Captain Jack adalah grup musik rock alternatif asal Yogyakarta. Band ini dibentuk di Yogyakarta pada 4 Desember 1999. Mereka awalnya berasal dari Pontianak dan pindah ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan. Anggota band ini terdiri dari lima orang, yaitu Momo (vokal, gitar), Zuhdil Hery (gitar), Novan Maltuvanie (bass), Surya Ismeth (keyboard, synth), dan Andi Babon (drum). Captain Jack memiliki genre musik yang memadukan rock alternatif, heavy metal, punk, grunge dan elektronika.

Captain Jack
AsalYogyakarta, Indonesia
GenreRock Alternatif, Heavy Metal, Indie Rock
Tahun aktif1999 – sekarang
LabelIndie
Universal Music Group
Bravo Musik
Situs webCaptainJackBand.net
AnggotaMomo
Zuhdil Herry
Novan Maltuvanie
Surya Ismeth
Andi Babon

Captain Jack telah merilis empat album rekaman yang dimulai dengan Unmindless (EP) (2004), Somethink About (2005), The Fall of Concept (EP) (2008), dan #4thCJAlb (2012).

Biografi

Perjalanan Karier

 
Captain Jack Band di Radio Show.
 
Momo.
 
Novan Maltuvanie.

Lewat lagu “Sempurna”, band ini sempat merajai track tangga lagu radio-radio di Kota Yogyakarta, Pontianak, dan beberapa kota lainnya. Lagu tersebut diambil dari album kedua Captain Jack “Somethink About” yang dirilis di bawah bendera Universal Music Indonesia.

Perlengkapan Momo

Momo menggunakan gitar Schecter V1 Gary Holt Signature berwarna hitam dengan binding merah darah. Sebelum Momo menggunakan gitar ini, ia sempat menggunakan Jackson Demolition King V hitam. Untuk pedal effect dan lainnya masih belum diketahui

Perlengkapan Novan

Novan memiliki dua Bass salah satunya mungkin adalah Gibson SG-3 Bass 4 Strings dan Bass yang berwarna hijau masih belum diketahui. Tapi kemungkinan adalah Musicman Stingray Bass. Untuk pedal effect dan lainnya masih belum diketahui

Perlengkapan Ismeth

Ismeth menggunakan Syntheiszer Roland Juno D1 sebagai "alutsistanya"

Perlengkapan Zuhdil (Sanco)

Salah satu gitar milik Sanco a.k.a Zuhdil H.K. adalah Riverside yang menjadi prize Undian CJ Merchandise

Musikalisasi

Album Self Titled (2012)

Pada tahun 2012 Captain Jack kembali merelease album terbaru mereka dan dipilihlah single "Kupu Kupu Baja", sebagai pengantar untuk album ke 4 mereka lalu disusul dengan single "Tak Ada yang Datang" di bulan Maret 2013.

Pada tanggal 12 oktober 2012 Captain Jack merilis album ke 4 mereka. Sebagai simbol release album ini, Captain Jack melakukan direct selling pada tanggal 12 - 14 Oktober 2012 di 3 kota (Jogja, Solo, Semarang). Untuk album terbaru ini Captain Jack bekerja sama dengan Mahakarya inc sebagai label yg menaungi mereka. Dan tidak menutup kemungkinan, konsep direct selling ini akan dibawa ke kota lain.

Tidak hanya melakukan aksi direct selling, tetapi di album ke 4 ini Captain Jack menyelipkan kampanye positif sebagai salah satu langkah sederhana untuk berubah atau mengubah sesuatu. Salah satunya adalah kampanye tentang perempuan indonesia yang susah untuk menjadi sesuatu yang lebih karena adanya budaya “patriarki” di masyarakat sekarang ini. Selain itu lagu-lagu mereka juga menentang perburuhan yang sekarang menjurus ke perbudakan dan tentang penolakan terhadap narkoba dan minuman beralkohol.

