Alfabet Deseret

sistem penulisan berbasis fonetik yang dikembangkan oleh gereja LDS pada abad ke-19

Alfabet Deseret (/ˌdɛzəˈrɛt/ simak;[1][c 1] Deseret: 𐐔𐐯𐑅𐐨𐑉𐐯𐐻 atau 𐐔𐐯𐑆𐐲𐑉𐐯𐐻) merupakan reformasi ejaan bahasa Inggris berbasis fonemik yang dikembangkan antara tahun 1847 sampai dengan 1854 oleh dewan bupati Universitas Deseret dibawah pimpinan Brigham Young, selaku presiden kedua dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja LDS).[2] Menurut laporan yang ada, George D. Watt merupakan tokoh yang paling aktif dalam pengembangan aksara tersebut,[2][3][4]:159 sekaligus menjadi pengguna pertama yang menggunakannya dengan serius.[5]:12

Alfabet Deseret
Kalimat "Deseret Alphabet" yang ditulis menggunakan alfabet Deseret
Jenis aksara
BahasaBahasa Inggris, Bahasa Pribumi Amerika (Bahasa Hopi)
PenciptaGeorge D. Watt, dibawah arahan dewan bupati, dipimpin oleh Brigham Young
Disiarkan
1854
Periode
Kebanyakan pada 1854–1869, tetapi juga masih digunakan hingga saat ini
Arah penulisanKiri ke kanan
Aksara terkait
Silsilah
ISO 15924
ISO 15924Dsrt, 250 Sunting ini di Wikidata, ​Deseret (Mormon)
Pengkodean Unicode
Nama Unicode
Deseret
U+10400–U+1044F
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.
Kalimat Wikipedia, the free encyclopedia (Deseret: 𐐎𐐮𐐿𐐨𐐹𐐨𐐼𐐨𐐲, 𐑄 𐑁𐑉𐐨 𐐯𐑌𐑅𐐴𐐿𐑊𐐲𐐹𐐨𐐼𐐨𐐲; bahasa Indonesia: Wikipedia, ensiklopedia bebas) yang ditulis menggunakan alfabet Deseret
Bagan yang menunjukkan alfabet Deseret awal dalam karya tulis A Journey to Great-Salt-Lake City oleh Jules Remy dan Julius Brenchley (1855)

Dalam pernyataan publik, Young mengklaim bahwa alfabet ini dimaksudkan untuk menggantikan posisi alfabet Latin tradisional dengan sebuah sistem penulisan alternatif yang memiliki fonetiksasi alfabet yang lebih akurat untuk bahasa Inggris. Alfabet ini juga berpeluang mengajarkan cara membaca dan menulis bahasa Inggris kepada imigran secara lebih baik daripada alfabet Latin, ujarnya. Hal ini dikarenakan ortografi dari bahasa Inggris terkadang kurang konsisten terhadap fonem yang dilambangkan dibandingkan dengan ortografi bahasa lain.[2]:65–66

Alfabet Deseret merupakan hasil dari idealisme dan utopianisme Young dan Gereja LDS periode awal. Young dan dan Pionir Mormon mempercayai bahwa "segala aspek kehidupan" membutuhkan pembentukan ulang dan reformasi, dan alfabet Deseret hanyalah salah satu dari sekian banyak cara yang menurut pandangan mereka adalah pembawa "perubahan dalam kehidupan sosial".[4]:142

Young juga menerapkan pembelajaran alfabet Deseret kedalam sistem pendidikan dan memiliki tujuan untuk mengembangkan penggunaannya hingga menjadi kegunaan umum[6]

Alfabet Deseret digunakan untuk menulis buku, koran, petunjuk jalan, dan korespondensi tertulis selama masa kejayaan alfabet antara tahun 1854 sampai dengan 1869. Akan tetapi, karena biaya yang dikeluarkan oleh gereja LDS awal sangat besar untuk mempopulerkan sistem penulisan tersebut, alfabet tersebut tidak pernah digunakan secara luas dalam waktu lama, sehingga dianggap oleh para sejarawan sebagai sebuah kegagalan.[2][5][7][8][9]

Sejarah

Pembuatan (1847–1854)

Alfabet Deseret merupakan proyek yang dilakukan untuk merubah tata ejaan bahasa Inggris oleh pionir Mormon, sebuah kelompok penganut Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja LDS) yang bertujuan untuk menciptakan perubahan dalam tatanan sosial di wilayah gurun Utah setelah kematian pendiri gereja, Joseph Smith. Alfabet Deseret merupakan salah satu dari sekian banyak cara pionir Mormon untuk membawa transformasi tatanan sosial utuh sebagai bagian dari penyampaian idealisme dan utopianisme mereka.[4]:142

Kebanyakan dari proses pengembangan Alfabet Deseret dikerjakan oleh komite yang dibentuk oleh kepala Universitas Deseret yang beranggotakan Brigham Young, Parley P. Pratt dan Heber C. Kimball. Menutut profesor Richard G. Moore dari Universitas Brigham Young, kebanyakan dari mahasiswa meyakini bahwa kontribusi George D. Watt telah membawa perubahan besar terhadap bentuk dan sistem alfabet tersebut.[2] Selain itu, para mahasiswa juga meyakini bahwa dia merupakan orang yang "[telah] menanamkan gagasan reformasi ejaan kedalam pikiran Brigham Young" dengan memberikan pelajaran fonografi kepadanya setelah kematian Joseph Smith,[5]:6[4]:143 sementara William W. Phelps membantu "pengerjaan sistem huruf"[10] bersama dengan Pratt.[4]:147

 
Alfabet Deseret didasari oleh Alfabet Fonotipikal bahasa Inggris buatan Isaac Pitman yang hampir dipilih sebagai landasan reformasi ejaan oleh Dewan Bupati setempat.

