Kota Tanjungbalai

kota di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia



Kota Tanjung Balai adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Dengan luas wilayah 60 km² dan penduduk berjumlah 125.000 jiwa. Perjalanan Sultan Aceh "Iskandar Muda" ke Johor dan Malaka tahun 1612 dapat dikatakan sebagai awal dari sejarah Tanjungbalai. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Sultan Iskandar Muda beristirahat di kawasan sebuah hulu sungai yang kemudian dinamakan Asahan. Perjalanan dilanjutkan ke sebuah "Tanjung" yang merupakan pertemuan antara sungai Asahan dengan sungai Silau, kemudian bertemu dengan Raja Simargolang. Di tempat itu juga Sultan Iskandar Muda mendirikan sebuah pelataran sebagai "Balai" untuk tempat menghadap, yang kemudian berkembang menjadi perkampungan. Kesultanan Asahan bermula kira-kira pada abad XVI, yaitu ada saat Sultan Abdul Jalil ditabalkan sebagai Sultan Asahan yang pertama dengan gelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah.

Kota Tanjung Balai
Daerah tingkat II
Motto: 
-
Peta
Peta
Kota Tanjung Balai di Indonesia
Kota Tanjung Balai
Kota Tanjung Balai
Peta
Kota Tanjung Balai di Indonesia
Kota Tanjung Balai
Kota Tanjung Balai
Kota Tanjung Balai (Indonesia)
Koordinat: 2°58′00″N 99°48′00″E / 2.9667°N 99.8°E / 2.9667; 99.8
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: -
  • Desa: -
Pemerintahan
 • Bupati-
Luas
 • Total60 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total125,000 (2.000)
Demografi
 • Bahasa-
Zona waktu[[UTC]] (WIB)
Kode BPS
1272 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon-
Kode Kemendagri12.74 Edit nilai pada Wikidata
DAU-
Flora resmi-
Fauna resmi-
Situs web-

Pertumbuhan dan perkembangan Kota Tanjungbalai sejak didirikan sebagai Gementee berdasarkan Besluit G.G. tanggal 27 Juni 1917 dengan Stbl.1917 No. 284, se-bagai akibat dibukanya perkebunan-perkebunan di derah Sumatera Timur termasuk daerah Asahan seperti H.A.P.M., SIPEF, London Sumatera (Lonsum) dan lain-lain, maka Kota Tanjungbalai sebagai kota pelabuhan dan pintu masuk ke daerah Asahan menjadi penting artinya bagi perkembangan perekonomian Belanda. Sementara itu tercatat pula 13 Kepala Daerah yang pernah memimpin Kota Tan-jungbalai sejak Tahun 1956 sampai sekarang yaitu :

  1. Dt. Edwarsyah Syamsura [ 1956 – 1958 ]
  2. Wan Wasmayuddin [ 1958 – 1960 ]
  3. Zainal Abidin [ 1960 – 1965 ]
  4. Syaiful Alamsyah [ 1965 – 1967 ]
  5. Anwar Idris [ 1967 – 1970 ]
  6. Patuan Naga Nasution [ 1970 – 1975 ]
  7. H. Bahrum Damanik [ 1975 – 1980 ]
  8. Drs. H. Ibrahim Gani [ 1980 – 1985 ]
  9. Ir. H. Marsyal Hutagalung [ 1985 – 1990 ]
  10. H. Bachta Nizar Lubis, SH. [ 1990 – 1995 ]
  11. Drs. H. Abdul Muis Dalimunthe [ 1995 – 2000 ]
  12. dr. H. Sutrisno Hadi, Sp.OG dan [ 2000 – 2005 ] Mulkan Sinaga sebagai Wakil Walikota.
  13. DR. H. SUTRISNO HADI, Sp.OG dan [ 2005 – Sekarang] Drs. H. THAMRIN MUNTHE, M.Hum

Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 Ha. (2 Km² ) menjadi 60 Km², kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per Km².

Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi ± 60 Km² dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan,

Adapun Kecamatan yang ada di Kota Tanjungbalai adalah sebagai berikut :

  1. Kecamatan Datuk Bandar
  2. Kecamatan Datuk Bandar Timur
  3. Kecamatan Tanjungbalai Selatan
  4. Kecamatan Tanjungbalai Utara
  5. Kecamatan Sei Tualang Raso
  6. Kecamatan Teluk Nibung

Kota Tanjungbalai terletak diantara 2° 58' LU dan 99° 48' BT, dengan luas wilayah 60,529 Km² ( 6.052,9 Ha.) berada dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Asahan dengan batas-batas sebagai berikut:

  • Sebelah Selatan dengan Kecamatan Simpang Empat.
  • Sebelah Utara dengan Kecamatan Tanjungbalai.
  • Sebelah Timur dengan Kecamatan Sei Kepayang.
  • Sebelah Barat dengan Kecamatan Simpang Empat.

Setiap tahunnya pada akhir tahun diadakan “Pesta Kerang” guna memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tanjungbalai.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Lingkungan Hidup Ir Rahmad Witoelar menganugerahkan piala Adipura Tahun 2007/2008 untuk Walikota Tanjungbalai, Bupati Langkat, Walikota Pematang Siantar dan Walikota Sibolga dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia Tahun 2008 di Istana Negara Jakarta, Kamis (5/6/08).