Suharsono (polisi, lahir 1957)
Drs. H. Suharsono (lahir 26 Maret 1957) adalah Bupati Bantul periode 2016-2021. Suharsono menjadi bupati setelah menang pada pemilukada Kabupaten Bantul tanggal 9 Desember 2015. Suharsono berhasil mengungguli pasangan petahana Hj. Sri Surya Widati - Misbakhul Munir dengan perolehan suara sebesar 53%.[1][2][3]
Suharsono | |
---|---|
Bupati Bantul ke-30 | |
Masa jabatan 17 Februari 2016 – 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Hamengkubawana X |
Wakil | Abdul Halim Muslih |
Kabiro SDM Polda Banten | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 26 Maret 1957 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Gerindra |
Suami/istri | Erna Kusmawati |
Anak | Angga Harya Kusuma Rama Harya Kusuma |
Almamater | Berkas:Logo Universitas Gadjah Mada.png Universitas Gadjah Mada |
Pekerjaan | Bupati Bantul |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1988—2015 |
Pangkat | Komisaris Besar Polisi |
Satuan | SDM |
Sunting kotak info • L • B |
Latar belakang
Drs. H. Suharsono adalah mantan perwira menengah polisi di Kepolisian Daerah Banten dengan pangkat komisaris besar polisi. Jabatan terakhir yang diembannya adalah Kepala Bagian Ropers Polda Banten.
Setelah pensiun dari polisi pada tahun 2015, Suharsono mendaftarkan diri pada pemilukada Kabupaten Bantul yang digelar pada 9 Desember 2015. Pada pemilukada ini, pasangan Suharsono-Abdul Halim Muslih berhasil mengungguli pasangan petahana Hj. Sri Surya Widati - Misbakhul Munir dengan perolehan suara sebesar 53%.[1]
Kemenangan Suharsono dipandang cukup mengejutkan berbagai pihak. Suharsono yang pada awalnya maju dari partai yang sama dengan Hj. Sri Surya Widati[4] dipandang sebagai calon boneka dalam rangka memuluskan pencalonan Hj. Sri Surya Widati. Suharsono membantah rumor tersebut dan mengatakan bahwa pencalonannya serius dan dia berjanji akan berjuang untuk menang dalam pemilukada Bantul kendati calon yang dihadapinya sangat kuat.[5] Bantahan tersebut dibuktikan dengan 53% suara yang berhasil diraihnya bersama Abdul Halim Muslih, ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Bantul.[1]
Tepat pada hari pelantikannya, yakni tanggal 17 Februari 2016, Suharsono mencanangkan program seratus hari kepemimpinannya. Pada seratus hari pertama menjadi Bupati, Suharsono memperioritaskan penyelesaian masalah pendidikan dan kesehatan.[2] Selain permasalahan pendidikan dan kesehatan, hal lain yang menjadi perioritas adalah reformasi birokrasi. Progam ini terkait dengan visi dan misi Suharsono ketika mencalonkan diri pada pemilihan Bupati Bantul tahun 2015.[6]
Pendidikan
- SDN Jetis (1964-1969)
- SMEP Negeri (1970-1972)
- SMA Bopkri Yogykarta (1973-1975)
- Universitas Gajah Mada (1978-1989)
- SEPA, Polisi Sukarela (1987-1988)
- SELAPA POLRI (1997-1998)
Karier
- Kabag PSI Polda Metro Jaya (2001-2005)
- Kasubag Renbinnis SDM POLRI (2005-2007)
- Kabag PSI Ropers Polda Banten (2007-2015)
Organisasi
- Penasehat ORARI DIY (2010 - sekarang)
- Penasehat RAPI DIY (2011 - sekarang)
Penghargaan
- Satyalancana Dwidya Sistha (1998)
- Bintang Bhyangkara Nararya POLRI (2014)
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c PILKADA BANTUL Suharsono Menang, Ini Pernyataan Sikapnya Diarsipkan 2016-02-24 di Wayback Machine., Harianjogja.com
- ^ a b "Langkah Awal Bupati-Wakil Bupati Terpilih, Kedaulatan Rakyat edisi 17 Februari 2016.
- ^ "Profil Bupati Bantul Drs. H. Suharsono". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-02-28.
- ^ Perwira Menengah Polisi Masuk Daftar Kandidat Bupati Bantul dari PDIP, Viva.co.id
- ^ Disebut Jago Boneka, Bakal Calon Bupati ini Bilang 'Demi Allah, Saya Serius', Detik.com
- ^ Reformasi Birkorasi di Bantul Jadi Fokus 100 Hari Pertama Pemerintahan Suharsono - Halim