Alfabet buatan Pitman menjadi perhatian Dewan Bupati untuk beberapa waktu sebelum penggunaan alfabet Deseret mulai ditetapkan. Brigham Young hampir membeli setidaknya 200 pon (91 kg) cetakan mesin ketik untuk mencetak buku-buku dalam ortografi Pitman pada April 1847.[2][5]:7 Kemudian pada tanggal 28 Februari 1850, Universitas Deseret menerima sistem alfabet tersebut, dan berselang kurang dari tiga minggu kemudian, yakni pada 20 Maret 1850, Dewan Universitas yang baru mulai mendiskusikan tentang rancangan pembaruan ortografi dengan alfabet tersebut.[2]

Pada 29 November 1853, komite yang dibentuk untuk mengurus reformasi ortografi menerima versi yang sedikit dimodifikasi dari ortografi Pitman. Akan tetapi, salah satu dari anggota komite yang sedang sakit parah pada masa jajak pendapat, Willard Richards, menolak pengesahan alfabet tersebut setelah ia melihat bahwa kata "phonetic" (bahasa Indonesia: fonetik) dieja sebagai "fɷnetic" pada kemudian hari.[5]:10 Dia mengutarakan penolakannya pada komite dikarenakan dia memandang bahwa "karakter-karakter tersebut...terkesan seperti menuangkan bir tua pada gelas yang baru...Saya kemudian berpikir...kita harus...membuang semua karakter lain yang sudah jelas telah menjadi karakter bahasa Inggris selama ini, dan memperkenalkan sebuah alfabet baru yang benar-benar orisinil."[5]:10

Pendapat tersebut kemudian membuat Brigham Young dan seluruh komite untuk membuat sebuah alfabet baru yang berbeda dari sistem alfabet bahasa Inggris yang sudah ada. Kurang dari dua bulan kemudia, yakni pada 19 Januari 1854, Dewan Bupati menerima penggunaan 38 huruf alfabet Deseret.[5]:11 Walaupun pengaruh ortografi Pitman sudah tidak terlihat lagi, gagasan paling penting bahwa satu huruf harus mewakili satu suara dalam ortografi tersebut masih tetap digunakan pada alfabet Deseret.[4]:150–152

Penemuan kembali pada era komputer

Transkripsi xkcd #739 kedalam alfabet Deseret

Tipografi digital telah mengurangi biaya yang diperlukan untuk membuat cetakan papan ketik.[11] Biaya yang diperlukan untuk mencetak satu buku yang menggunakan teknologi moderen hampir setara dengan mencetaknya menggunakan ortografi aslinya, selama fon Alfabet Deseret berlisensi bebas dan fon ortografi aslinya dicetak diatas jenis permukaan dan ukuran media cetak yang sama.[12]

Direktur film Trent Harris menggunakan alfabet Deseret pada karya satirnya terhadap teologi Mormon yang berjudul Plan 10 from Outer Space. Dalam karya tersebut, alfabet ini digambarkan sebagai penulisan dari bahasa alien yang berasal dari "Plaque of Kolob".[13]:37

Sejumlah buku latihan dibagikan kepada anak-anak pada perayaan hari jadi Utah keseratus pada 1996, terdapat sebuah latihan yang meminta anak-anak menulis nama mereka dalam alfabet tersebut. Buku tersebut mengatakan bahwa anak yang mengerjakan latihan tersebut akan menk jadi "anak pertama dalam 100 tahun terakhir yang menulis nama [mereka] dalam alfabet Deseret!"[14][c 2]

Selain itu, Buffalo River Press menerbitkan 10.000 cetakan ulang dari Deseret First Book[c 3] pada 1996, sementara hanya ada sekitar 500 salinan dari cetakan asli buku tersebut yang ada dan dibandrol dengan harga ≈$7.500 (per 2004) di eBay.[14][15][13]:47 Seluruh tulisan alfabet Deseret dalam Book of Mormon[c 3] dicetak ulang seperti layaknya yang ada dalam versi asli dari buku tersebut.[16] Pada 1997, John Jenkins mengunggah salinan digital dari Book of Mormon, Doctrine and Covenants dan Pearl of Great Price dalam tiga bagian yang dikemas dalam format PDF. Tiga berkas tersebut dinamai sebagai "tiga kombinasi".[17]

John Jenkins sendiri telah mempublikasikan banyak karya klasik literatur Inggris dalam alfabet Deseret, seperti Alice in Wonderland,[18] Pride and Prejudice,[19] dan The Wonderful Wizard of Oz.[20]

