Muhammad bin Zayid Al Nahyan

Presiden Uni Emirat Arab

Syekh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan GCMG (bahasa Arab: محمد بن زايد بن سلطان آل نهيان; lahir 11 Maret 1961), sehari-hari dikenal dengan inisial MBZ,[1] adalah Presiden ke-3 Uni Emirat Arab, Penguasa Abu Dhabi dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab. Dia dipandang sebagai kekuatan pendorong di belakang kebijakan luar negeri intervensionis UEA dan merupakan pemimpin kampanye melawan gerakan Islam di dunia Arab.[2][3]

Muhammad bin Zayid Al Nahyan
محمد بن زايد آل نهيان
Presiden Uni Emirat Arab ke-3
Mulai menjabat
14 Mei 2022
Perdana MenteriMohammed bin Rashid Al Maktoum
Wakil PresidenMohammed bin Rashid Al Maktoum
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Penguasa Abu Dhabi
Mulai menjabat
13 Mei 2022
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Putra Mahkota Abu Dhabi
Masa jabatan
2004 – 14 Mei 2022
PresidenKhalifa bin Zayed Al Nahyan
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir11 Maret 1961 (umur 63)
Al Ain, Negara-Negara Gencatan Senjata
(sekarang Uni Emirat Arab)
Suami/istri
Syekhah Salama bint Hamdan Al Nahyan
(m. 1981)
Orang tua
PendidikanAkademi Militer Kerajaan Sandhurst
Karier militer
PengabdianUni Emirat Arab
Dinas/cabangAngkatan Udara Uni Emirat Arab
Lama dinas1979–sekarang
PangkatJenderal
KomandanPanglima tertinggi
Kepala staf Angkatan Bersenjata
Deputi Kepala staf Angkatan Bersenjata
Komandan Angkatan Udara dan Pertahanan Udara
Situs webMuhammad bin Zayid Al Nahyan di Twitter Muhammad bin Zayid Al Nahyan di Instagram
IMDB: nm6100599 X: mohamedbinzayed Instagram: mohamedbinzayed Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada Januari 2014, ketika saudara tirinya Khalifa, presiden UEA dan Syekh Abu Dhabi, menderita stroke, Mohamed menjadi penguasa de facto Abu Dhabi, mengendalikan hampir setiap aspek pembuatan kebijakan UEA.[4] Ia dipercayakan dengan sebagian besar pengambilan keputusan sehari-hari di emirat Abu Dhabi sebagai putra mahkota Abu Dhabi.[5] Akademisi telah mencirikan Mohamed sebagai pemimpin orang kuat dari rezim otoriter.[6][7][8][9] Pada tahun 2019, The New York Times menobatkannya sebagai penguasa Arab paling kuat dan salah satu orang paling berkuasa di Bumi.[9][10] Dia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh tahun 2019 menurut Time.[11] Setelah kematian Sheikh Khalifa pada 13 Mei 2022, Mohamed menjadi penguasa Abu Dhabi,[12] dan dia terpilih sebagai Presiden Uni Emirat Arab pada hari berikutnya.[13]

Kehidupan awal

 
Presiden Amerika Serikat George W. Bush yang berjalan bersama dengan Al Nahyan sedang disambut oleh pasukan kehormatan pada saat kepulangannya Camp David pada Juni 2008

Al Nahyan lahir pada 11 Maret 1961.[14] Ia adalah putra ketiga dari Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab pertama dan penguasa Abu Dhabi, dan istri ketiganya, Sheikha Fatima bint Mubarak Al Ketbi.[15][16] Ia memiliki lima adik kandung: Hamdan, Hazza, Tahnoun, Mansour, dan Abdullah.[17] Mereka dikenal sebagai Bani Fatima atau putra-putra Fatima.[18][19]

Karier politik dan bisnis

Pada November 2003, ayahnya Zayed bin Sultan melantik Sheikh Mohammed menjadi deputi pangeran mahkota Abu Dhabi.[15] Setelah kematian ayahnya, Al Nayhan menjadi pangeran mahkota Abu Dhabi pada November 2004 dan dilantik menjadi deputi komandan tertinggi pasukan angkatan darat UEA pada Januari 2005. Sebulan kemudian, ia dipromosikan menjadi berpangkat Jenderal. Sejak December 2004 ia juga menjadi ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi, yang mengurusi pengembangan dan perencanaan Emirat Abu Dhabi dan anggota Dewan Petroleum Tertinggi.[20] Ia juga menjabat sebagai penasihat khusus Presiden UEA, Khalifa bin Zayed Al Nahyan, kakaknya. Ia juga merupakan kepala dewan untuk pengembangan ekonomi Abu Dhabi (ADCED), yang merupakan dewan penasihat kebijakan ekonomi di Abu Dhabi.

