Uni-Charm Indonesia

perusahaan asal Indonesia

PT Uni-Charm Indonesia Tbk (IDX: UCID) merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang manufaktur barang jadi dari kertas, seperti popok, pembalut wanita dan tisu. Perusahaan ini bermarkas di Jakarta, Indonesia, dengan produksinya berlangsung di Karawang, Jawa Barat dan Mojokerto, Jawa Timur.[2]

PT Uni-Charm Indonesia Tbk
Publik (IDX: UCID)
IndustriManufaktur
Didirikan5 Juni 1997
Kantor
pusat
Sinarmas MSIG Tower Lt. 42
Jl. Jend. Sudirman Kav 21, Jakarta, Indonesia[1]
Tokoh
kunci
Tadashi Nakai (Presiden Komisaris)
Yuji Ishii (Presiden Direktur)[2]
Produkpopok, pembalut wanita, kertas, tisu pembersih
Karyawan
2.452 (2021)[2]
Situs webunicharm.co.id

Perusahaan didirikan pada tanggal 5 Juli 1997,[2] dan merupakan usaha patungan antara Sinar Mas Group dan Unicharm Jepang (74%). Awalnya, kepemilikan Sinar Mas dipegang oleh PT Sinar Mas Agribusiness & Food (SMART) Tbk,[3] namun saat ini dimiliki oleh PT Purinusa Ekapersada dengan kepemilikan 20,8% (awalnya 26%).[1] Masuknya Unicharm ini sejalan dengan masuknya usaha kertas Jepang itu ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand dan Vietnam.[4] Sebenarnya, awalnya Unicharm hendak masuk ke pasar Indonesia lewat perusahaan patungannya yang lain, yaitu Ssangyong-Unicharm Co. Ltd. yang berbasis di Korea Selatan, namun batal.[5]

Produksi pertamanya mulai diedarkan pada Februari 1998, berupa pembalut bermerek "Charm" yang dilanjutkan popok "Mamy Poko" pada tahun 2000.[1] Produk-produk ini kemudian juga didiversifikasi dalam aneka jenis untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Belakangan, strategi ini sukses mengantarkan Mamy Poko menjadi merek popok No. 1 di Indonesia hanya dalam waktu 3 tahun, dan Charm di posisi yang sama 5 tahun kemudian. Di tahun 2003 juga, Uni-Charm Indonesia resmi mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000. Belakangan, juga diluncurkan produk lain berupa popok dewasa dan tisu bayi. Dari yang awalnya hanya memiliki satu pabrik di Karawang, pada tahun 2010 dan 2013 telah dioperasikan pabrik baru.[6]

Sejak 21 Desember 2019, Unicharm Indonesia resmi menjadi perusahaan publik dengan melepas 20% (831 juta) sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan harga penawaran Rp 1.500/lembar saham. IPO senilai Rp 1,25 triliun ini[7] diklaim sebagai IPO terbesar di BEI pada tahun 2019.[8] Kepemilikan saham pasca-IPO terdiri dari Unicharm Corp. (59,2%), Purinusa Ekapersada (20,8%), dan publik (20%).[2]

Saat ini, Uni-charm Indonesia adalah produsen terkemuka produk popok bayi, pembalut wanita dan popok dewasa di Indonesia, dan memegang posisi market leader dalam tiga kategori produk utama (49,8% produk popok bayi, 42,1% produk pembalut wanita dan 46,0% produk popok dewasa) menurut data Euromonitor 2018. Merek-merek perusahaan dibuat berdasar lisensi dan teknologi dari Unicharm Jepang.[1] Perseroan juga menunjukan komitmen mutu produk dengan memiliki sertifikat halal dan sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 1400:2015 and ISO 13485:2016 dalam hal "Produksi dan Penyediaan Pembalut Wanita dan Popok (Bayi dan Dewasa)". Produknya meliputi 4 jenis, yaitu popok bayi (dengan merek Mamy Poko), popok dewasa (dengan merek Lifree), pembalut wanita (dengan merek Charm), dan produk kertas lainnya seperti masker dan tisu (dengan merek seperti Silcot dan Mamy Poko). PT Uni-Charm Indonesia Tbk kini memiliki 4 pabrik, dimana 2 pabrik berlokasi di Karawang International Industrial City, Telukjambe, Karawang, sedangkan 2 pabrik lainnya ada di Ngoro Industrial Park, Ngoro, Mojokerto.[2]

Rujukan

Pranala luar