Karena penyertaan set karakter dalam Unicode, sebagian besar buku asli dan banyak manuskrip asli telah ditranskripsi menjadi teks biasa,[13]:32–34 dan LaTeX dapat digunakan ketika hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan karena perbedaan pengkodean antara glif referensi Unicode dengan dokumen.[5]:42

Fon

 
Kalimat "𐐆𐑌𐑁𐐲𐑉𐑋𐐩𐑇𐐲𐑌 𐐶𐐪𐑌𐐻𐑅 𐐻𐐭 𐐺 𐑁𐑉𐐨" (Information wants to be free; bahasa Indonesia: Informasi ingin dibebaskan) dalam lima fon Deseret. Kalimat tersebut diketik dalam fon Noto Sans Deseret, QueenBee Star, TuBeeRound, Times Bee, dan Analecta.

Fon digital pertama untuk alfabet Deseret didesain oleh Greg Kearney sebagai bagian dari kontribusinya untuk Departemen Sejarah Gereja LDS pada 1991, fon tersebut dikenal sebagai Deseret dan ditunjukkan dalam acara pameran desain pada tahun yang sama.[5]:32 Pada Agustus 1995, seorang desainer grafis asal Salt Lake City, Edward Bateman, menggunakan fon digital yang ia kembangkan dengan aplikasi Fontographer untuk menulis ulang Buku Deseret Second Book dalam bentuk digital.[5]:32–33

Kenneth R. Beesley membuat sebuah Metafon (yang kemudian dapat didukung oleh pemograman teks LaTeX) yang disebut sebagai desalph pada 2002.[5]:37–38[21]

Semua komputer yang menggunakan sistem operasi Windows 7 Microsoft dan seterusnya dapat menampilkan seluruh pengkodean karakter Unicode alfabet Deseret sebagai glif dalam fon Segoe UI Symbol.[22]

Alfabet

Walaupun alfabet Deseret memiliki huruf kapital, biasanya perbedaan antara huruf kapital dan non-kapital hanya terletak pada perbedaan ukuran huruf. Huruf kapital memiliki ukuran yang lebih besar daripada huruf non-kapital.

Glif Nama   Glif Nama   Glif Nama   Glif Nama
𐐀 𐐨    I panjang // 𐐁 𐐩    E panjang // 𐐂 𐐪    A panjang /ɑː/ 𐐃 𐐫    ​A panjang /ɔː/
𐐄 𐐬    O panjang // 𐐅 𐐭    Oo panjang // 𐐆 𐐮    I pendek /ɪ/ 𐐇 𐐯    E pendek /ɛ/
𐐈 𐐰    A pendek /æ/ 𐐉 𐐱    Ah pendek /ɒ/ 𐐊 𐐲    Oo pendek /ʌ/ 𐐋 𐐳    Oo pendek /ʊ/
𐐌 𐐴    Ay // 𐐍 𐐵    Ow // 𐐎 𐐶    Wu /w/ 𐐏 𐐷    Yee /j/
𐐐 𐐸    H /h/ 𐐑 𐐹    Pee /p/ 𐐒 𐐺    Bee /b/ 𐐓 𐐻    Tee /t/
𐐔 𐐼    Dee /d/ 𐐕 𐐽    Chee // 𐐖 𐐾    Jee // 𐐗 𐐿    Kay /k/
𐐘 𐑀    Gay /ɡ/ 𐐙 𐑁    Ef /f/ 𐐚 𐑂    Vee /v/ 𐐛 𐑃    Eth /θ/
𐐜 𐑄    Thee /ð/ 𐐝 𐑅    Es /s/ 𐐞 𐑆    Zee /z/ 𐐟 𐑇    Esh /ʃ/
𐐠 𐑈    Zhee /ʒ/ 𐐡 𐑉    Er /r/ 𐐢 𐑊    El /l/ 𐐣 𐑋    Em /m/
𐐤 𐑌    En /n/ 𐐥 𐑍    Eng /ŋ/ 𐐦 𐑎    Oi* /ɔɪ/ 𐐧 𐑏    Ew* /j/
*Bukan bagian dari bentuk awal dari alfabet Deseret, lihat bagian § Versi lainnya dibawah ini

Sistem penyusunan dan fonem yang dilambangkan oleh setiap huruf dapat disesuaikan dengan fonem yang terdapat pada dialek bahasa Inggris. Sebagai contoh, dalam edisi Deseret dari The Book of Mormon, kata "wherefore" (bahasa Indonesia: oleh karena) ditulis sebagai 𐐸𐐶𐐯𐑉𐑁𐐬𐑉 (/hwɛrfr/),[23] yang berarti bahwa penerjemah dari buku tersebut tidak mengikuti pedoman penggabungan wine–whine. Sementara untuk pengguna yang mengikuti pedoman penggabungan, mungkin lebih cenderung mengejanya sebagai 𐐶𐐯𐑉𐑁𐐬𐑉 agar sesuai dengan pelafalan yang dilambangkan oleh kata tersebut (/wɛrfr/), ataupun dapat dieja sebagai 𐐶𐐯𐑉𐑁𐐫𐑉 (/wɛrfɔːr/), tergantung dialek yang digunakan.[24]:38

