Sirkuit Internasional Bahrain

Sirkuit balap di Sakhir, Bahrain

Sirkuit Internasional Bahrain (Bahasa Arab: حلبة البحرين الدولية) merupakan sirkuit balap Formula Satu yang terletak di Sakhir, Bahrain. Sirkuit ini dibuka pada tahun 2004 dan digunakan untuk Drag Racing, dan Seri GP2, selain untuk Formula Satu. Sirkuit ini menjadi tonggak sejarah awal masuknya balapan Formula Satu ke Timur Tengah, dengan balapan pertama digelar di musim 2004. Pada musim 2006 Kejuaraan Supercars balapan disini. Sirkuit ini adalah sirkuit FIA Grade 1.[1]

Sirkuit Internasional Bahrain / Bahrain International Circuit

Sirkuit Sakhir
Layout sirkuit yang digunakan untuk balapan Formula Satu
LokasiSakhir, Bahrain
Zona waktuGMT +3
Koordinat26°1′57″N 50°30′38″E / 26.03250°N 50.51056°E / 26.03250; 50.51056
Kapasitas1000000000.
Broke groundDesember 2002
Dibuka17 Maret, 2004
Biaya pembangunanUS$ 150 juta
ArsitekHermann Tilke
Acara besarFormula Satu
Grand Prix Bahrain
(2004–sekarang)
Grand Prix Sakhir (2020)
Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA
6 Jam Bahrain (2012–2017)
8 Jam Bahrain (2019)
World Series Formula V8 3.5 Bahrain Race
(2017)
Kejuaraan Supercars
FIA GT
Sirkuit Grand Prix/Grand Prix Circuit
Panjang5.412 km (3.363 mi)
Tikungan15
Rekor lap1:31.447 (Spanyol Pedro de la Rosa, McLaren, 2005, Formula Satu)
Sirkuit Ketahanan/Endurance Circuit
Panjang6.299 km (3.914 mi)
Tikungan23
Rekor lap1:58.287 (Spanyol Fernando Alonso, Scuderia Ferrari, 2010, Formula Satu)
Sirkuit Luar/Outer Circuit
Panjang3.543 km (2.202 mi)
Tikungan11
Rekor lap0.55.504 (Britania Raya George Russell, Mercedes, 2020, Formula Satu)
Sirkuit Dalam/Inner Circuit
Panjang2.550 km (1.584 mi)
Tikungan8

Satu hal yang cukup menarik, karena sampanye termasuk minuman haram dalam hukum Islam, tetapi panitia tidak ingin selebrasi menyemprotkan sampanye hilang dari tradisi balap F1, maka mereka menggantinya dengan minuman lokal setempat bernama Warrd, yang merupakan campuran sari buah delima dengan soda. Warrd sendiri kemudian menjadi ciri khas dari balapan F1 di Bahrain.

Pada tahun 2020, Sirkuit ini mengadakan 2 balapan, dimana balapan pertama dinamakan Grand Prix Bahrain dan diadakan di Sirkuit Grand Prix, dan balapan kedua dinamakan grand Prix Sakhir yang diadakan di Sirkuit Luar (Outer Layout).

Sejarah

 
Citra Satelit Sirkuit Bahrain per November 2017

Pembangunan Sirkuit Bahrain ini dimulai oleh sang Putra mahkota, Shaikh Salman bin Hamad Al Khalifa. Sang Putra Mahkota adalah Presiden dari Bahrain Motor Federation.

para penyelenggara balapan khawatir sirkuit ini tidak siap untuk menyelenggarakan Grand Prix Bahrain 2004 dan berusaha membatalkan balapan; namun, bos Formula One saat itu, Bernie Ecclestone menolak permintaan tersebut. Pada akhirnya sirkuit tersebut belum selesai secara total, tetapi cukup untuk menggelar balapan.[2]

setelah balapan tahun 2004 dan sebelum balapan tahun 2005, belokan keempat dari sirkuit ini diperpendek, sehingga mengurangi 5 meter dari panjang sirkuit keseluruhan.[3]

