oleh sekelompok profesional yang telah berpengalaman di industri media massa terutama televisi.[2] Layanan Ninmedia dipancarkan melalui satelit Asiasat 9 dengan pita frekuensi Ku.[3]

PT Ninmedia Indonesia
Perseroan terbatas
IndustriTelevisi satelit
PenerusKugosky
DidirikanSeptember 2013
DitutupOktober 2021
Kantor
pusat
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Rahadi Arsyad (Presdir)
Jemy Penton (Dirut)
Situs webninmedia.tv

Ninmedia menawarkan siaran televisi satelit gratis lewat parabola tanpa perlu berlangganan. Konsumen yang ingin menyaksikan layanan Ninmedia cukup memasang antena parabola mini dan membeli dekoder rekomendasi untuk Ninmedia. Beroperasi dengan menggunakan satelit Asiasat 9 Ku-band[4] untuk menyaksikan beberapa siaran televisi di Ninmedia ini.

Kompetitor Ninmedia saat ini adalah SMV FreeSat TV.

Ditutup

Pada 1 Oktober 2021, Ninmedia resmi ditutup dan digantikan oleh penerusnya, yakni Kugosky.

Serba-serbi

Kerjasama dengan Tiviplus

Pada 22 Mei 2019, Ninmedia mengumumkan kerjasama kemitraan dengan Tiviplus yang menyewa 15 slot saluran di transponder Ninmedia di satelit Chinasat 11 untuk saluran-saluran premium (berbayar).[5] Selama masa percobaan, pelanggan Ninmedia hanya perlu memakai dekoder rekomendasi untuk bisa menyaksikan tayangan saluran premium tersebut tanpa dikenakan biaya.[5]

Sejak Juli 2019, layanan Tiviplus di Ninmedia resmi menjadi layanan berbayar dengan harga terjangkau dan sistem pembayaran prabayar.[6]

Kerjasama dengan Multivision Plus

Pada November 2018, Ninmedia dan Multivision Plus sepakat melakukan kerjasama kemitraan dengan Multivision yang memasukan saluran-saluran premium mereka ke Ninmedia.[7]

Kontroversi saluran Grup MNC

Pada bulan Mei 2019, RCTI atas nama Media Nusantara Citra (MNC Media) melayangkan gugatan kepada Ninmedia melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Menurut perwakilan RCTI, Ninmedia telah melakukan pelanggaran hak cipta dengan menyebarluaskan atau menyiarkan saluran-saluran Grup MNC seperti RCTI, GTV dan MNC TV.[8]

Pada 18 Desember 2019, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak sepenuhnya gugatan yang dilayangkan oleh RCTI.[9]

Daftar saluran

No. Saluran Nama Saluran Kateogri
3 Pop Musik In-House Channel
6 Maleo
13 FTV Film & Anak
38 M Cine Channel
50 Sinema Indonesia
14 RRI NET Hiburan
48 NHK World Japan
49 Arirang
56 Zing
60 Lapak Musik
63 Dangdut Tivi
67 ATV
2 Al Bahjah TV Religi
9 Ainos
18 Al Qur'an Al Kareem TV
19 Nabawi TV
20 Madu TV
22 NU Channel
33 Tawaf TV
27 DAAI TV
41 tvMu
42 Saling Sapa TV
5 RTV Lokal & Nasional
8 antv
17 TVRI Nasional
25 Kompas TV
29 Trans7
31 Jak TV
32 UBTV
35 SCTV
39 Riau TV
44 TV9 Nusantara
59 Indosiar
64 MetroTV
65 NET.
66 Trans TV
68 tvOne
34 TVM Premium

Referensi

  1. ^ Apa itu Ninmedia?. Diakses 1 November 2019.
  2. ^ Sejarah Ninmedia. Diakses 1 November 2019.
  3. ^ Frekuensi Channel Ninmedia Indonesia Chinasat 11 Terbaru. Satelit Indonesia. Diakses 1 November 2019.
  4. ^ Cara Tracking Ninmedia di Asiasat 9 Ku band. TV Gratis Indonesia. Diakses 5 September 2020.
  5. ^ a b Kolaborasi Ninmedia dan Tiviplus Hadirkan Saluran Premium dengan Harga Merakyat. Tribun News. Diakses 1 Desember 2019.
  6. ^ Cara Bayar Tiviplus Melalui Aplikasi. Diakses 1 Desember 2019.
  7. ^ Multivision Plus-Ninmedia Hadirkan TV Satelit Gratis hingga ke Pelosok. Rakyatku Bisnis. Diakses 1 Desember 2019.
  8. ^ Hak Cipta : 2 Perusahaan Ini Digugat RCTI Rp2 Triliun. Diakses 1 Desember 2019.
  9. ^ Pengadilan Niaga JakPus Tolak Gugatan RCTI Atas Ninmedia. Diakses 22 Desember 2019.

Pranala luar