Alfabet Deseret pada awalnya dirancang agar semua vokal yang digunakan dalam dialek yang diucapkan oleh penutur bahasa Inggris di Utah abad ke-19 dapat dimasukkan dalam sistem alfabetiknya. Penggunaan kotak fonem vokal yang luas dalam alfabet tersebut juga dikaitkan dengan fakta bahwa tidak seperti perintis Amerika lainnya, para pionir Mormon berasal dari daerah New England yang memiliki kotak fonem yang sangat berbeda dengan fonem yang terdapat pada penutur Amerika Serikat bagian Selatan.[5] Dengan demikian, banyak huruf vokal dalam alfabet Deseret tidak lagi digunakan sejak adanya penggabungan fonem pada dialek-dialek bahasa Inggris moderen.

Versi lainnya

Terdapat beberapa versi lain dari alfabet Deseret yang telah dipublikasikan. Kebanyakan dari versi tersebut (termasuk versi yang digunakan untuk menilis The Deseret First Book, The Deseret Second Book, The Deseret News dan The Book of Mormon)[c 3] hanya memiliki 38 huruf saja, akan tetapi, beberapa versi lainnya memasukkan ligatur untuk huruf 𐐧 (ew) dan 𐐦 (oi).[25] Kedua ligatur tersebut dapat menggantikan penempatan dwihuruf 𐐮𐐭[26] atau 𐐷𐐭 menjadi[27] 𐑏, sedangkan untuk 𐐱𐐮, dapat digantikan oleh 𐑎.[27]

Pada Deseret News edisi 23 Febuari 1859, editor surat kabar mengumumkan bahwa dua huruf baru dalam alfabet tersebut telah disetuji oleh pihak perusahaan dan direncanakan akan diterapkan pada cetakan surat kabar edisi berikutnya. Akan terapi, karena pembuatan cetakan ketik untuk huruf baru tersebit dianggap cukup mahal, rencana penambahan tersebut tidak pernah direalisasikan .[25]

Representasi [ə]

 
Shelton menulis fonem pepet dengan penanda buatannya berupa garis tegak. Fonem tersebut dibutuhkan untuk menulis kata "broken" (𐐺𐑉𐐬𐐿ı𐑌) (/ˈbrkən/), walaupun kata tersebut biasanya ditulis dan dilafalkan sebagai sebagai 𐐺𐑉𐐬𐐿𐑌 (/ˈbrkən/).

Alfabet Deseret tidak memiliki huruf yang melambangkan fonem vokal tengah madya ([ə], "pepet"). Hal ini sering disebut sebagai "kesalahan fonologikal" terbesar dalam alfabet Deseret.[9][13]:3

Karena tidak adanya huruf yang melambangkan fonem pepet, penulis alfabet Deseret harus menulis bentuk tertekan dari fonem. Sebagai contoh, kata enough (bahasa Indonesia: cukup) secara umum dilafalkan sebagai /əˈnʌf/, akan tetapi, pelafalannya berubah menjadi /iˈnʌf/ jika fonem tersebut memiliki penekanan pada pelepasannya (seperti saat melontarkan kalimat tersebut dengan kemarahan). Dengan metode transkripsi ini, kata tersebut akan dieja sebagai 𐐨𐑌𐐲𐑁. Jika fonem [ə] tidak memiliki bentuk tertekan seperti yang terjadi jika pepet terletak sebelum /r/), biasanya fonem tersebut akan ditulis sebagai 𐐲.[24]:32–33

Marion J. Shelton, seorang misionaris Mormon awal, mengajukan penambahan glif yang melambangkan fonem pepet. Glif tersebut berbentuk garis vertikal sederhana yang memiliki tinggi karakter yang sama dengan karakter Deseret lainnya dengan penampakan yang serupa dengan I nirtitik bahasa Turki (ı). Akan tetapi, penambahan glif tersebut tidak mendapatkan dukungan oleh para Mormon lainnya dan tidak ada dokumen lain selain yang ditulis oleh Shelton menggunakan glif tersebut.[5]:19–20 Shelton menggunakan glif baru tersebut dalam surat yang ditujukan untuk Brigham Young untuk melaporkan misi terhadap orang Paiute yang baru saja terselesaikan.[28]

Nilai silabikal

Setiap huruf dalam alfabet Deseret memiliki sebuah nama dan nilai fonemik masing-masing, sehingga huruf-huruf tersebut dapat dilafalkan saat berdiri sendiri. Sistem pelambangan nama dan fonemik tersebut dinamai sebagai "nilai suku kata". Sebagai contoh, kata bahasa Inggris yang paling sering digunakan, the, hanya ditulis sebagai 𐑄 karena huruf tersebut dinamai sebagai /ð/. Selain itu, beberapa konsonan lain seperti𐐶 (woo), 𐐷 (yee), 𐐸 (ha), 𐐹 (pee), 𐐺 (be/bee), 𐐻 (tee/tea), 𐐽 (qi), 𐐾 (gee), 𐑀 (gay), dan 𐑄 (the/thee) juga memiliki nilai suku kata.[24]:25

