Sungai Limonlu

salah satu sungai di dunia
Revisi sejak 28 Juni 2022 18.58 oleh Taylorbot (bicara | kontrib) (per BPA : kastil -> kastel | t=2'809 su=237 in=238 at=237 -- only 6 edits left of totally 244 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sungai Limonlu (bahasa Yunani Kuno: Λάμος Lamos; Latin: Lamus), juga dikenal sebagai Gökler Deresi, adalah sungai kuno di Kilikia, sekarang termasuk dalam Provinsi Mersin, Turki.

Limonlu Çayı
Lamos, Lamus
Bagian dari Sungai Limonlu yang ada di lembah Kayacı
PetaKoordinat: 36°33′29″N 34°14′50″E / 36.55806°N 34.24722°E / 36.55806; 34.24722
Lokasi
NegaraTurki
ProvinsiProvinsi Mersin
Ciri-ciri fisik
Hulu sungai 
 - lokasiYüğlük Dağı
 - koordinat36°59′41″N 33°49′12″E / 36.994641°N 33.819911°E / 36.994641; 33.819911
 - elevasisekitar 2.000 m (6.600 ft)
Muara sungai 
 - lokasiDekat Limonlu di Mediterania
 - koordinat36°33′27″N 34°14′51″E / 36.55750°N 34.24750°E / 36.55750; 34.24750
Panjang6 km (3,7 mi)
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiLimonlu Çayı
Anak sungai 
 - kananLamas Çayı (atau Susama Deresi)

Bagian atas sungai di Yüğlük Dağı, pegunungan Taurus, mengalir melalui ngarai yang curam ke barat daya hingga mencapai Laut Mediterania di Limonlu (atau bernama Antiokia Lamotis pada zaman kuno) di distrik Erdemli. Sekitar setengah dari perjalan aliran sungai ini, bertemu dengan aliran sungai Susama Deresi dari arah barat yang menjadi anak sungai.

Di kota Limonlu, sekitar 500 meter sebelah barat muara sungai, di sisi kanan, pada bagian bukit yang datar terdapat "Lamos Kalesi", sebuah kastel Abad Pertengahan. Di bawah kastil itu ada sebuah bekas jembatan yang melintasi sungai ini di masa Kekaisaran Ottoman, mungkin di lokasi jembatan Romawi sebelumnya. Di bagian utara kota Limonlu masih ada sisa-sisa terowongan air zaman kuno, yang membawa air dari sungai ke barat menuju kota-kota kuno Elaiussa Sebaste dan Korikus.

Sejarah

sunting

Nama kuno sungai itu adalah Lamos ( Λάμος, dalam bahasa Latin disebut Lamus, dalam bahasa Arab: اللامس, al-Lāmis). Sungai ini dulunya sebagai batas, di barat dengan Kilikia Tracheia dan di timur dengan Kilikia Pedias. Di mulut sungai terdapat kota Antiokia Lamotis, sebelumnya bernama Lamos, dan sebagai ibu kota dari wilayah-wilayah yang ada sekitarnya, Lamotis.[1] Kemudian membentuk tepi timur thema Seleukia (Silifke) di masa Bizantium, bagian dari wilayah perbatasan kekaisaran yang dikenal sebagai Kleisoura.

Dengan demikian, sungai ini membentuk bagian dari perbatasan kekaisaran dengan kekhalifahan Islam saat itu. Selama abad ke-9 hingga ke-10, sungai ini beberapa kali menjadi lokasi pertukaran tahanan Arab-Bizantium. Pertukaran pertama terjadi pada 797 atau 805 pada masa pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid dan Kaisar Bizantium Nikēphoros I.[2] Dalam dua belas hari, 3.700 tahanan Arab dibebaskan. Pertukaran tawanan terakhir terjadi pada 946 di bawah Konstantinus VII dan Al-Muti. Sebanyak 2.482 pria dan wanita Muslim dibebaskan, 230 lainnya tetap ditahan. Belakangan pertukaran terjadi di tempat lain, karena wilayah ini kemudian menjadi milik Bizantium.

Referensi

sunting
  1. ^ Alexander Polyhistor cited by Stephanus of Byzantium; Ptolemy 5.8.6; Strabo, Geography, 14.5.6-7)
  2. ^ Cl. Huart: "Lamas-Ṣū," The Encyclopaedia of Islam. New Edition. Vol. 5, Brill, Leiden, p. 647.