Berpisahnya 3 Personel

Pada 2016, Momo, Ismeth, dan Zuhdil menyatakan diri untuk keluar dari Captain Jack dengan alasan penyimpangan genre musik & perbedaan visi misi (Momo), masalah pribadi (Ismeth), sementara untuk Zuhdil masih belum diketahui. Sebelum meninggalkan Captain Jack, Momo, Ismeth dan Zuhdil memberikan "Surat Wasiat" untuk Captain Jack yaitu lagu yang berjudul "Home Sweet Hell" (2015). Momo mengaku, keinginannya untuk keluar dari Captain Jack sudah sejak 2013, namun baru terealisasi pada 2016. Dan hal inipun sangat disesali oleh banyak Monster Jackers (sebutan untuk penggemar Captain Jack). Kini Momo memiliki band yang bernama Momo dan Parabiru yang cenderung bergenre jazz. Dan beberapa Monster Jackers pun kini juga banyak yang tidak menyukai album baru dan personel Captain Jack maupun dari Momo dan Parabiru.

Merah Membiru (2012)

Lagu Merah Membiru (2012) adalah salah satu single dari Captain Jack yang mungkin saja didedikasikan untuk anak - anak yang mengalami "Child Abuse" dan kekerasan dari orang tua. Merah Membiru sendiri menggambarkan warna kulit yang lebam yaitu merah kebiru - biruan. Dan mungkin saja lagu ini memang menggambarkan anak -anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Berikut lirik lagu Merah Membiru:

Merah Membiru-Captain Jack

Aku bukan tempat pelampiasan

Dari kesal yang kau hadapi... (berhenti memaki)

Aku butuh seribu kebebasan

Dari lantah yang kau tegakkan... (aku manusia)

Kau tuk semua salahmu

Kau lantahkan ke wajahku

Kau hujami dengan kata kotormu

Tersudut di pinggir teras, hingga sulit ku bernafas

Tercekik oleh sosok yang mengaku peduli... (yang tak bisa kulawan)

Haruskah tanganmu yang bicara...

Haruskah darah mengalir berkali-kali dari wajahku

Haruskah slalu semurka itu

Bahkan untuk yang sama sekali bukan salahku

Oo... Ooooo... Uooo... Oooo...

Haruskah aku melawan

Dapatkah aku melawan

Haruskah aku melawan

Ku harus melawan...

Haruskah tanganmu yang bicara...

Haruskah darah mengalir berkali-kali dari wajahku...

Harukah slalu semurka itu...

Bahkan untuk yang sama sekali bukan salahku...

Personel Band

Personel
  • Dems – Vokal, gitar (2017 - Sekarang)
  • Novan Maltuvanie – bass, backing vokal, scream (1999 - Sekarang)
  • Beny Mihing - gitar (2017 - Sekarang)
  • Andi Babon - drum, perkusi (1999 - Sekarang)

Mantan Personel

Discography

Album studio
  • Unmindless (EP) (2003)
  • Some Think About (2004)
  • The Fall of Concept (EP) (2009)
  • Captain Jack (2012)
  • Merah Membiru (Single) (2012)
  • Bukan Mauku (Single) (2014)
  • Home Sweet Hell (Single) (2015)
  • Sejenak Sendiri (Single) (2016)
  • Brader Jacker Feat Luks Superglad (Single) (2016)
  • Indonesia (Tetap) Raya Feat Umaru Takaeda (Single) (2017)
  • Fighter's Song Feat Dendi Mikes (Single) (2018)
  • Nyanyian Pengembara Feat Che Cupumanik (Single) (2018)

Ambang "Kematian", Sebuah Pertemuan, dan Titik Balik

Berpisahnya 3 personel dari Captain Jack sempat mengundang rasa rindu pada para "Monster Jackers" bahkan dari personel sendiri. Pada 26 Oktober 2019 di Fuzz Cafe Pontianak, merupakan sebuah momen bersejarah bagi Monster Jackers. Setelah 3,5 tahun "menghilang dari radar", kini, Momo, Ismeth, Zuhdil, dan Andi kembali kedalam satu wadah yang sama. Mereka berempat menyelenggarakan konser yang akhirnya membayar rasa rindu para Monster Jackers. Pontianak dipilih pertama karena Pontianak adalah cikal bakal mereka tumbuh dan bersatu. Pada 22 Desember 2019, konser serupa digelar di Stadion Pancasila UGM Yogyakarta. Antusiasme Monster Jackers yang menonton sungguh terasa. Meski hanya tersisa 4 orang, namun konser ini tetap memberikan kesan yang sangat indah. Dibantu oleh Agib Tanjung untuk mengisi bass, konser berlangsung dan meninggalkan kenangan dan rasa nostalgia yang sangat luar biasa bagi para Monster yang lama hilang dari "peredaran"

Pranala luar