Nilai suku kata tidak terjadi diantara sebuah kata, meskipun penggunaan nilai suku kata diantara sebuah kata masih terjadi pada versi ortografi sebelumnya. Sebagai contoh, dalam dokumen Deseret bentuk awal, Watt menulis "people" (bahasa Indonesia: orang) sebagai 𐐹𐐹𐑊 karena mengira orang-orang akan membacanya sebagai 𐐹 /p/ untuk p pertama dan sebagai 𐐹 /p/ untuk p kedua pada kata tersebut.[5]:13 Karena penggunaannya yang tidak konsisten, nilai suku kata tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam sebuah kata untuk menghindari kebingunan, kecuali jika kata tersebut hanya terdiri atas nilai fonem yang sama dengan nilai suku kata, sehingga kata-kata seperti "bee" T (bahasa Indonesia: lebah) ditulis sebagai 𐐺, sedangkan "bees" JMK ditulis sebagai 𐐺𐐨𐑆 pada dokumen-dokumen setelahnya.

Dalam versi 40 huruf dari alfabet yang juga memasukkan huruf 𐐧 (ew) yang melambangkan suara /j/, huruf 𐐧 dapat digunakan untuk menulis kata "you" (bahasa Indonesia: Anda, dsb.) jika huruf tersebut berdiri sendiri.[24]:25,51

Tulisan tangan

Terdapat dua bentuk tulisan tangan untuk alfabet Deseret yang paling sering digunakan, yakni versi kursif dan balok. Namun, penggunaan versi kursif kian menurun seiring berjalannya waktu dan terus berlanjut hingga tidak ada lagi dokumen yang ditulis menggunakan versi kursif sejak tahun 1856.[13]:21 Walaupun begitu, pengaruh dari penggunaan kursif masih terlihat dengan adanya bentuk menyerupai lingkaran pada glif-glif alfabet Deseret tertentu seperti 𐑅, 𐑀, dan 𐐼.[5]:13 Kedua versi penulisan tangan pernah digunakan dalam salah satu dokumen tertua yang dibuat pada tahun 1853 (satu tahun sebelum pengesahan penggunaan alfabet Deseret secara umum pada Januari 1854) dan masih selamat hingga saat ini. Dalam dokumen tersebut, tulisan kursif ditulis pada salah satu sisi lembar dan tulisan kursif ditulis pada sisi lainnya. Hal tersebut kemungkinan menandakan bahwa rencana mengenai bentuk penulisan kursif memang sudah ada semenjak awal pencetusan gagasan mengenai alfabet ini.[29]

Kritik terhadap desain

Teks pada sebuah halaman di Buku Book of Alma yang ditulis menggunakan alfabet Deseret
Inskripsi yang ditulis dalam abjad Turk Kuno

Alfabet deseret desain untuk tidak memiliki ujung batang huruf dan ekor huruf.[5]:14 Desain tersebut dimaksudkan untuk meraih keuntungan dalam penggunaan alfabet tersebut pada era penulisan menggunakan mesin ketik: setelah digunakan berkali-kali, ujung dari cetakan huruf pada mesin ketik semakin terkikis dan menyebabkan lebar dari pucuk batang dan ekor huruf menjadi lebih sempit.[5]

Akan tetapi, tidak adanya kedua komponen tersebut pada huruf-huruf dalam alfabet Deseret dijuluki sebagai kesalahan "sangat fatal" [30] yang akan membuat semua huruf terlihat serupa dan monoton.[8][3] Beberapa yang lain membandingkan alfabet Deseret dengan abjad Turk Kuno, dengan mengatakan bahwa seseorang mungkin saja salah melihat alfabet Deseret sebagai buku besar dalam bahasa Turki dari jauh.[8][7]

Pionir Mormon sebenarnya sudah tahu masalah yang ditimbulkan dari sifat monoton pada alfabet ini:[2]:76

Presiden Young sudah mengetahui bahwa [huruf-huruf tersebut] tidak bisa diadaptasi sesuai desain huruf, walaupun demikian, dia berharap yang sebaliknya. Huruf-huruf tidak memiliki batang huruf sama sekali, sehingga membuat mata harus jeli dalam melihatnya dikarenakan huruf-huruf tersebut hampir serupa satu sama lainnya.[c 4]

— artikel di Juvenile Instructor, 2 Oktober 1875

Selain itu, kritik pedas dilontarkan oleh tim editorial di Boston Globe pada 18 Desember 1857, mereka mengatakan bahwa alfabet tersebut "didesain dan dinamai sedemikian rupa hanya untuk membuat kebingungan untuk orang-orang di luar daerah Deseret" dan menjuluki desain dari huruf-huruf yang ada didalamnya "tidak bisa dibaca seperti layaknya [...] hiroglif dari [...] bangsa Mesir Kuno."[31] Kemudian pada 4 Maret 1872, The New York Times menyebut alfabet tersebut "kasar, canggung, dan rumit."[32]

