Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus atau disingkat (Pusdiklatpassus) adalah sekolah awal (Kawah Candradimuka) untuk melatih Pasukan Para Komando, khususnya yang akan bergabung ke Kopassus. Sebelumnya pusdik ini bernama Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus). Pusdik ini bermarkas di Batujajar, Jawa Barat. Berdasarkan surat keputusan Men/Pangad Nomor Kep/826/VI/1962 tanggal 20 Juni 1962 menjadi dasar lahir Pusat Pendidikan Infanteri yang merupakan bagian dari Pussenif. Sementara itu, Sekolah Para dan Komando Angkatan Darat (SPKAD) yang menurut TAP 0-5 menjadi organik Pussenif/Pusdikif dialihkan ke dalam Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD).[1]
Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus | |
---|---|
Berkas:Logo Pusdikpassus.png | |
Dibentuk | 24 Juli 1967 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Pendidikan Pasukan Khusus |
Bagian dari | Kopassus |
Mako | Batujajar, Jawa Barat |
Julukan | Pusdiklatpassus |
Moto | Tri Yudha Cakti |
Baret | MERAH |
Ulang tahun | 24 Juli |
Situs web | kopassus.mil.id |
Tokoh | |
Komandan | Brigjen. TNI Agus Sasmita |
Wakil Komandan | Kolonel Inf Anwar |
Validasi Organisasi
Pembentukan Sekolah Pertempuran Khusus merupakan hasil validasi perubahan organisasi 4 sekolah di lingkungan Pusdiklatpassus, yakni Sekolah Pertempuran Hutan, Sekolah Pertempuran Kota, Sekolah Anti Teror, dan Sekolah Pam VVIP. Sehingga, dari total 9 sekolah sebelumnya, kini terdapat 6 sekolah di Pusdiklatpassus. Adapun 5 sekolah lainnya tidak ada perubahan organisasi, yakni Sekolah Komando, Sekolah Para, Sekolah Sandha, Sekolah Spesialisasi, dan Sekolah Raider.[2][3]
Lembaga pendidikan ini juga menyediakan kursus-kursus spesialis lain, yang juga terbuka bagi anggota TNI dan TNI Angkatan Darat di luar Kopassus seperti: Kompi Pemburu, Scuba, Daki Serbu, Demolisi, Pandu Udara (Path Finder), dan Penembak Runduk (Sniper).
Satuan
Yang berbeda dari Satuan Pusdiklatpassus Kopassus sejak hari ini, Kamis 30 Juli 2020 adalah perubahan Jumlah Sekolah di jajaran pusdiklatpassus yg sebelumnya dari 9 Sekolah menjadi 6 Sekolah, dimana sekolah Sekolah Pertempuran Hutan, Sekolah Pertempuran Kota, Sekolah Anti Teror dan Sekolah Pam VVIP di Validasi menjadi Sekolah Pertempuran Khusus. 5 sekolah lainnya tdk ada perubahan organisasi diantaranya :
Pendidikan Komando
Pendidikan Komando yang berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan (28 minggu) terbagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama pelaksanaan pendidikan dilakukan di basis selama 18 minggu, tahap kedua seluruh peserta akan dilepas di hutan dan pegunungan masing-masing sebanyak dua kali selama 6 minggu, dan tahap selanjutya tahap ketiga diakhiri dengan tahap rawa laut selama 4 minggu. Pendidikan Komando angkatan Ke-97 jumlah peserta awal pendidikan sebanyak 251 personel, yang berhasil lulus melalui pendidikan komando dan dilantik sebagai prajurit komando sebanyak 214 personel. 37 peserta pendidikan Komando tidak lulus karena kesehatan. Berhasil mendapatkan sangkur perak sebagai lulus terbaik atas nama Letda Inf Mat Sony Misturi lulusan Akademi Militer tahun 2013.[4]
Saat ini Kopassus telah meluluskan Pendidikan Komando (Dikko) angkatan ke 100 Ta. 2016 diikuti oleh 153 siswa komando, yang meliputi 41 Perwira, 101 Bintara, 11 Tamtama. Para serdik komando yang berhasil menyelesaikan pendidikan Komando selama 7 Bulan dengan baik, dan berhak memakai kualifikasi brevet komando yang telah di sandang.
