Petronas
Petronas, kependekan dari Petroliam Nasional Berhad, adalah perusahaan minyak dan gas Malaysia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1974. Dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Malaysia, perusahaan ini mendapatkan hak atas seluruh sumber daya minyak dan gas di Malaysia dan diberi kepercayaan mengembangkan dan menambah nilai sumber daya tersebut. Petronas termasuk di antara perusahaan terbesar di dunia versi Fortune Global 500. Fortune menempatkan Petronas sebagai perusahaan terbesar ke-95 di dunia pada tahun 2008 dan ke-80 pada tahun 2009. Majalah ini juga menyebut Petronas sebagai perusahaan paling menguntungkan ke-13 di dunia dan ke-1 di Asia.[1][2][3]
Perusahaan milik pemerintah | |
Industri | Minyak dan gas |
Didirikan | 17 Agustus 1974 |
Pendiri | Tan Sri Abdool Aziz Bafayed bin Sayyed Hussain Alfayed |
Kantor pusat | , |
Wilayah operasi | Malaysia |
Tokoh kunci | Tan Sri Shamsul Azhar Bin Abbas, CEO dan Presiden |
Produk | Minyak bumi, gas alam, petrokimia |
Jasa | Jasa perkapalan |
Pendapatan | US$ 79,95 miliar (2010) |
US$ 20,88 miliar (2010) | |
Total aset | US$ 145,52 miliar (2010) |
Total ekuitas | US$ 87,45 miliar (2010) |
Pemilik | Pemerintah Malaysia |
Karyawan | 39.236 (2010) |
Situs web | www |
Sejak dibentuk, Petronas tumbuh menjadi perusahaan minyak dan gas internasional dengan kepentingan bisnis di 35 negara. Pada akhir MAret 2005, Petronas Group memiliki 103 anak perusahaan penuh, 19 anak perusahaan sebagian, dan 57 perusahaan terkait. Perusahaan-perusahaan tersebut membentuk Petronas Group yang terlibat dalam berbagai aktivitas berbasis minyak dan gas. Financial Times menyebut Petronas sebagai satu dari "tujuh bersaudara baru",[4] serta perusahaan minyak dan gas nasional milik pemerintah non-OECD paling berpengaruh di dunia.
Grup ini terlibat dalam berbagai spektrum aktivitas minyak bumi, termasuk eksplorasi hulu dan produksi minyak dan gas sampai pengilangan minyak hilir; pemasaran dan distribusi produk minyak bumi; perdagangan; pemrosesan dan pencairan gas; operasi jaringan pipa gas; pemasaran gas alam cair; pembuatan dan pemasaran petrokimia; pengapalan; rekayasa otomotif; dan investasi properti.
Petronas menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintah Malaysia. 45% anggaran pemerintah bergantung pada dividen Petronas.[5] Perusahaan ini berkantor pusat di Menara Kembar Petronas yang resmi dibuka pada Hari Nasional Malaysia ke-42 tanggal 31 Agustus 1998, bersamaan dengan ulang tahun perusahaan ke-24.
Lihat pula
Referensi
- ^ "Global 500 2008:Petronas". Fortune. Diakses tanggal 2008-07-16.
- ^ "Global 500 2008: Top Performers - Most Profitable". Fortune Magazine. Diakses tanggal 2008-07-16.
- ^ "Global 500 2009: Full List". Fortune. Diakses tanggal 2009-07-21.
- ^ The new Seven Sisters: oil and gas giants dwarf western rivals, by Carola Hoyos, Financial Times. 11 March 2007
- ^ "Petronas chafes at its role as Malaysia's piggy bank". July 3, 2012.