Beberapa fon komputer dan cetakan buku moderen memperbaiki kesalahan desain tersebut, sebagai contoh, ekor uruf ditambahkan pada huruf 𐑉 dan 𐐻, sedangkan batang huruf ditambahkan pada 𐐼 dan 𐑇 pada fon yang digunakan untuk mencetak seri buku terbitan John Jenkin, Deseret Alphabet Classics.[33]

Pengkodean karakter

 
Antara tahun 1855 sampai 1859, cara kebanyakan orang menulis glif 𐑏 dan 𐑎 berubah, sehingga terdapat masalah pengkodean saat menguraikan dokumen yang menggunakan glif yang telah mengalami perubahan dengan Unicode.[5]

Semua huruf alfabet Deseret (kecuali 𐐧 (ew) dan 𐐦 (oi)) ditambahkan kedalam Standar Unicode pada Maret 2001 dengan rilisan versi 3.1 setelah permintaan penambahan oleh John H. Jenkins dari Apple disetujui. Alfabet Deseret juga menjadi aksara pertama yang memiliki penempatan kode diluar Cangkupan Multibahasa Sederhana dengan letak pengkodean diantara Unicode U+10400 sampai dengan U+1044F).[13]:6 Huruf 𐐧 (ew) dan 𐐦 (oi) ditambahkan ke Standar Unicode pada April 2003 dengan rilisan versi 4.0.[34]

Menurut Kenneth R. Beesley, selaku pengaju proposal perluasan pengkodean karakter,[25] "Fon berbasis Unicode didasari oleh koleksi heterogenus dari glif saat ini akan tidak berguna dalam menulis dokumen yang menggunakan 40 huruf dalam alfabet Deseret."[5]:29 Hal ini dikarenakan Unicode mengisi pengkodean karakter untuk alfabet Deseret dengan huruf dari tahun 1855, sehingga karakter Unicode yang ada menjadi tidak relevan jika penulisan alfabet menggunakan huruf-huruf pada sistem huruf tahun 1859. Kemudian, Beesley merekomendasikan penggunaan fon LaTeX bersamaan dengan Metafon desalph buatannya dalam menulis teks berbasis alfabet Deseret.[5] Selain itu, kedua fon tersebut juga dapat berfungsi untuk transkripsi kedua huruf bermasalah yang memiliki penempatan pengkodean ganda.

Deseret[1]
Official Unicode Consortium code chart (PDF)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
U+1040x 𐐀 𐐁 𐐂 𐐃 𐐄 𐐅 𐐆 𐐇 𐐈 𐐉 𐐊 𐐋 𐐌 𐐍 𐐎 𐐏
U+1041x 𐐐 𐐑 𐐒 𐐓 𐐔 𐐕 𐐖 𐐗 𐐘 𐐙 𐐚 𐐛 𐐜 𐐝 𐐞 𐐟
U+1042x 𐐠 𐐡 𐐢 𐐣 𐐤 𐐥 𐐦 𐐧 𐐨 𐐩 𐐪 𐐫 𐐬 𐐭 𐐮 𐐯
U+1043x 𐐰 𐐱 𐐲 𐐳 𐐴 𐐵 𐐶 𐐷 𐐸 𐐹 𐐺 𐐻 𐐼 𐐽 𐐾 𐐿
U+1044x 𐑀 𐑁 𐑂 𐑃 𐑄 𐑅 𐑆 𐑇 𐑈 𐑉 𐑊 𐑋 𐑌 𐑍 𐑎 𐑏
Catatan
1.^Per Unicode versi 8.0

Pada 25 Februari 2016, Library of Congress menyetujui romanisasi ALA-LC untuk alfabet Deseret.[35]

Catatan

  1. ^ Dikonversi kedalam IPA menggunakan pedoman konversi IPA dari dĕz-a-rĕt')
  2. ^ Pada kutipan asli dalam buku tersebut tertulis "the first kid in 100 years to write [their] name in the Deseret alphabet!"
  3. ^ a b c Terjemahan:
     • The Deseret First Book: Buku Deseret Pertama
     • The Deseret Second Book: Buku Deseret Kedua
     • The Deseret News: Berita Deseret
     • The Book of Mormon: Buku Mormon
  4. ^ Diterjemahkan dalam kutipan dalam bahasa Inggris:

    President Young has decided that [the letters] are not so well adapted for the purpose designed as it was hoped they would be. There being no shanks (ascenders or descenders) to the letters, all being very even, they are trying to the eye, because of their uniformity.

