Mayor Jenderal TNI Mar (Purn.) Gafur Chalik (9 November 1941 – 6 Juni 2022) merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut alumni Akademi Angkatan Laut angkatan XI (1961-1965) dan Komandan Korps Marinir TNI AL ke-10. Ia juga merupakan manatan Komandan Taifib 1/Mar (1982-1983), dan Komandan Detasemen Jala Mengkara pertama (1982-1983). Gafur Chalik merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan XI tahun 1965, pengagas dan komandan pertama saat bernama Pasusla (sekarang Detasemen Jala Mengkara Korps Marinir).

Gafur Chalik
Anggota Dewan Pertimbangan Agung
Masa jabatan
13 Juni 1998 – 31 Juli 2003
PresidenB.J. Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Sukarnoputri
Informasi pribadi
Lahir(1941-11-09)9 November 1941
Pontianak, Kalimantan Barat
Meninggal6 Juni 2022(2022-06-06) (umur 80)
Jakarta, Indonesia
Anak5
AlmamaterAkademi Angkatan Laut (1965)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Masa dinas1965-1996
Pangkat Mayor Jenderal TNI
SatuanKorps Marinir (Taifib)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Masa kecil

Gafur Chalik dilahirkan pada tanggal 9 November 1941 di Pontianak.[1] Dari tahun 1962 hingga 1967, Chalik aktif bermain di klub sepakbola Persebaya Surabaya sebagai pemain penyerang. Ia sempat memperkuat kesebelasan klub tersebut dalam pertandingan sepakbola di Pekan Olahraga Nasional.[2]

Karier militer

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Chalik menjalani pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut pada tahun 1962. Ia lulus dari Akademi Angkatan Laut pada tahun 1965 dan dilantik sebagai letnan dua marinir.[3] Chalik sempat menjalani pendidikan ranger (pasukan khusus AS) di Amerika Serikat pada tahun 1970.[4]

Pada tanggal 4 November 1982, sebagai respons terhadap meningkatnya terorisme internasional pada masa tersebut, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal)Waloejo Soegito membentuk satuan anti-terorisme ad-hoc yang dinamakan Pasusla (Pasukan Khusus Laut). Satuan ini beranggotakan 120 prajurit dari kesatuan intai amfibi (Taifib) dan komando pasukan katak (Kopaska) dan secara langsung melapor pada Asisten Operasi Kasal. Chalik, yang saat itu baru beberapa waktu menjabat sebagai Komandan Komando Intai Para Amfibi, ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Khusus Laut.[5]

Seiring dengan berjalannya waktu, satuan Pasusla mengalami perkembangan dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang baru Mochamad Romly meminta persetujuan kepada Panglima ABRI Benny Moerdani untuk mengubah satuan ad-hoc menjadi satuan tetap. Moerdani kemudian memberikan persetujuan kepada usulan Romly dan satuan Detasemen Jala Mangkara dibentuk sebagai pengganti Pasukan Khusus Laut. Chalik ditunjuk sebagai Komandan Detasemen Jalamangkara dan menyerahkan jabatannya sebagai Komandan Komando Intai Para Amfibi.[6] Selama bertugas sebagai Komandan Detasemen Jalamangkara, Chalik kembali ke Amerika Serikat untuk menjalani pendidikan perencanaan operasi gabungan (Joint Warfare Course).[4]

Chalik mengakhiri jabatannya sebagai Komandan Detasemen Jala Mangkara pada tahun 1984 dan diangkat menjadi Komandan Batalyon 4/Marinir. Ia memegang jabatan tersebut hanya dalam waktu sebulan pada tahun 1984. Beberapa waktu kemudian, Chalik memperoleh promosi dan menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri 1/Marinir[7] dari tahun 1989 hingga 1990.[8]

Dari kesatuan marinir, Chalik dipindahtugaskan ke lingkungan Akademi Angkatan Laut sebagai Komandan Resimen Taruna Akademi Angkatan Laut. Ia sempat kembali ke satuan marinir sebagai Komandan Satuan Marinir Armada Timur sebelum kembali lagi ke Akademi Angkatan Laut sebagai wakil gubernur pada awal 1990an.[8] Chalik kembali mengikuti kursus dalam bidang manajemen sumber daya pertahanan di luar negeri pada masa ini.[4] Ia menyerahkan jabatannya sebagai Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut kepada Djoko Pramono pada tanggal 20 November 1992.[2]

 
Pelantikan Gafur Chalik sebagai Komandan Korps Marinir.
 
Gafur Cholik bersama dengan anggota Marinir yang tergabung dalam Kontingen Garuda XII-D.

