Alfamart

perusahaan asal Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (berbisnis dengan nama Alfamart) adalah sebuah perusahaan perdagangan ritel yang berkantor pusat di Tangerang. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 32 pusat distribusi dan 15.400 minimarket yang tersebar di seluruh Indonesia.[2][4]

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Alfamart
Perusahaan Publik
Kode emitenIDX: AMRT
IndustriPerdagangan
Didirikan22 Februari 1989; 35 tahun lalu (1989-02-22)
PendiriDjoko Susanto
Kantor pusatTangerang, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Anggara Hans Prawira[1]
(Direktur Utama)
Feny Djoko Susanto[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Merek
  • Paroti
  • Alfagift
  • Alfatrex
  • AlfaMind
  • Bean Spot
Jasa
  • Perdagangan ritel berbagai macam barang
  • Platform pembayaran tagihan
  • Investasi
  • E-commerce
  • Pengiriman paket
PendapatanRp 75,827 triliun (2020)[2]
Rp 1,088 triliun (2020)[2]
Total asetRp 25,971 triliun (2020)[2]
Total ekuitasRp 7,636 triliun (2020)[2]
PemilikAlfaCorp (52,74%)[3]
Karyawan
125.045 (2020)[2]
Anak usahaPT Midi Utama Indonesia Tbk
PT Sumber Indah Lestari
Alfamart Retail Asia Pte, Ltd.
PT Sumber Trijaya Lestari
PT Sumber Wahana Sejahtera
PT Global Loyalti Indonesia
Situs webwww.alfamart.co.id

Sejarah

Awalnya, PT Sumber Alfaria Trijaya yang didirikan di tahun 1989 ini dimiliki oleh perusahaan rokok HM Sampoerna yang pernah tercatat memiliki 70% sahamnya.[5] Bisnis utamanya pun bukan minimarket seperti saat ini, melainkan distribusi produk-produk rokok Sampoerna.[6][7] Baru pada 18 Oktober 1999, perusahaan dapat terjun ke bisnis ritel dengan membangun gerai minimarket pertama mereka bernama "Alfa Minimart" yang berlokasi di Karawaci, Tangerang.[8] Usaha ini sebenarnya bisa dikatakan merupakan pengembangan bisnis Alfa Supermarket yang juga sempat dimiliki oleh Sampoerna.[9] Tokoh utama yang berperan dalam pengembangan dua bisnis ini adalah Djoko Susanto, seorang pedagang rokok Sampoerna yang belakangan menjadi eksekutif di raksasa rokok tersebut.[10][8] Djoko sendiri tercatat juga memiliki saham minoritas di Alfa Supermarket dan Alfa Minimarket.[11] Seperti Alfa Supermarket, Alfa Minimarket juga awalnya dikonsepkan demi membantu pemasaran produk Sampoerna.[5]

Belakangan, di tanggal 1 Januari 2003, nama Alfa Minimarket berganti nama menjadi Alfamart,[5] yang sudah memiliki ratusan gerai (diperkirakan lebih dari 800).[8] Setelah Putera Sampoerna menjual HM Sampoerna kepada Philip Morris, belakangan raksasa tembakau dunia itu tidak tertarik pada bisnis ritel karena bukan dianggap bidangnya. Pada 14 Juli 2006, perusahaan Djoko, PT Sigmantara Alfindo, memboyong 70% saham PT Sumber Alfaria Trijaya dari tangan HM Sampoerna. Saham terakhir sebanyak 23,4% dilepas Sampoerna di tanggal 18 September 2006.[12] Maka, sejak saat itu, Djoko menjadi pengendali gerai minimarket yang pada tahun 2007 sudah mencapai 5.500 gerai di seluruh Indonesia ini.[10] Gerai-gerai ini dikelola sendiri maupun secara waralaba. Pada tanggal 15 Januari 2009, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, saat itu melepas 343 juta sahamnya dengan harga penawaran Rp 395.[13]

