Museum HAM Omah Munir

museum di Indonesia
Revisi sejak 12 Mei 2022 15.14 oleh UcokMN (bicara | kontrib) (membetulkan ejaan)

Museum HAM Omah Munir adalah museum khusus yang memberikan pendidikan tentang hak asasi manusia (HAM). Pendirian museum dilakukan pada tahun 2013. Nama museum diambil dari nama Munir Said Thalib. Ia adalah seorang aktivis yang menjadi korban pembunuhan selama perjalanannya dari Jakarta ke Amsterdam pada tahun 2004. Museum ini menyimpan koleksi pribadi Munir dan memberikan informasi mengenai pekerjaannya sebagai pengacara di kantor Lembaga Bantuan Hukum Kota Malang dan Kota Surabaya. Informasi dilanjutkan dengan berbagai aktivitas Munir hingga ia meninggal di Jakarta. Informasi lain yang juga disediakan di museum ini adalah sejarah perjuangan hak asasi manusia di Indonesia selama masa Orde Baru dan masa reformasi. Isu-isu penting yang disediakan adalah kekerasan negara terhadap individu, persoalan bebas hukuman yang masih berlaku dalam budaya politik Indonesia, dan kisah-kisah perjuangan para aktivis HAM seperti seperti Yap Thiam Hien dan H.J.C. Princen. Bangunan Museum Omah Munir didirikan di rumah pribadi Suciwati Munir. Letaknya di Kota Batu, Jawa Timur, dalam kawasan wisata Kota Batu. Pemilik dan pengelola museum adalah Yayasan Museum Omah Munir.[1]

Referensi

  1. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 120. ISBN 978-979-8250-67-5.