Suharsono (polisi, lahir 1957)

bupati Bantul ke-30
Revisi sejak 27 April 2022 10.01 oleh Bintang Gemintang (bicara | kontrib) (Bintang Gemintang memindahkan halaman Suharsono ke Suharsono (polisi, lahir 1957): Judul yang benar )

Drs. H. Suharsono (lahir 26 Maret 1957) adalah Bupati Bantul periode 2016-2021. Suharsono menjadi bupati setelah menang pada pemilukada Kabupaten Bantul tanggal 9 Desember 2015. Suharsono berhasil mengungguli pasangan petahana Hj. Sri Surya Widati - Misbakhul Munir dengan perolehan suara sebesar 53%.[1][2][3]

Suharsono
Bupati Bantul ke-30
Masa jabatan
17 Februari 2016 – 2021
PresidenJoko Widodo
GubernurHamengkubawana X
WakilAbdul Halim Muslih
Sebelum
Pendahulu
Sigit Sapto Rahardjo (pelaksana tugas)
Sebelum
Kabiro SDM Polda Banten
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Informasi pribadi
Lahir26 Maret 1957 (umur 67)
Indonesia Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Kebangsaan Indonesia
Partai politikGerindra
Suami/istriErna Kusmawati
AnakAngga Harya Kusuma
Rama Harya Kusuma
AlmamaterBerkas:Logo Universitas Gadjah Mada.png Universitas Gadjah Mada
PekerjaanBupati Bantul
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1988—2015
Pangkat Komisaris Besar Polisi
SatuanSDM
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

Drs. H. Suharsono adalah mantan perwira menengah polisi di Kepolisian Daerah Banten dengan pangkat komisaris besar polisi. Jabatan terakhir yang diembannya adalah Kepala Bagian Ropers Polda Banten.

Setelah pensiun dari polisi pada tahun 2015, Suharsono mendaftarkan diri pada pemilukada Kabupaten Bantul yang digelar pada 9 Desember 2015. Pada pemilukada ini, pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslih berhasil mengungguli pasangan petahana Hj. Sri Surya Widati - Misbakhul Munir dengan perolehan suara sebesar 53%.[1]

Kemenangan Suharsono dipandang cukup mengejutkan berbagai pihak. Suharsono yang pada awalnya maju dari partai yang sama dengan Hj. Sri Surya Widati[4] dipandang sebagai calon boneka dalam rangka memuluskan pencalonan Hj. Sri Surya Widati. Suharsono membantah rumor tersebut dan mengatakan bahwa pencalonannya serius dan dia berjanji akan berjuang untuk menang dalam pemilukada Bantul kendati calon yang dihadapinya sangat kuat.[5] Bantahan tersebut dibuktikan dengan 53% suara yang berhasil diraihnya bersama Abdul Halim Muslih, ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Bantul.[1]

Tepat pada hari pelantikannya, yakni tanggal 17 Februari 2016, Suharsono mencanangkan program seratus hari kepemimpinannya. Pada seratus hari pertama menjadi Bupati, Suharsono memperioritaskan penyelesaian masalah pendidikan dan kesehatan.[2] Selain permasalahan pendidikan dan kesehatan, hal lain yang menjadi perioritas adalah reformasi birokrasi. Progam ini terkait dengan visi dan misi Suharsono ketika mencalonkan diri pada pemilihan Bupati Bantul tahun 2015.[6]

Pendidikan

  • SDN Jetis (1964-1969)
  • SMEP Negeri (1970-1972)
  • SMA Bopkri Yogykarta (1973-1975)
  • Universitas Gajah Mada (1978-1989)
  • SEPA, Polisi Sukarela (1987-1988)
  • SELAPA POLRI (1997-1998)

Karier

  • Kabag PSI Polda Metro Jaya (2001-2005)
  • Kasubag Renbinnis SDM POLRI (2005-2007)
  • Kabag PSI Ropers Polda Banten (2007-2015)

Organisasi

  • Penasehat ORARI DIY (2010 - sekarang)
  • Penasehat RAPI DIY (2011 - sekarang)

Penghargaan

  • Satyalancana Dwidya Sistha (1998)
  • Bintang Bhyangkara Nararya POLRI (2014)

Lihat pula

Referensi

Pranala luar