Di tahun 2007 sirkuit ini menjadi sirkuit Grand Prix pertama yang dianugerahi FIA Institute Centre of Excellence Award, karena standar keselamatan, marshal, fasilitas medis, dan teknologi yang tinggi.[4]

Di Grand Prix 2009, BIC mengumumkan sebuah kolaborasi dengan @bahrain untuk mengembangkan lahan di sekitar sirkuit. @bahrain adalah bagian dari Mumtalaka. @bahrain akan mendedikasikan tanah seluas 1 juta meter persegi yang nantinya akan digunakan untuk bisnis, hiburan, dan edukasi dengan nilai US$2 Miliar (BHD 850 Juta), yang merupakan proyek investasi terbesar di Bahrain selama 5 tahun terakhir.[5]

Di tahun 2011, sirkuit ini direncanakan untuk menyelenggarakan balapan pertama di musim itu. Namun, karena adanya konflik di negara tersebut, balapan tersebut dibatalkan pada Maret 2011. Di tanggal 4 Juni FIA mengumumkan bahwa balapan akan ditunda ke tanggal 30 Oktober, yang tadinya merupakan tanggal balapan Grand Prix India, yang dipindahkan ke tanggal 11 Desember.[6] Bagaimanapun, 2 hari kemudian, karena kekhawatiran tim, para penyelenggara balapan secara resmi membatalkan balapan dan berfokus pada musim 2012.

Konstruksi dan desain

Sirkuit ini didesain oleh arsitek ternama asal Jerman Hermann Tilke, arsitek yang sama yang mendesain Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia. Kontraktor utama proyek ini adalah Cebarco-WCT.[7] Diperkirakan pembangunan sirkuit ini memakan biaya 56.2 juta Dinar Bahrain (US$150 juta).[8] Sirkuit ini memiliki 6 layout, termasuk oval dan sebuah drag strip.

Sirkuit ini memiliki masalah yang unik. Karena terletak di tengah padang gurun, dikhawatirkan pasir akan bertiup ke sirkuit dan mengganggu balapan. Bagaimanapun, para penyelenggara memecahkan masalah tersebut dengan menyemprot perekat ke pasir disekitar trek.[9]

Permukaan sirkuit ini terbuat dari agregat Graywacke, dikirim ke Bahrain dari tambang Bayston Hill di Shropshire, Inggris. Material permukaan ini sangat terkenal diantara bos-bos sirkuit dan para pembalap F1 karena cengkeraman tinggi material tersebut. Material agregat yang sama juga digunakan di sirkuit Yas Marina, yang menyelenggarakan Grand Prix Abu Dhabi.[10]

Layout

Grand Prix Formula Satu

Grand Prix Bahrain pertama digelar disini pada 4 April 2004, membuat sejarah sebagai Grand Prix Formula Satu pertama yang digelar di Timur tengah. Bahrain berkompetisi dengan negara lain untuk menyelenggarakan balapan ini, dengan Mesir, Lebanon, dan Uni Emirat Arab (UEA) semua berharap dapat menggelar Grand Prix F1 (UEA menggelar Grand Prix sejak 2009).

Grand Prix Bahrain biasanya adalah balapan ketiga di kalender F1, kecuali musim 2006, ketika Bahrain bertukar tempat dengan pembuka musim yang biasanya, yaitu GP Australia, yang diundur untuk menghindari bentrokan dengan Commonwealth Games (Pesta Olahraga Persemakmuran). Di 2009, Bahrain menjadi balapan ke-empat. untuk musim 2010 Bahrain menjadi pembuka musim lagi dan F1 menggunakan Layout Sirkuit Ketahanan 6.299 km (3.914 mi) untuk merayakan ulang tahun F1 yang ke-65. Bagaimanapun untuk musim 2011 F1 kembali menggunakan sirkuit GP.[11] Balapan ditunda dan akhirnya dibatalkan karena ada demonstrasi di negara itu, tetapi F1 kembali ke Bahrain dengan Grand Prix Bahrain 2012. 2014 trek ini menggelar lomba dengan lampu, karena balapan ini dijadwalkan menjadi balapan malam untuk merayakan tahun ke-10 Formula 1 di sirkuit ini. Balapan-balapan selanjutnya juga digelar di malam hari. Di 2020, sirkuit ini menggelar dua GP, Grand Prix Bahrain dan Grand Prix Sakhir, setelah perubahan kalender F1 akibat pandemi COVID-19, dengan GP ke-2 menggunakan layout Sirkuit Luar.

