Monarki Denmark
Monarki Denmark adalah institusi konstitusional dan jabatan bersejarah dalam Kerajaan Denmark. Kerajaan Denmark ini terdiri dari wilayah utama Denmark dan wilayah otonomi teritorial Kepulauan Faroe dan Greenland. Kerajaan Denmark sudah bersatu sejak abad ke 8, dimana para pemimpinnya sering dirujuk dalam literatur Perancis sebagai "raja-raja". Dibawah kepemimpinan Raja Gudfred pada tahun 804 wilayah Kerajaan Denmark telah mencakup provinsi-provinsi utama di wilayah Denmark pada era medieval[1].
Ratu of Denmark Dronning af Danmark | |
---|---|
Monarki | |
[[{{{coatofarms_article}}}]] | |
Petahana: Margrethe II sejak 14 Januari 1972 | |
| |
Style: | Her Majesty |
Monarki pertama: | Ongendus |
Pembentukan: | 935 |
Tempat tinggal: | Amalienborg Palace |
| |
Situs web: | kongehuset |
Kerajaan Bersatu Denmark saat ini telah didirikan atau kembali disatukan oleh Raja Viking Gorm yang Tua dan Harald Bluetooth di abad ke 10. Monarki Denmark aslinya adalah monarki yang dipilih, kemudian berubah menjadi monarki turun-temurun pada abad ke 17 selama masa pemerintahan Raja Frederick III. Perubahan keputusan menjadi monarki konstitusional terjadi pada tahun 1849 ditandai dengan ditulisnya konstitusi demokrasi kerajaan pertama, menggantikan sebagian besar kontitusi lama yang absolut. Keluarga kerajaan saat ini merupakan cabang dari dinasti Glücksburg, sama dengan dinasti keluarga kerajaan Norwegia dan Bekas Kerajaan Yunani.
Monarki Denmark adalah monarki konstitusional dimana peran monarki ditentukan dan dibatasi oleh Konstitusi Denmark. Berdasarkan konstitusi kekuasaan pemerintahan atas Pemerintah Denmark masih dipegang ditangan raja/ratu Denmark melalui kekuasaan kerajaan. Dalam praktiknya kekuasaan ini hanya dapat digunakan berdasarkan undang-undang yang telah disahkan oleh Parlemen atau melalui konvensi. Sang raja/ratu dalam praktiknya terbatas pada menganugerahkan tanda jasa kenegaraan dan secara formal mengangkat perdana menteri. Raja/ratu beserta keluarganya bertindak dalam berbagai kegiatan resmi, seremonial, diplomatik dan tugas representatif.
Ratu Margrethe II naik tahta pada saat kematian ayahandanya, Raja Frederick IX, pada tanggal 14 Januari 1972, yang menjadikannya sebagai Monarki Perempuan pertama Denmark sejak Margrethe I, pemimpin negara-negara skandinavia tahun 1375-1412 pada periode Uni Kalmar. Nama-nama regnal Denmark secara tradisional (sejak 1513) berganti-ganti antara "Frederick" (Frederik) dan "Kristen"; Margrethe telah menggantikan seorang Kristen, dan karenanya pewarisnya adalah Putra Mahkota Frederik.
- ^ Berend, Nora (2007-11-22). Christianization and the Rise of Christian Monarchy: Scandinavia, Central Europe and Rus' c.900–1200 (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-1-139-46836-7.