Lokomotif listrik ESS 3200

salah satu lokomotif listrik di Indonesia

Lokomotif listrik ESS 3200 adalah salah satu lokomotif listrik yang pernah melayani jalur Batavia (Jakarta) - Buitenzorg (Bogor). Lokomotif yang dijuluki Si Bon Bon atau Djokotop ini dibuat oleh pabrik Werkspoor Belanda tahun 1926 dan berdinas semenjak masa kolonial hingga tahun 1970-an.[1]

Lokomotif listrik ESS 3200
Lokomotif listrik ESS 3200
Lokomotif ESS 3201 persiapan memasuki Stasiun Ancol pada tanggal 25 September 2016
Data teknis
Sumber tenagaElektrik
ProdusenWerkspoor N.V. (Belanda)
ModelESS 3200
Jumlah dibuat6 unit
Spesifikasi roda
Susunan roda AAR1A-B-A1
Klasifikasi UIC(1A)'B'(A1)'
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Panjang15.050 mm (16 ydftin)
Lebar2.700 mm (2 ydft 10 in)
Tinggi alat perangkai760 mm (2 ftin)
Berat
Berat kosong75 ton (74 ton panjang; 83 ton pendek)
Berat adhesi52 ton (51 ton panjang; 57 ton pendek)
Bahan bakar
Metode pengambilan arusPantograf
Sistem mesin
Motor traksi4x buatan Heemaf (license Westinghouse )
Kinerja
Daya mesin895 kW (1.200 hp)
Lain-lain
Karier
Perusahaan pemilikElektrische Staatsspoorwegen
JulukanSi Bon Bon, Djokotop
Daerah operasiJabodetabekKA Commuter Line Jakarta Kota-Tanjung PriukKA Commuter Line Jatinegara-Bogor dan KA Commuter Line Jakarta Kota-Bogor
Pemilik sekarangPT Kereta Api Indonesia

Sejarah

Elektrifikasi jaringan rel di Indonesia telah dibangun sejak tahun 1923 dan dioperasikan pertama kalinya pada 1925 untuk wilayah Jabodetabek dengan listrik aliran atas bertegangan 1500 V DC.[2] Kereta listrik di Batavia saat itu ditangani oleh perusahaan Elektrische Staatsspoorwegen (ESS), bagian dari perusahaan Staatsspoorwegen (SS) yang khusus menangani sarana, prasarana dan operasional kereta listrik di Batavia dan sekitarnya. Selain lokomotif listrik 3200, ESS juga membeli beberapa jenis lokomotif listrik yang lain seperti seri 3000 buatan pabrik SLM (Swiss Locomotive & Machine works) - BBC (Brown Boverie et Cie) dan seri 3100 buatan pabrik AEG (Allgemaine Electricitat Gesellschaft) Jerman.[3]

Mula-mula lokomotif listrik ini melayani rute Tanjung Priok – Meester Cornelis (Jatinegara), tetapi belakangan juga menjalani koridor Depok hingga Buitenzorg (Bogor) setelah elektrifikasi lintasan ini selesai pada tahun 1930.[3] Lokomotif ini terus beroperasi hingga Indonesia merdeka, dan seiring waktu, kondisinya pun terus menurun. Dengan beroperasinya rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru buatan Jepang sejak tahun 1976, lokomotif-lokomotif listrik ini tidak digunakan lagi dan dijadikan besi tua, dan unit ESS 3201 mangkrak di Balai Yasa Manggarai.

Perbaikan & Pelestarian

Dari keenam model ESS 3200, hanya tersisa satu lokomotif yaitu ESS 3201 yang beruntung terselamatkan di Balai Yasa Manggarai (BY MRI), Jakarta walaupun dalam kondisi yang tidak terawat. Atas inisiatif organisasi pecinta kereta api IRPS (Indonesian Railway Preservation Society), pelestarian lokomotif listrik ESS 3201 kemudian dilakukan oleh PT Kereta Api (Persero) dan selesai pada tanggal 29 Juli 2007.[3]

Tahun 2009, lokomotif ESS 3201 sempat 'dipinjamkan' ke Stasiun Tanjung Priok, untuk mendukung saat peresmian kembali penggunaan Stasiun Tanjung Priok oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.[3]

Saat ini Bonbon sudah dapat hidup kembali. Bonbon ditanamkan mesin dan pantograf dari KRL Rheostatik di dalam Balai Yasa Manggarai. Lokomotif ini diujicobakan pada tanggal 18 Juli 2013 ke Stasiun Depok dengan 2 kereta dinas. Kini Lokomotif ini dan 2 kereta ini direncanakan akan dijadikan kereta wisata. Namun, Bonbon sangat jarang dikeluarkan dari Balai Yasa Manggarai, dikarenakan memiliki masalah pada gearbox karena umur yang sudah tua dan tidak dapat diganti dengan gearbox yang baru karena terpentok oleh regulasi Barang Cagar Budaya.

Lokomotif listrik ESS 3201 saat ini masih disimpan di Balai Yasa Manggarai.

Galeri

Jalur Commuter Line yang digunakan

Depo

  • Dipo KRL Depok
  • Dipo KRL Bogor
  • Dipo KRL Bekasi
  • Dipo KRL Bukit Duri
  • Balai Yasa Manggarai
  • Balai Yasa Parung Panjang
  • Dipo KRL Rangkasbitung
  • Balai Yasa Rangkasbitung

Catatan kaki

  1. ^ The Indonesian Heritage Railway: PT KAI Ikuti Jakarnaval 2010
  2. ^ Hartono A.S. 2011. Lokomotif elektrik lebar sepur 1067mm (bagian 1). Majalah KA 60: 36-37. Juli 2011.
  3. ^ a b c d The Indonesian Heritage Railway: Lokomotif Listrik ESS3201

Pranala luar