Pendidikan Komando Angkatan 101
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal TNI Madsuni telah menutup pendidikan prajurit Komando Angkatan-101 di Pantai Permisan Cilacap, Nusakambangan, Jawa Tengah, Sabtu 23 September 2017. Dari 261 peserta yang mengikuti pendidikan, 215 peserta dinyatakan lulus dan 46 peserta lainnya dinyatakan tidak bisa mengikuti pendidikan karena kesehatan, mental, dan akademik.
Lulus sebagai siswa terbaik dengan mendapatkan sangkur perak diperoleh Letda Inf Tri Ageng Widhi Nugroho Akademi Militer tahun 2016, asal Makopassus dari Werving Akmil.[5]
Komandan
- Mayor Inf R. E. Djailani (1955)
- Kolonel Inf Sintong Panjaitan (1984 - 1985)⭐⭐⭐
- Kolonel Inf Bambang Mulyanto (1990 - 1992)⭐
- Kolonel Inf Luhut Binsar Panjaitan (1992 - 1993)⭐⭐⭐⭐
- Kolonel Inf Prabowo Subianto (1993 - 1994)⭐⭐⭐
- Kolonel Inf Hotma Marbun (1998 - 2001)⭐⭐
- Kolonel Inf Wisnu Bawa Tenaya⭐⭐
- Kolonel Inf Nugroho Widyotomo (2005 - 2006)⭐⭐⭐
- Kolonel Inf Sumardi (2006 - 2007)⭐⭐
- Kolonel Inf Jaswandi (2007 - 2008)⭐⭐
- Kolonel Inf Ricki Samuel (2008 - 2009)⭐
- Kolonel Inf Purnawan Widi Andaru (2009 - 2010)⭐⭐
- Kolonel Inf M. Bambang Taufik (2010 - 2010)⭐⭐
- Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang (2010 - 2012)⭐⭐
- Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa (2012 - 2013)⭐⭐⭐
- Kolonel Inf Djoko Andoko (2013 - 2014)⭐⭐
- Kolonel Inf Iwan Setiawan (2014 - 2015)[6]⭐⭐
- Kolonel Inf Mohammad Fadjar[7] (2015 - 2016)⭐
- Kolonel Inf Kartika Adi Putranta[8](2016 - 2016)
- Kolonel Inf Agus Sasmita (2016 - 2017)⭐
- Kolonel Inf Sumirating Baskoro (2017 - 2018)
- Kolonel Inf Agustinus Dedy Prasetyo (2018 - 2020)
- Brigjen TNI Thevi Angandowa Zebua, S.E. (2020 - 2022)⭐
- Brigjen TNI Agus Sasmita (2022 - Sekarang)⭐
Referensi
- ^ "Sejarah Pussenif"
- ^ "Pusdiklatpassus Kopassus Bentuk Sekolah Pertempuran Khusus"
- ^ "Pelantikan serah terima jabatan dan pelepasan perwira di Pusdiklatpassus"
- ^ ""Lahirnya Generasi Baru Kopassus"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-27.
- ^ "Selamat! 215 Prajurit Lolos Pendidikan Kopassus Setelah 7 Bulan Pelatihan Berat"
- ^ "Danjen Kopassus Gelar Sertijab Korps Perwira" website lensaindonesia.com
- ^ ""Kolonel Inf Muhammad Fajar Danpusdiklatpassus yang baru"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-25. Diakses tanggal 2015-09-24.
- ^ ""Kolonel Inf Muhammad Fajar Danpusdiklatpassus yang baru"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-25. Diakses tanggal 2015-09-24.