Chalik dilantik sebagai Komandan Korps Marinir pada tanggal 30 November 1992, menggantikan Baroto Sardadi.[4] Selama bertugas sebagai Komandan Korps Marinir, Chalik juga sempat dipercaya untuk melaksanakan lomba triatlon di Bandar Lampung pada tahun 1993.[9] Chalik kembali menyerahkan jabatan Komandan Korps Marinir kepada Djoko Pramono pada tanggal 11 April 1994.[10] Setelah itu, Chalik diangkat sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Laut.[11]

Dua tahun setelah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Laut, pada bulan Januari 1996 Chalik dipindahkan ke Markas Besar ABRI untuk menjabat sebagai Staf Ahli Tingkat III Panglima ABRI untuk Kesejahteraan Rakyat.[12] Chalik mengakhiri masa jabatannya sebagai staf ahli pada bulan September 1996 dan pensiun dari kemiliteran beberapa waktu kemudian.[13]

Pensiun dan wafat

Setelah pensiun dari militer, Chalik ditunjuk oleh Presiden B. J. Habibie sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung dan dilantik pada tanggal 13 Juni 1998.[14] Di dalam dewan tersebut, Chalik duduk sebagai anggota Badan Urusan Rumah Tangga dan Komisi Ekonomi, Keuangan, dan Industri.[15] Dewan tersebut secara resmi dibubarkan pada tanggal 31 Juli 2003[16] dan keanggotaan Chalik berakhir dengan pembubaran dewan tersebut.[17]

Chalik wafat pada pukul 09.23 WIB tanggal 6 Juni 2022 di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia yang terletak di Jakarta.[18]

Referensi

  1. ^ "Current Data on the Indonesian Military Elite: January 1, 1992-August 31, 1993". Indonesia (56): 135. 1993. ISSN 0019-7289. 
  2. ^ a b "Nama dan Peristiwa: Serah terima jabatan wakil gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) dari Brigjen (Mar) Gafur Chalik kepada penggantinya Kol (Mar) Djoko Pramono". Kompas. 23 November 1992. Diakses tanggal 6 Juni 2022. (Perlu mendaftar (help)). 
  3. ^ ""Alumni AAL-11 Kunjungi Sarang Petarung Harimau Sumatra"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-30. Diakses tanggal 2017-10-29. 
  4. ^ a b c d "Sengketa di Laut Cina Selatan Memerlukan Langkah Antisipatif". Kompas. 1 Desember 1992. hlm. 10. Diakses tanggal 6 Juni 2022. (Perlu mendaftar (help)). 
  5. ^ Conboy, Kenneth J. (2008). Elite: The Special Forces of Indonesia, 1950-2008 (dalam bahasa Inggris). Equinox Pub. hlm. 113. ISBN 978-979-3780-60-3. 
  6. ^ "Satgas Antiterorisme". Angkasa. Desember 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2002. Diakses tanggal 6 Juni 2022. 
  7. ^ "Pangarmatim tinjau AMD Manunggal XXXIII di Puger". Mimbar Kekaryaan (231). 6 Maret 1990. Diakses tanggal 6 Juni 2022. 
  8. ^ a b "Penggagas Pasukan Khusus Denjaka Gafur Chaliq Meninggal Dunia". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-06. 
  9. ^ "Triatlon Krakatau '93 Digelar". Kompas. 10 Desember 1993. hlm. 19. Diakses tanggal 6 Juni 2022. (Perlu mendaftar (help)). 
  10. ^ "KSAL Laksamana Tanto Koeswanto: Seskoal Harus Beri Perhatian Pada Doktrin Sospol ABRI". Kompas. 15 April 1994. hlm. 20. Diakses tanggal 6 Juni 2022. (Perlu mendaftar (help)). 
  11. ^ Jane's Fighting Ships (dalam bahasa Inggris). Sampson Low, Marston and Company. 1994. hlm. 295. ISBN 978-0-7106-1161-1. 
  12. ^ "Alih Tugas 92 Perwira ABRI". Mimbar Kekaryaan (301-302). Februari 1996. hlm. 109. Diakses tanggal 7 Juni 2022. 
  13. ^ "Mutasi Besar-Besaran Di ABRI". Kompas. 24 September 1996. hlm. 1. Diakses tanggal 7 Juni 2022. (Perlu mendaftar (help)). 
  14. ^ "Pagi Ini Anggota DPA Dilantik". Kompas. 13 Juni 1998. hlm. 6. Diakses tanggal 7 Juni 2022. (Perlu mendaftar (help)). 
  15. ^ Dewan Pertimbangan Agung (2003). Memorabilia Dewan Pertimbangan Agung RI Masa Jabatan 1998-2003 dan Berakhirnya Keberadaan Dewan Pertimbangan Agung RI dalam Era Reformasi (PDF). Jakarta. hlm. 257. 
  16. ^ Tim Liputan 6 SCTV (31 Juli 2003). "Anggota DPA Reformasi Dibubarkan". liputan6.com. Diakses tanggal 25 Desember 2020. 
  17. ^ "DPA Resmi Bubar: Nasib Ratusan Karyawan Masih Belum Jelas". Kompas. 1 Agustus 2003. hlm. 1. Diakses tanggal 7 Juni 2022. (Perlu mendaftar (help)). 
  18. ^ Yahya, Achmad Nasrudin (6 Juni 2022). "Mayjen Gafur Chaliq, Eks Dankormar Penggagas Denjaka Tutup Usia". Kompas. Diakses tanggal 2022-06-06. 
Jabatan militer
Didahului oleh:
Mayjen TNI (Mar) Baroto Sardadi
Komandan Korps Marinir
1992 - 1994
Diteruskan oleh:
Mayjen TNI (Mar) Djoko Pramono