Referensi

  1. ^ "Pronunciation Guide". Book of Mormon (PDF). Salt Lake City: Intellectual Reserve, Inc. for Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. 2013. hlm. 533. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 28 Oktober 2020. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 
  2. ^ a b c d e f g h Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Moore2006
  3. ^ a b Wentz, Roby (1978). 38 Mormon Characters: A Forgotten Chapter in Western Typographic History (PDF). Los Angeles, California. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 Januari 2017. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 
  4. ^ a b c d e f Watt, Ronald G. (2009). The Mormon Passage of George D. Watt: First British Convert, Scribe for Zion. Logan, Utah: Utah State University Press. ISBN 9780874217582. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juli 2022. Diakses tanggal 25 Januari 2022. 
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Beesley, Kenneth R. (2004). "Typesetting the Deseret Alphabet with LaTeX and METAFONT" (PDF). TUGboat. Lecture Notes in Computer Science. TeX Users Group. 25 (0): 68–111. doi:10.1007/978-3-540-27773-6_7. ISBN 978-3-540-22801-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 Meo 2017. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 
  6. ^ Young, Brigham (8 October 1868). Journal of Discourses. 12. delivered in the Tabernacle, Salt Lake City, UT. hlm. 289. 
  7. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Zobell1967
  8. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Simmonds1968
  9. ^ a b Spendlove, Loren Blake (2015-01-01). "Say Now Shibboleth, or Maybe Cumorah". Interpreter: A Journal of Mormon Scripture (dalam bahasa Inggris). 15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2015. Diakses tanggal 2 Juli. 
  10. ^ Jules Remy, A Journey to Salt Lake City (London, 1861) 185.
  11. ^ Krantz, Steven G. (2000-08-31). Handbook of Typography for the Mathematical Sciences (dalam bahasa Inggris). CRC Press. hlm. 149. ISBN 9781420036015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2020. Diakses tanggal 4 Juli 2022. Print-on-demand digital technology allows the printing of a small number of copies of a document, at the moment of demand. In traditional typesetting, the cost of setting up the printer made it too impractical and costly to do small print runs. With digital technology this is now feasible and affordable. (bahasa Indonesia: Teknologi cetakan berbasis digital dapat mempermudah pembuatan salinan dokumen dalam jumlah yang kecil pada saat dibutuhkan. Dalam cetakan tradisional, biaya yang diperlukan untuk membuat cetakan huruf menyebabkan penggunaannya terlalu tidak praktis dan mahal untuk melakukan pencetakan kecil. Dengan teknologi digital ini pada masa sekarang, harga yang diperlukan layak dan terjangkau. 
  12. ^ Austin, Patrick (7 March 2016). "5 Ways to Save on Printer Ink". Consumer Reports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Februari 2017. Diakses tanggal 4 Juli 2022. Your choice of typeface can make a difference in ink consumption. [...] We got 27 percent more mileage when using Times New Roman rather than Arial, a default font in many browsers. Calibri and Century Gothic both outperformed Arial, as well. An option called Ecofont is designed specifically for frugality—it removes enough printer ink from its characters to stay legible while saving money. (bahasa Indonesia: Pilihan jenis huruf Anda dapat membuat perbedaan dalam konsumsi tinta. [...] Kami mendapatkan fakta bahwa Times New Roman menggunakan 27 persen lebih banyak tinta daripada Arial, fon default di banyak browser. Fon Calibri dan Century Gothic juga mengungguli Arial. Terdapat pilihan fon lain yang disebut sebagai Ecofont yang dirancang khusus untuk menghemat tinta, fon tersebut menghemat cukup banyak tinta printer dari karakternya, tetapi masih tetap tetap terbaca. 
  13. ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Beesley2002
  14. ^ a b Zion, Brion (1996). "Brion Zion's DESERET ALPHABET BOOK". brionzion.com. Wanderer Press, L.C. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juli 2015. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  15. ^ Deseret First Book (Deseret Alphabet) Historic Reprint (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-Later printing). Salt Lake City: Buffalo River Press. 1 Januari 1996. ISBN 9781887727020. 
  16. ^ Smith, Joseph (31 Januari 2015). The Book of Mormon (2015 Deseret Alphabet edition): Another Testament of Jesus Christ (dalam bahasa Inggris). ISBN 9781507628232. 
