Pulau Sumba
Pulau Sumba adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas wilayahnya 10.710 km², dan titik tertingginya Gunung Wanggameti (1.225 m). Sumba berbatasan dengan Sumbawa di sebelah barat laut, Flores di timur laut, Timor di timur, dan Australia di selatan dan tenggara. Selat Sumba terletak di utara pulau ini. Di bagian timur terletak Laut Sawu serta Samudra Hindia terletak di sebelah selatan dan barat.
Geografi | |
---|---|
Lokasi | Asia Tenggara |
Koordinat | 9°40′S 120°00′E / 9.667°S 120.000°E |
Kepulauan | Kepulauan Nusa Tenggara |
Luas | 11.153 km2 |
Peringkat luas | 73 |
Pemerintahan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Kota terbesar | Waingapu (10.700 jiwa) |
Kependudukan | |
Penduduk | 685.186 jiwa (2010) |
Kepadatan | 61 jiwa/km2 |
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini sendiri terdiri dari empat kabupaten: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Timur. Kota terbesarnya adalah Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur. Kota tersebut juga terdapat bandar udara dan pelabuhan laut yang menghubungkan Pulau Sumba dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia seperti Pulau Sumbawa, Pulau Flores, dan Pulau Timor.
Sebelum dikunjungi bangsa Eropa pada 1522, Sumba tidak pernah dikuasai oleh bangsa manapun. Sejak 1866, pulau ini dikuasai oleh Hindia Belanda dan selanjutnya menjadi bagian dari Indonesia.
Masyarakat Sumba secara rasial merupakan campuran dari ras Melanesia dan Austronesia. Sebagian besar penduduknya menganut kepercayaan animisme Marapu dan agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik. Kaum Muslim dalam jumlah kecil dapat ditemukan di sepanjang kawasan pesisir. Dan agama Yahudi dianut oleh masyarakat Sumba keturunan Yahudi di Sumba.
Sungai
Berikut adalah sejumlah sungai panjang yang mengalir di pulau Sumba menurut Kabupaten.[1]
Kabupaten | Nama Sungai | Panjang |
---|---|---|
Sumba Barat | Wano Kaka | 80 Km |
Sumba Barat Daya | Pola Pare | 18 Km |
Wai Ha | 9 Km | |
Wee Wagha | 10 Km | |
Wee Lambora | 10 Km | |
Wee Kalowo | 7 Km | |
Loko Kalada | 16 Km | |
Sumba Tengah | Bewi | 8 Km |
Pamalar | 6 Km | |
Sumba Timur | Payeti | 70 Km |
Wangga | 50 Km | |
Kakaha | 55 Km | |
Kambaniru | 117,1 Km | |
Baing | 301,4 Km |
Referensi
- ^ Nama dan Panjang Sungai di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota Diarsipkan 2017-12-08 di Wayback Machine. - BPS NTT. Sumber: Balai Wilayah Sungai NTT II. Diakses 28 Agustus 2017.
Pranala luar
- (Indonesia) Waingapu.Com | Portal Berita Sumba Terbesar
- (Indonesia) VisitingSumba.Com | Pulau Eksotik Diarsipkan 2017-09-09 di Wayback Machine.
- (Inggris) Sumba Foundation Diarsipkan 2021-02-10 di Wayback Machine.
- (Belanda) Stichting Ontluikend Sumba
- (Inggris) Indonesia Report: Sumba
- (Indonesia) [https://bpsdm.pu.go.id/kms/admin/_assets/uploads/adminkms/papers/SDA/KMS_BOOK_20180727041837.pdf DSM/IP. 16 01/03.1/La-HITA/2014 Puslitbang Sumber Daya Air Naskah Ilmiah Potensi Sumber Daya Air Untuk Penyediaan Air Baku 01 Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Output Kegiatan Penelitian Potensi Sumber Daya Air Untuk Penyediaan Air Baku (Studi Kasus: Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur)