Ögedei Khan
Ogadai Khan (bahasa Mongolia: Одагай Хан) (1186-1241) adalah kaisar Mongolia pada masa kekaisaran Mongolia dari keluarga Borjigid, dan merupakan anak ketiga dari Jenghis Khan. Ogadai Khan tetap melanjutkan invasi perluasan kekaisaran seperti ayahnya.
Ögedei Khan | |
---|---|
Khan Kekaisaran Mongol | |
Berkuasa | 13 Desember 1229 – 11 Desember 1241 |
Penobatan | 13 September 1229 |
Pendahulu | Jenghis Khan |
Penerus | Töregene (sebagai Bupati) Guyuk Khan |
Kelahiran | 1186 Khamag Mongol |
Kematian | 11 Desember 1241 (usia 55) Kekaisaran Mongol |
Keturunan | Guyuk Khan Kadan Godan Khan Sürkhakhan Khashi Melig Khan Khochu Khorachar Khan Mieli |
Dinasti | Borjigin |
Ayah | Jenghis Khan |
Ibu | Börte Ujin |
Agama | Tengriisme |
Sejarah
Ogadai Khan bukan hanya berhasil dalam mempertahankan wilayah Mongolia yang telah dibangun oleh ayahnya, tetapi ia berhasil memperluas kekuasaannya dengan menghancurkan kerajaan Jin untuk terakhir kalinya, serta memerintahkan panglimanya untuk memperluas kekuasaan di wilayah Eropa. Wilayah Russia, Polandia, serta Hungaria berhasil dikuasai oleh Mongolia. Pasukan gabungan yang dipimpin oleh Henry dari Silesia tergabung dari pasukan Hungaria, Polandia, dan Jerman (Kekaisaran Suci Romawi) yang terdiri dari pasukan Teutonik terbantai tak bersisa dalam perang di Leignitz. Sejarah Eropa mencatat kekejaman dan teror besar yang dilakukan oleh kerajaan Mongolia atas rakyat Eropa. Pasukan Mongolia baru menghentikan perluasan wilayah mereka di Eropa setelah mendengar kematian Ogadai Khan, pasukan Mongolia yang saat itu sedang menyerang Eropa, ditarik kembali ke Tiongkok. Negara-negara Eropa memilih untuk memberikan upeti kepada kerajaan Mongolia daripada mengambil risiko untuk melawan Mongolia. Eropa bahkan memohon bantuan Mongolia untuk menghancurkan Arab.