Balapan di 2020

Pada tahun 2020, dikarenakan adanya pandemi COVID-19, banyak balapan yang dibatalkan. Bahrain menyelenggarakan 2 balapan untuk F1 di tahun 2020. balapan pertama menggunakan layout biasa, sedangkan balapan kedua menggunakan layout luar.[12]

Balapan pertama diselenggarakan pada 29 November 2020 dan dimenangkan oleh Lewis Hamilton, diikuti oleh Max Verstappen dan Alex Albon. Di putaran pertama, terjadi kecelakaan dimana Romain Grosjean menabrak pembatas dengan cukup keras, hingga mobilnya kebakaran. Kecelakaan tersebut dihentikan untuk sementara. Setelah balapan dimulai kembali, Lance Stroll tertabrak Daniil Kvyat hingga terbalik.

Balapan kedua diselenggarakan pada 6 Desember 2020 dengan nama Grand Prix Sakhir. Balapan ini menjadi balapan unik karena ini adalah pertama kalinya F1 menggunakan layout luar (Outer Layout) di Bahrain. Balapan tersebut dimenangkan oleh Sergio Perez, diikuti oleh Esteban Ocon di posisi kedua dan Lance Stroll di posisi ketiga. George Russell menggantikan Lewis Hamilton yang terkena COVID-19, dan posisinya di Williams digantikan oleh Jack Aitken. Selain itu, Pietro Fittipaldi menggantikan Romain Grosjean yang tidak bisa mengikuti balapan karena insiden di balapan sebelumnya.

Referensi

  1. ^ "LIST OF FIA LICENSED CIRCUITS" (PDF). FIA. 6 February 2015. Diakses tanggal 16 December 2020. 
  2. ^ "Bahrain 'tried to stop GP'". BBC News. 25 March 2004. Diakses tanggal 13 April 2007. 
  3. ^ "Race Preview". fia.com. FIA Communications Department. Diarsipkan dari versi asli tanggal 02 April 2016. Diakses tanggal 04 Januari 2021. 
  4. ^ "Bahrain named Centre of Excellence by FIA". Formula1.com. 13 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2007. Diakses tanggal 13 April 2007. 
  5. ^ "Jobs 'for generations to come'". gulf-daily-news.com. 26 April 2009. Diakses tanggal 27 August 2009. 
  6. ^ "F1plus: Bahrain Grand Prix reinstated; race will take place on October the 30th". F1plus.com. 4 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2012. Diakses tanggal 4 June 2011. 
  7. ^ "Cybarco takes on $155 million Bahrain F1 circuit". xak.com. 21 November 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2012. Diakses tanggal 04 Januari 2021. 
  8. ^ "Bahrain International Circuit". tradearabia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juni 2012. Diakses tanggal 04 Januari 2021. 
  9. ^ "Schumacher admits sand fear". BBC (dalam bahasa Inggris). 29 Maret 2009. Diakses tanggal 04 Januari 2021. 
  10. ^ "From Shropshire to Abu Dhabi GP" (dalam bahasa Inggris). 30 Oktober 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 02 November 2009. Diakses tanggal 04 Januari 2021. 
  11. ^ "Sakhir reverts to old layout for 2011 Bahrain Grand Prix | Formula 1 | Formula 1 news, live F1 | ESPN F1". web.archive.org. 20 Desember 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2013. Diakses tanggal 09 Januari 2021. 
  12. ^ "F1 to use Bahrain's high-speed 'outer track' for 2020 Sakhir Grand Prix, sub-60s laps expected | Formula 1®". formula1.com (dalam bahasa Inggris). 28 Agustus 2020. Diakses tanggal 04 Januari 2021. 

Pranala luar