Republik Krimea (negara)

Republik Krimea (bahasa Rusia: Республика Крым; Tatar Krimea: Къырым Джумхуриети, Qırım Cumhuriyeti; bahasa Ukraina: Республіка Крим) adalah sebuah negara pengakuan terbatas yang mengklaim seluruh Semenanjung Krimea di Laut Hitam, sebelah selatan Ukraina, dan sebelah barat Rusia selatan. Negara ini berdiri selama satu hari lebih sedikit pasca referendum Krimea 2014, sebelumnya Krimea adalah negara bagian dari Rusia, namun Rusia mengadakan voting untuk rakyat Krimea dan hasilnya semua rakyat Krimea ingin merdeka.

Republik Krimea

Республика Крым
Къырым Джумхуриети
Республіка Крим
Bendera Republik Krimea
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanПроцветание в Единстве
Protsvyetaniye v Yedinstve
(Indonesia: "Kemakmuran dalam Persatuan")
Lagu kebangsaanГимн Крыма
Gimn Kryma
(Indonesia: "Himne Krimea")
Lokasi  Semenanjung Krimea  (hijau) di Eropa
Lokasi  Semenanjung Krimea  (hijau)

di Eropa

Statusnegara pengakuan terbatas
Ibu kotaSimferopol
44°57′N 34°06′E / 44.950°N 34.100°E / 44.950; 34.100
PemerintahanRepublik[1]
LegislatifParlemen Krimea
Sejarah 
11 Maret 2014
16 Maret 2014
17 Maret 2014[2][3]
Luas
Total26.100 km2 (10.100 sq mi)
200726.100 km2 (10.100 sq mi)
Populasi
• 2007
2.352.385
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Negara ini terbentuk dari penyatuan kembali Republik Otonom Krimea dan kota Sevastopol diakui secara internasional sebagai pembagian administratif Ukraina menjadi satu bangsa tunggal. Kedua wilayah sebelumnya mengadopsi resolusi gabungan yang menyatakan keinginan mereka untuk merdeka serta resolusi yang menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan Rusia. Untuk keperluan tersebut kedua pemerintahan melakukan referendum. Meski mayoritas suara dalam referendum ini memilih merdeka dari Ukraina, keabsahan dan kenetralan suara tersebut tidak diakui secara internasional, terutama karena dilakukan di tengah-tengah dugaan pendudukan semenanjung Krimea oleh Rusia. Satu hari setelah referendum, kedua wilayah bersatu dan menyatakan merdeka sebagai satu negara tunggal. Rusia mengakui kedaulatan negara yang baru terbentuk ini pada hari yang sama.[4] Republik ini mendaftar untuk bergabung dengan Federasi Rusia sebagai subjek federal pada saat yang sama dengan deklarasi kemerdekaannya.[5] Pemerintah Rusia segera memulai proses penerimaan Krimea dan Sevastopol.[6]

Pada tanggal 21 Maret 2014, Dewan Federasi Rusia meratifikasi perjanjian penggabungan,[7] dan Presiden Vladimir Putin mengesahkan perjanjian itu pada hari yang sama. Penggabungan dimundurkan sampai 18 Maret.[8]

Pemerintahan Ukraina yang baru, bersama semua negara berdaulat kecuali Rusia, tidak mengakui klaim kedaulatan Republik Krimea, penyatuan kembali Republik Otonom Krimea dengan Sevastopol, dan referendum yang berujung pada pemisahan diri Krimea.

