Jaya Swarasa Agung

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 31 Mei 2022 12.42 oleh Dani1603 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox company | name = PT Jaya Swarasa Agung Tbk | logo = | type = Perusahaan publik | industry = Makanan | traded_as = {{BEI|TAYS}} | fate = | predecessor = <!-- or: | predecessors = --> | successor = <!-- or: | successors = --> | founded = {{Start date and age|1998|05|01}} | founder = <!-- or: | founders = --> | defunct = <!-- {{End date|YYYY|MM|DD}} --> | hq_location_city = Tangerang, Indonesia | hq_location_country = | area_served = <!--...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

PT Jaya Swarasa Agung Tbk (disingkat JSA Food atau bisa disebut juga Tays Bakers) adalah sebuah perusahaan publik di Indonesia (IDX: TAYS yang bergerak dalam usaha manufaktur produk-produk makanan ringan. Perusahaan memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Legok, Tangerang, Banten.[1]

PT Jaya Swarasa Agung Tbk
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: TAYS
IndustriMakanan
Didirikan1 Mei 1998; 26 tahun lalu (1998-05-01)
Kantor pusat
Tangerang, Indonesia
Karyawan
179[1] (2021)
Situs webtaysbakers.com

Perusahaan didirikan pada tanggal 1 Mei 1998, dirintis oleh Anwar Tay (sehingga namanya Tays Bakers) sebagai pemegang saham terbesar.[1] Sesungguhnya, perusahaan ini merupakan pengembangan dari usaha produksi wafer roll yang sudah dirintis beberapa tahun sebelumnya. Awalnya, produk perseroan hanyalah wafer roll bermerek "Nitchi",[2] namun kemudian mulai mengembangkan usahanya dengan memproduksi makanan ringan coklat, extrude jagung, dan biskuit lainnya secara internasional (ekspor). Kini, Jaya Swarasa sudah memiliki 90 produk yang diedarkan di dalam maupun luar negeri (seperti Australia, Timur Tengah, ASEAN dan berbagai negara lainnya). Produknya dijual dalam merek seperti "Nitchi" dan "Wasuka" (wafer roll), serta Tricks (biskuit kentang), yang diklaim sudah dilengkapi ISO 22000:2018, HACCP dan serfitikat halal.[3]

Pada tanggal 6 Desember 2021, PT Jaya Swarasa Agung resmi melantai di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-47 yang melakukan IPO di tahun tersebut. Sekitar 21,87% (240 juta) saham dilepas ke publik dengan harga penawaran Rp 360. Dana IPO ini direncanakan digunakan bagi belanja modal, sisanya bagi pembangunan pabrik (direncanakan di Sumedang),[1] mesin produksi, dll.[4] Pada tahun 2021, perusahaan yang memiliki 179 karyawan ini[1] mencatatkan penjualan Rp 315 miliar dan laba Rp 2,6 miliar. Pabrik perseroan mampu memproduksi makanan ringan dengan kapasitas produksi 6.900 ton/tahun.[5]

Manajemen

Kepemilikan

Anak usaha

  • PT Tays Bogainti Selaras
  • PT Aluno Food International

Kedua perusahaan ini diakuisisi pada Maret 2021.[6]

Rujukan

Pranala luar