Bahasa Osing

bahasa Javanik yang mayoritas dituturkan oleh orang Osing

Bahasa Using (Using: Basa Using; Hanacaraka: ꦨꦯꦲꦸꦯꦶꦁ; Pegon: باسه اوسيڠ) adalah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di daerah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Secara linguistik, bahasa ini termasuk dari cabang Formosa dalam rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa Jawa Using
BPS: 0090 2
ꦨꦯꦲꦸꦯꦶꦁ
باسه اوسيڠ
Basa Using
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
Penutur
300.000 (sensus)
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

  • 300.000 (2000)
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
Kode bahasa
ISO 639-2-
ISO 639-3osi
Glottologosin1237[2]
IETFosi
BPS (2010)0090 2
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Osing dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [3]

Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Osing
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 8°15′S 114°18′E / 8.250°S 114.300°E / -8.250; 114.300 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Sistem pengucapan atau fonologi

Bahasa Jawa Using mempunyai keunikan dalam sistem pelafalannya, antara lain:

  • Adanya diftong [ai] untuk vokal [i]: semua leksikon berakhiran "i" pada bahasa Using khususnya Banyuwangi selalu terlafal "ai". Seperti misalnya "geni" (api) terbaca "genai", "bengi" (malam) terbaca "bengai", "gedigi" (begini) terbaca "gedigai".
  • Adanya diftong [au] untuk vokal [u]: leksikon berakhiran "u" hampir selalu terbaca "au". Seperti "gedigu" (begitu) terbaca "gedigau", "asu" (anjing) terbaca "asau", "awu" (abu) terbaca "awau".
  • Lafal konsonan [k] untuk konsonan [ʔ] selalu dibaca "k" yang artinya konsonan hambat velar mirip seperti pada bahasa Jawa dialek Ngapak / Banyumasan. antara lain "apik" (bagus/apik) terbaca "apiK", "manuk" (burung) terbaca "manuK", dan seterusnya.
  • Konsonan glotal [ʔ] tidak ada seperti kata [piro'] (berapa), [kiwo'] (kiri) dan demikian seterusnya.
  • Palatalisasi [y]. Dalam Bahasa Using, kerap muncul pada leksikon yang mengandung [ba], [ga], [da], [wa] hal ini kadang-kadang masih ditemui di dialek bahasa Jawa lainya seperti pada bahasa Jawa kediri / Trenggalek . Contoh Pada Bahasa Using Seperti "barong" (barong) dilafalkan menjadi "byarong", "uwak" (tante/om) dilafalkan "uwyak", "embah" (kakek/nenek) dilafalkan "embyah", "Banyuwangi" dilafalkan "byanyuwangi", "dhawuk" (dauk) dibaca "dhyawuk".

Varian Bahasa Using

Bahasa Using mempunyai kesamaan dan memiliki kosakata Bahasa Jawa Kuna yang masih tertinggal. Namun di wilayah Banyuwangi sendiri terdapat variasi penggunaan dan kekunaan juga terlihat di situ. Varian yang dianggap Kunoan terdapat utamanya diwilayah Giri, Glagah dan Licin, di mana bahasa Using di sana masih dianggap murni. Sedangkan Bahasa Jawa Using di Kabupaten Jember telah banyak terpengaruh oleh Bahasa Madura dan Bahasa Jawa dialek Surabaya dengan pelafalan yang juga berbeda dengan Bahasa Using di Banyuwangi.

Gaya Penggunaan Bahasa

Di kalangan masyarakat Osing, dikenal dua gaya bahasa yang satu sama lain ternyata tidak saling berhubungan. Yakni Cara Osing dan Cara Besiki. Cara Osing adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi pembedanya adalah pronomina yang disesuaikan dengan kedudukan lawan bicara, misalnya:

  • Siro wis madhyang? = kamu sudah makan?
  • Riko wis madhyang? = anda sudah makan?

Tingkatan pronomina

  • Hiro/Iro = digunakan/lawan bicara untuk yang lebih muda(umur)
  • Siro = digunakan/lawan bicara untuk yang selevel(umur)
  • Riko = digunakan/lawan bicara untuk yang di atas kita (umur)
  • Ndiko = digunakan/lawan bicara untuk orang tua (bapak/ibu)

Sedangkan Cara Besiki / Krama adalah bentuk yang dianggap sebagai bentuk wicara ideal, akan tetapi terkadang Cara Besiki / Krama ini hanya dipergunakan untuk kondisi-kondisi khusus yang bersifat keagamaan dan ritual, selain halnya untuk acara pertemuan menjelang perkawinan. Kendati demikian sebagian masyarakat osing masih menggunakan Cara Besiki / Krama terhadap orang yang lebih tua atau orang yang dihormati seperti kepada Ketua RT, Ketua RW / Kepala Dusun dan Kepala Desa.

Kosakata

Kosakata Bahasa Using merupakan perpaduam dari bahasa Jawa Kuna dan Bahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan sedikit pengaruh Bahasa Bali banyak kata-kata yang berasal dari Bahasa Jawa kuno yang masih ditemukan di sana, pengaruh Bahasa Bali juga sedikit signifikan terlihat dalam bahasa ini. Seperti kosakata sing (tidak) dan bojog (monyet).

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ https://www.ethnologue.com/language/osi; diakses pada: 4 Januari 2019.
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Jawa Using". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Osing". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 

Pranala luar

(Inggris) Bahasa Osing di Ethnologue