Piala Indonesia
Piala Indonesia merupakan sebuah turnamen sepak bola tahunan yang diselenggarakan oleh PSSI. Pertama kali turnamen ini diadakan pada tahun 2005 dengan nama Copa Indonesia (Copa Dji Sam Soe) untuk alasan sponsor.
Berkas:Piala Indonesia 2018 logo.png | |
Penyelenggara | PSSI |
---|---|
Mulai digelar | 2005 (sebagai Copa Indonesia) 2010 (sebagai Piala Indonesia) |
Wilayah | Indonesia |
Jumlah tim | 64 |
Kualifikasi untuk | Piala AFC |
Juara bertahan | PSM Makassar (gelar ke-1) |
Tim tersukses | Sriwijaya FC (3 gelar) |
Televisi penyiar | RCTI, Jawa Pos TV (2018–2019) |
Semboyan | Everyone can play |
Situs web | Situs web resmi |
2022-23 |
Turnamen ini mempertemukan seluruh klub sepak bola dari 3 tingkatan kompetisi Liga Indonesia yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Pada tahun 2018 klub yang berpartisipasi berjumlah 128 klub dari ketiga tingkatan tersebut.[1]
Melalui turnamen Piala Indonesia, klub-klub dari luar Liga 1 memiliki kesempatan untuk menghadapi klub-klub besar yang selalu menghuni Liga 1. Bagi klub-klub divisi terendah, merupakan kebanggaan dapat mengukur kemampuan melawan klub-klub besar bahkan menjadi motivasi tersendiri untuk menjadi pembunuh raksasa jika mampu mengalahkan klub-klub dari divisi di atasnya.
Arema Malang merupakan juara di musim pertama tahun 2005. Sriwijaya FC adalah klub tersukses dengan 3 gelar.
Sejarah
Piala Indonesia digelar untuk pertama kalinya pada tahun 2005 dan disponsori PT. HM Sampoerna Tbk. dengan produk unggulannya yakni Dji Sam Soe, sehingga ajang tersebut dinamakan pula dengan Copa Dji Sam Soe Indonesia 2005. Turnamen Piala Indonesia 2005 melibatkan 92 tim yang terdiri dari 36 klub Divisi Utama, 40 klub Divisi Satu dan 16 klub Divisi Dua. Sebelumnya pada era Galatama Pernah pula digelar semacam Piala Indonesia yang diikuti oleh klub-klub Galatama dengan nama Piala Galatama.
Format
Turnamen mempergunakan sistem gugur dengan pertandingan kandang-tandang. Hingga edisi 2012, pertandingan final menggunakan sistem satu pertandingan, sementara pertandingan semifinal ada yang menggunakan sistem kandang-tandang dan juga satu pertandingan. Sistem kompetisi berbeda digunakan pada edisi 2010, di mana peserta dibagi dalam grup hingga babak perempat final. Setelah terhenti lebih dari 5 tahun, Piala Indonesia 2018–2019 juga menggunakan sistem pertandingan kandang-tandang, termasuk pada pertandingan final.