Sejarah

Dulunya merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia, Krimea diduduki kembali oleh Rusia Soviet pada tahun 1921 dan diberikan status republik otonom. Setelah Perang Dunia II pada tahun 1945, pemerintah Soviet mendeportasi suku Tatar Krimea dan status otonom wilayah ini dicabut. Pada tahun 1954, Presidium Soviet Agung Uni Soviet mentransfer wilayah ini ke Ukraina. Ukraina mengembalikan status otonomnya pada tahun 1991 dan mengizinkan semua warga Tatar Krimea untuk kembali. Status otonom Krimea ditegaskan kembali pada tahun 1996 seiring diratifikasinya Konstitusi Ukraina yang menyatakan Krimea sebagai "Republik Otonom Krimea" sekaligus "bagian konstituen Ukraina yang tak terpisahkan."[9]

Pada tanggal 11 Maret 2014, di tengah-tengah krisis Krimea 2014, parlemen Krimea dan Dewan Kota Sevastopol mengeluarkan surat pernyataan merdeka secara unilateral dari Ukraina.[1] Dokumen tersebut secara spesifik menyebut Kosovo sebagai penyebab di paragraf pertamanya.[1]

Deklarasi ini dilakukan untuk mengesahkan referendum mengenai status Krimea. Melalui referendum ini, warga Krimea berhak memilih apakah Krimea perlu bergabung dengan Rusia sebagai subjek federal Federasi Rusia atau berdiri menjadi republik baru.

Referendum

Tanggal 16 Maret 2014, mayoritas besar (kabarnya 60% penduduk Krimea) memilih kemerdekaan Krimea dari Rusia dan berdiri sebagai republik baru.[10][11] BBC melaporkan bahwa sebagian besar suku Tatar Krimea yang mereka wawancarai memboikot pemungutan suara tersebut.[10] Perdana Menteri Sergey Aksyonov menyatakan bahwa 40% warga Tatar Krimea ikut dalam referendum ini. Menurut media negara Rusia, data pemungutan suara menunjukkan bahwa mayoritas suku Tatar di Sevastopol memilih untuk bergabung dengan Rusia dan 60% warga memilih untuk menjadi republik baru yang netral.[12]

Pengakuan internasional

Per 18 Maret, satu-satunya negara PBB yang mengakui kemerdekaan Republik Krimea adalah Rusia.[13]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c "Парламент Крыма принял Декларацию о независимости АРК и г. Севастополя". Государственный Совет Республики Крым. 11 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014. 
  2. ^ Marie-Louise Gumuchian (March 17, 2014). "Crimea votes to break from Ukraine, join Russia. What happens next?". CNN. Diakses tanggal March 17, 2014. On Monday, lawmakers in Crimea approved a resolution that declared the Black Sea peninsula an independent, sovereign state. They then filed an appeal to join the Russian Federation. 
  3. ^ "Crimea votes to join Russian Federation: 96.77% say YES". RT. Crimea was declared an independent sovereign state, the Republic of Crimea, on Monday, the autonomous Ukrainian regional parliament's website stated. The Supreme Council of Crimea unanimously voted to integrate of the region into Russia. 
  4. ^ http://en.ria.ru/russia/20140317/188525924/Russia-Recognizes-Crimeas-Independence.html
  5. ^ "Ukraine 'will never accept' Crimea annexation, President says". CNN. Diakses tanggal 17 March 2014. 
  6. ^ "Ukraine crisis: Putin signs Russia-Crimea treaty". BBC News. Diakses tanggal 18 March 2014. 
  7. ^ "Russian Federation Council ratifies treaty on Crimea's entry to Russia". ITAR TASS. 21 March 2014. Diakses tanggal March 21, 2014. 
  8. ^ "Putin signs laws on reunification of Republic of Crimea and Sevastopol with Russia". ITAR TASS. 21 March 2014. Diakses tanggal March 21, 2014. 
  9. ^ "Constitution of Ukraine, 1996". Diakses tanggal March 12, 2014. 
  10. ^ a b BBC News – Crimea referendum: Voters 'back Russia union'
  11. ^ "Crimeans vote over 90 percent to quit Ukraine for Russia | Reuters". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2014-03-22. 
  12. ^ "About 40% of Crimean Tatars take part in Crimean referendum – Prime Minister". ITAR-TASS. March 16, 2014. Diakses tanggal March 16, 2014. 
  13. ^ "Executive Order on recognising Republic of Crimea". Kremlin. 17 March 2014. Diakses tanggal 17 March 2014. 

Pranala luar