Pada tahun 2012, perusahaan ini mendirikan Sumber Indah Lestari agar dapat berbisnis di bidang kesehatan dan kecantikan. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai mengakuisisi saham Midi Utama Indonesia serta mendirikan Alfamart Retail Asia. Pada tahun 2014, bersama SM Investments Corporation, Alfamart Retail Asia mendirikan sebuah perusahaan patungan bernama Alfamart Trading Philippines agar dapat mengembangkan merek Alfamart di Filipina. Perusahaan ini kemudian juga mengakuisisi mayoritas saham Midi Utama Indonesia. Pada tahun 2015, perusahaan ini mendirikan Sumber Trijaya Lestari agar dapat menyediakan layanan e-commerce dengan nama "Alfacart". Pada tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan AlfaMind, gerai virtual pertama di Indonesia dengan teknologi augmented reality. Alfamart Trading Philippines kemudian juga membuka gerai pertamanya di Filipina, tepatnya di Trece Martires.[14][15][16]

Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan Sumber Wahana Sejahtera agar dapat menyediakan layanan pengiriman paket. Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan aplikasi Alfagift untuk memudahkan pengguna dalam mengetahui promosi yang sedang diadakan. Perusahaan ini kemudian juga mengakuisisi 75% saham Global Loyalti Indonesia.[4][2] Pada tanggal 11 November 2020, Alfamart Trading Philippines meresmikan gerai minimarketnya yang ke-1000, yakni di Tagum.[17] Alfamart Trading Philippines pun berencana terus menambah jumlah gerai minimarketnya di Filipina, terutama di Cebu, Davao, Cagayan de Oro, dan Zamboanga.[18][19]

Kontroversi

  • Pada Juli 2016, Alfamart menjajaki kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang untuk menyalurkan beras bagi para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta di gerai-gerai Alfamart.[20]
  • Pada Oktober 2016, Alfamart digugat konsumennya bernama Mustolih karena mengumpulkan sumbangan dari publik berupa uang kembalian dan tidak transparan atas penggunaan dananya.[21][22][23]

Referensi

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  3. ^ "PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk". Bursa Efek Indonesia. Diakses tanggal 3 Mei 2022. 
  4. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  5. ^ a b c Cikeas menjawab: tentang yayasan-yayasan Cikeas, tim sukses SBY-Boediono ...
  6. ^ Profile of 100 Top Industries & Managers in Indonesia
  7. ^ Indonesia's Economy: Personalities
  8. ^ a b c 50 Great Bussines Ideas form Indonesia: Gebrakan Perusahaan-Perusahaan ...
  9. ^ Indonesia Business Watch, Volume 2,Masalah 10-17
  10. ^ a b Kaum Supertajir Indonesia: Profil Seratus Orang Terkaya Indonesia yang Total ...
  11. ^ Pendiri Alfamart dan Kisah Perjalanan Karirnya
  12. ^ HM Sampoerna Jual Alfa Karena Bukan Bisnis Utama
  13. ^ Sejarah dan Profil Singkat AMRT (Sumber Alfaria Trijaya Tbk / Alfamart)
  14. ^ "SM group enters convenience store business; opens Alfamart - The Manila Times Online". www.manilatimes.net. Diakses tanggal 2016-12-01. 
  15. ^ "Alfamart Philippines targets 3000 stores". Inside Retail Asia. 2015-03-03. Diakses tanggal 2016-12-01. 
  16. ^ "SM strikes gold with Alfamart partnership | SM Investments". sminvestments.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-05. Diakses tanggal 2016-12-01. 
  17. ^ "Alfamart open its 1000th store in the Philippines by November 11 2020". business inquirer. 11 November 2020. Diakses tanggal 11 November 2020. 
  18. ^ "SM Will Introduce Alfa Mart In Visayas and Mindanao". About Cagayan de Oro (dalam bahasa Inggris). 2016-08-23. Diakses tanggal 2016-12-01. 
  19. ^ Silva, Victor Anthony V. (2016-08-22). "SM eyes expansion in Visayas, Mindanao". Cebu Daily News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2016-12-01. 
  20. ^ "Food Station: Kunjungan Alfamart ke PT Food Station". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-08. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  21. ^ "Komisi Informasi Publik: Donatur Sengketakan Mini Market Alfamart ke KIP. 19 Oktober 2016". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-05. Diakses tanggal 2017-11-22. 
  22. ^ Kontan: Pengumpulan donasi Alfamart dilaporkan konsumen.23 Oktober 2016
  23. ^ Viva: Konsumen yang Penasaran Uang Donasi Kini Digugat Alfamart. 9 Februari 2017

Pranala luar