Keluarga Cemara

sinetron drama keluarga Indonesia

Keluarga Cemara merupakan sebuah sinetron Indonesia yang ditayangkan pada tanggal 6 Oktober 1996 hingga tamat pada tanggal 28 Februari 2005. Didasarkan pada cerita bersambung karya Arswendo Atmowiloto, sinetron ini pada awal penayangannya ditayangkan RCTI pada tahun 1996 sampai 2003 dan dilanjutkan dengan nama Keluarga Cemara: Kembali ke Asal yang tayang di TV7 pada tahun 2004 dan 2005. Pemeran utama yang terus bermain sepanjang serial antara lain Adi Kurdi, Cherrya Agustina Hendiawan, yang lebih dikenal sebagai Ceria Hade, Anisa Fujianti, dan Puji Lestari. Dalam kurun waktu tersebut, tiga aktris memerankan tokoh Ema (Emak), secara berturut-turut Lia Waroka, Novia Kolopaking, dan Anneke Putri. Lia kemudian kembali bermain dalam seri Kembali ke Asal. Serial ini diproduksi oleh PT. Atmo Chademas Persada milik Arswendo. Sinetron ini saat ini ditayangkan ulang dari episode perdana di TVRI, kemudian di MNCTV.

Keluarga Cemara
PembuatArswendo Atmowiloto
PemeranAdi Kurdi
Lia Waroka
Novia Kolopaking
Anneke Putri
Ceria Hade
Anisa Fujianti
Pudji Lestari
Penggubah lagu temaArswendo Atmowiloto
Harry Tjahjono
Nana M.R. (Nana Master) (keduanya)
Suko (Hariku saja)
Lagu pembukaHariku oleh Tiara cs (episode 1–17)
Harta Berharga oleh Ceria Hade, Anisa Fujianti, Puji Lestari (episode 18–412)
Lagu penutupHariku oleh Tiara cs (episode 1–17)
Harta Berharga oleh Ceria Hade, Anisa Fujianti, Puji Lestari (episode 18–412)
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode412
Produksi
Lokasi produksiSukabumi
Jakarta (Kembali ke Asal)
Durasi30 menit (pertama kali, dengan jeda iklan)
60 menit (Kembali ke Asal, dengan jeda iklan)
Rumah produksiPT. Atmo Chademas Persada
Rilis asli
JaringanRCTI
TV7
Format gambarPAL 576i (SDTV) 4:3
Format audioStereo
Rilis6 Oktober 1996 –
30 Januari 2005

Pemain

Sinopsis

Mengisahkan sebuah keluarga mapan yang telah menjadi miskin. Abah dulunya seorang pengusaha yang sukses dan kaya raya. Namun, suatu kejadian usaha Abah menjadi bangkrut dan keluarganya jatuh miskin. Untuk tempat tinggalnya mereka tinggal di rumah yang terletak di sebuah desa. Semenjak kemiskinan mengubah nasibnya keluarga Abah semuanya berusaha untuk menghidupi kehidupannya sehari-sehari dengan Abah menjadi tukang becak dan Emak menjadi penjual opak yang dibantu oleh anak-anaknya yaitu Euis, Cemara alias Ara, dan Agil. Namun kemiskinan itu tidak mengubah hati mereka karena mereka percaya bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.

Adaptasi televisi

Rujukan

  1. ^ Erlin (29 Juni 2004). "Kisah 'KELUARGA CEMARA' Dilanjutkan di TV7". KapanLagi.com.