Selwyn R. Cudjoe

Revisi sejak 12 Juli 2022 14.44 oleh Muhammadsatrio11 (bicara | kontrib) (+ 4 Kategori menggunakan HotCat)

Selwyn Cudjoe (lahir 1 Desember 1943)[1] adalah akademikus, ilmuwan, sejarawan, eseis, editor berkebangsaan Trinidad yang menjadi profesor Kajian Afrika di Wellesley College. Dia juga menjadi guru besar di Margaret E. Deffenbaugh dan LeRoy T. Carlson dalam bidang Perbandingan Sastra, dan profesor ilmu sejarah di Marion Butler McClean.[2][3] Salah satu keahliannya adalah sastra Karibia dan sejarah intelektual Karibia, dan dia mengajar pelatihan tradisi sastra Afrika-Amerika, sastra Afrika, perempuan penulis kulit hitam, dan sastra Karibia.[2]

Selwyn R. Cudjoe
LahirSelwyn Reginald Cudjoe
1 Desember 1943 (umur 81)
Tacarigua, Trinidad
PekerjaanProfessor, historian, scholar
Dikenal atasCaribbean literature and Caribbean intellectual history

Life and career

Selwyn Reginald Cudjoe lahir di Tacarigua, Trinidad, seperti beberapa generasi keluarganya,[4][5] tumbuh di perkebunan gula yang nenek moyangnya merupakan pekerja keras.[6] Orangtuanya adalah Lionel R. dan Carmen Rose Cudjoe;[1] his kakek buyutnya, Jonathon Cudjoe, lahir di Tacarigua tahun 1833, tahun terakhir berlakunya perbudakan, dan nenek buyutnya, Amelia, lahir di desa yang sama pada tahun 1837.[4][7]

Cudjoe menempuh pendidikan di Tacarigua EC School,[5] sebelum berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1964, pada usia 21 tahun. Dia melanjutkan sekolah di Universitas Fordham, dan meraih gelar B.A. jurusan bahasa Inggris(1969) serta M.A. jurusan Sastra Amerika (1972). Dia juga berkuliah di Universitas Columbia (1971–72), dan segera meraih gelar Ph.D. dalam bidang Kesusastraan Amerika dari Universitas Cornell(1976).[2] Dia mengajar di Ithaca College dan Cornell, Harvard, Brandeis, Fordham, dan Universitas Ohio, sebelum bergabung dengan Wellesley College tahun 1986. Cudjoe juga menjadi pengajar di Auburn State Prison dan Bedford-Stuyvesant Youth-In-Action.[2]

Dia menjabat sebagai Direktur Bang Central Trinidad dan Tobago dan sebagai Presiden di National Association for the Empowerment of African People (Trinidad dan Tobago).[2][8][9][10][11]

Bibliografi

Sebagai editor

  • Caribbean Women Writers: Essays from the First International Conference, Calaloux Publications/University of Massachusetts Press, 1991, ISBN 978-0-87023-732-4
  • Eric E. Williams Speaks: Essays on Colonialism and Independence, University of Massachusetts Press, 1993, ISBN 978-0-87023-888-8
  • (With William E. Cain) C.L.R.James: His Intellectual Legacies, University of Massachusetts Press, 1995, ISBN 978-0-87023-907-6
  • Narratives of Amerindians in Trinidad and Tobago; or, Becoming Trinbagonian, 2016, ISBN 978-0-911565-32-4.[13]

Referensi

  1. ^ a b "Selwyn Cudjoe", Encyclopedia.com.
  2. ^ a b c d e "Selwyn R. Cudjoe", Wellesley College.
  3. ^ "Selwyn Cudjoe Named to the Carlson Professorship in Comparative Literature at Wellesley College", 10 June 2010 (via Trinicenter.com).
  4. ^ a b "History, heritage and green spaces", Daily Express (Trinidad), 1 January 2014.
  5. ^ a b Shereen Ali, "Prof Selwyn Cudjoe: The Savannah is our centre", Trinidad and Tobago Guardian, 23 February 2014.
  6. ^ "Africana Studies and Comparative Literature Professor Brings Expertise Beyond Walls of Academe" (Q & A with Selwyn Cudjoe), Wellesley College, 10 August 2012.
  7. ^ Selwyn Cudjoe, "Preserving the Tacarigua Savannah – Part 2", Trinidad and Tobago News Blog, 20 September 2013.
  8. ^ Nigel Westmaas, "BookReview", Kaieteur News, 23 August 2009.
  9. ^ "Caribbean Women Writers" page at University of Massachusetts Press.
  10. ^ The Association of Caribbean Women Writers and Scholars.
  11. ^ Selwyn R. Cudjoe, "The Writerly Pursuit", 22 August 2011 (via Trinicenter.com).
  12. ^ Ivette Romero, "New Book: Selwyn Cudjoe’s Indian Time Ah Come in Trinidad and Tobago" (review), Repeating Islands, 18 November 2010.
  13. ^ "Book launch: Selwyn Cudjoe, ed., Narratives of Amerindians in Trinidad and Tobago; or, Becoming Trinbagonian" Diarsipkan 2016-06-02 di Wayback Machine., HeyEvent, 17 March 2016.

Pranala luar