Al Nahyan juga merupakan kepala Perusahaan Pengembangan Mubadala sejak pembentukannya pada 2002

Pada November 2010, Al Nayhan dan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah Bin Zayed Al Nahyan menyambut Ratu Elizabeth II dari Britania Raya dan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh di UAE pada kunjungan kenegaraan kedua mereka.[21][22] Al Nahyan juga mendampingi Ratu dan Adipati pada kunjungan di Masjid Agung Sheikh Zayed pada permulaan kunjungan mereka.[23] Pada Januari 2011, Al Nahyan menemui Sekretaris Negara AS Hillary Clinton.[24]

Pada 2012, ia mewakili UEA di Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir (2012) yang diselenggarakan di Korea Selatan.

Dan pada 2014, ia mewakili UEA di Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir 2014 yang diselenggarakan di Belanda

 
Sheikh Mohammed mewakili UEA di Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir 2012

Kehidupan pribadi

Al Nahyan menikah dengan Shaikha Salama bint Hamdan bin Mohammed Al Nahyan.[25] Merekammenikah pada 1981.[26]


Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rhodes, Ben (12 October 2018). "A Fatal Abandonment of American Leadership". The Atlantic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 October 2018. 
  2. ^ "The ambitious United Arab Emirates". The Economist. 6 April 2017. Diakses tanggal 11 April 2017. 
  3. ^ "Despots are pushing the Arab world to become more secular". The Economist. 2 November 2017. 
  4. ^ Krieg, Andreas (2019). Divided Gulf: The Anatomy of a Crisis (dalam bahasa Inggris). Springer. hlm. 78. ISBN 978-981-13-6314-6. 
  5. ^ "UAE leader returns after lengthy unexplained absence". Middle East Eye. Diakses tanggal 27 September 2017. 
  6. ^ Krieg, Andreas (2019). Divided Gulf: The Anatomy of a Crisis (dalam bahasa Inggris). Springer. hlm. 96–98, 101. ISBN 978-981-13-6314-6. 
  7. ^ Davidson, Christopher M. (2021). From Sheikhs to Sultanism: Statecraft and Authority in Saudi Arabia and the UAE (dalam bahasa Inggris). C. Hurst (Publishers) Limited. hlm. 13–14. ISBN 978-1-78738-393-7. 
  8. ^ "UAE's Prince Mohammed Bin Zayed's Growing Influence On The U.S." NPR.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 July 2021. 
  9. ^ a b Worth, Robert F. (9 January 2020). "Mohammed bin Zayed's Dark Vision of the Middle East's Future". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MBZ
  11. ^ Al Serka, Mariam M. (18 April 2019). "Mohammad Bin Zayed named among Time's 100 most influential people 2019". Gulf News. 
  12. ^ "Mohamed bin Zayed, Sheikhs perform funeral prayer for late UAE President". WAM. 13 May 2022. 
  13. ^ "Federal Supreme Council elects Mohamed bin Zayed as UAE President". WAM. 14 May 2022. 
  14. ^ "H.H. General Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan". Diakses tanggal 16 April 2013. 
  15. ^ a b "With MBZ's promotion, Sheikha Fatima sons take centre stage". Gulf States Newsletter. 724. 12 November 2003. Diakses tanggal 16 April 2013. [pranala nonaktif permanen]
  16. ^ Davidson, Christopher M. (29 November 2009). "A tale of two desert dynasties". The Telegraph. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  17. ^ "UAE Succession Update: The Post-Zayed Scenario". Wikileaks. 28 September 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-03. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  18. ^ "Abu Dhabi's family business". Financial Times. 5 May 2009. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  19. ^ Bruce Maddy-Weitzman (1 August 2002). Middle East Contemporary Survey: 1999. The Moshe Dayan Center. hlm. 629. ISBN 978-965-224-049-1. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  20. ^ "Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) - The Supreme Petroleum Council (SPC)". ADNOC. 25 June 2011. Diakses tanggal 11 April 2013. 
  21. ^ Mitya Underwood (13 November 2012). "Sheikh Mohammed welcomes back old friends to capital". The National. Diakses tanggal 11 April 2013. 
  22. ^ H.H. Sheikh
  23. ^ "The Leading Mohammed bin Zayed Site on the Net". Mohammed bin Zayed. Diakses tanggal 11 April 2013. 
  24. ^ "The Leading Mohammed bin Zayed Site on the Net". Mohammed bin Zayed. Diakses tanggal 11 April 2013. 
  25. ^ "Shaikha Fatima receives female diplomats". Khaleej Times. 10 August 2011. Diakses tanggal 16 April 2013. 
  26. ^ Barlow, Tom (6 April 2011). "The Most Extravagant Weddings". Forbes. Diakses tanggal 18 April 2013. 

Pranala luar

  Media tentang Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Wikimedia Commons

Muhammad bin Zayid Al Nahyan
Lahir: 11 Maret 1961
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Khalifah bin Zayid Al Nahyan
Penguasa Abu Dhabi
13 Mei 2022 – sekarang
Petahana
Jabatan politik
Didahului oleh:
Khalifa bin Zayed Al Nahyan
Presiden Uni Emirat Arab
14 Mei 2022 – sekarang
Petahana