  17. ^ "Triple Combination: Book of Mormon, Doctrine and Covenants, and Pearl of Great Price in the Deseret Alphabet" (PDF). Deseret Alphabet Portal. Diterjemahkan oleh John Jenkins. Cupertino, California. 1997. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 30 Agustus 2018. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  18. ^ Carroll, Lewis (21 September 2014). Alice's Adventures in Wonderland (𐐈𐑊𐐮𐑅'𐑆 𐐈𐐼𐑂𐐯𐑌𐐽𐐲𐑉𐑆 𐐮𐑌 𐐎𐐲𐑌𐐼𐐲𐑉𐑊𐐰𐑌𐐼): An edition printed in the Deseret Alphabet (dalam bahasa Inggris). Foreword by: John H. Jenkins. Evertype. ISBN 9781782010647. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Februari 2017. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  19. ^ Austen, Jane (1 April 2013). 𐐑𐑉𐐴𐐼 𐐰𐑌𐐼 𐐑𐑉𐐯𐐾𐐲𐐼𐐮𐑅 [Pride and Prejudice] (dalam bahasa Inggris). Adapter: John H. Jenkins (edisi ke-1). ISBN 9781482672015. 
  20. ^ Baum, L. Frank (30 Desember 2016). The Wonderful Wizard of Oz (dalam bahasa Inggris). ISBN 9781541134720. 
  21. ^ Beesley, Kenneth R. (2002-02-23). "desalph.mf source code". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Januari 2022. Diakses tanggal 14 Juli 2022 – via GitHub. 
  22. ^ "What's New for International Customers in Windows 7". Microsoft Developer Network. Microsoft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2017. Diakses tanggal 14 Juli 2022. In Windows 7, support for 10 new scripts is added: Braille, Deseret, New Tai Lue, Ogham, Osmanya, Phags-pa, Runic, Symbols, Tai Le, and Tifinagh. 
  23. ^ Smith, Joseph (1869). Book of Mormon in the Deseret Alphabet (edisi ke-1990). Corporation of the Presiding Bishop, The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. hlm. 2. 
  24. ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Walker2005
  25. ^ a b c Beesley, Kenneth R. (2002-04-25). "Proposal to Modify the Encoding of Deseret Alphabet in Unicode" (PDF). Unicode Consortium. Xerox Research Center Europe. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 Juni 2019. Diakses tanggal 3 Juli 2022. 
  26. ^ 𐐜 𐐔𐐯𐑅𐐨𐑉𐐯𐐻 𐐙𐐲𐑉𐑅𐐻 𐐒𐐳𐐿 [The Deseret First Book]. Deseret University. 1868. hlm. 18 – via Internet Archive. For 𐐮𐐭: "𐐜 𐐶𐐩𐑂𐑆 𐑉𐐬𐑊 𐐱𐑌 𐑄 𐐼𐐨𐐹 𐐺𐑊𐐮𐐭 𐑅𐐨." (Dibaca: The waves roll on the deep blue sea, bahasa Indonesia: Ombak bergulung diatas lautan dalam bewarna biru) 
  27. ^ a b 𐐜 𐐔𐐯𐑅𐐨𐑉𐐯𐐻 𐐝𐐯𐐿𐐲𐑌𐐼 𐐒𐐳𐐿 [The Deseret Second Book]. Deseret University. 1868. hlm. 7 – via Internet Archive. For 𐐷𐐭: "𐐐𐐨𐑉 𐐮𐑆 𐐪 𐐸𐐩𐑉. 𐐔𐐮𐐼 𐐷𐐭 𐐯𐑂𐐯𐑉 𐑅𐐨 𐐶𐐲𐑌?" (Dibaca: Here is a hare. Did you ever see one?, bahasa Indonesia: Disini ada kelinci. Apakah kau pernah melihatnya?), For 𐐱𐐮: "𐐌 𐐸𐐨𐑉 𐐪 𐑌𐐱𐐮𐑆!" (Dibaca: I hear a noise!, bahasa Indonesia: Aku mendengar sebuah suara) 
  28. ^ Shelton, Marion J. (3 April 1860). "Beloved brother, it is with heartfelt gratitude to my Heavenly Father..." Surat untuk Brigham Young. [pranala nonaktif permanen]
  29. ^ University of Deseret papers: New alphabet file, circa 1853. Church History Library, The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints, Salt Lake City, Utah (Call number MS 4223 – you can see the digital object on https://history.lds.org Diarsipkan 22 Mei 2019 di Wayback Machine. )
  30. ^ Nash, William V. (1957) The Deseret Alphabet. Master's thesis, University of Illinois Library School: Urbana, Illinois
  31. ^ Schindler, Harold (1998). In Another Time: Sketches of Utah History. Logan, Utah: Utah State University Press. hlm. 125–127. ISBN 9780874212426. 
  32. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :12
  33. ^ Wells, H. G. (14 Juni 2013). 𐐜 𐐓𐐴𐑋 𐐣𐐲𐑇𐐨𐑌 [The Time Machine] (dalam bahasa Inggris). adapted by John Jenkins. hlm. iii–iv. ISBN 9781482742404. 
  34. ^ "The Unicode Standard, version 4.0: UnicodeData-4.0.0.txt". The Unicode Consortium. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2018. Diakses tanggal 2017-01-25. This is the first version of the standard with these characters: 10426;DESERET CAPITAL LETTER OI;Lu;0;L;;;;;N;;;;1044E; 10427;DESERET CAPITAL LETTER EW;Lu;0;L;;;;;N;;;;1044F; 1044E;DESERET SMALL LETTER OI;Ll;0;L;;;;;N;;;10426;;10426 1044F;DESERET SMALL LETTER EW;Ll;0;L;;;;;N;;;10427;;10427. Compare to https://www.unicode.org/Public/3.2-Update/UnicodeData-3.2.0.txt, where the last character in the block is DESERET SMALL LETTER ENG instead. 
  35. ^ "ALA-LC Deseret Romanization table" (PDF). Library of Congress. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 

Bacaan lebih lanjut

  • Bigler, David. 1998. Forgotten kingdom: the Mormon theocracy in the American West, 1847–1896. Spokane: Arthur Clark
  • Ivins, Stanley S. 1947. The Deseret Alphabet. Utah Humanities Review 1:223-39.
  • Lynott, Patricia A. 1999. "Communicating Insularity: The Deseret Alphabet of Nineteenth-Century Mormon Education." American Educational History Journal 26 (1):20–26.
  • Thompson, Roger. 1982. Language planning in frontier America: The case of the Deseret Alphabet. Language Problems and Language Planning 6:45–62.
  • Wintersteen, Larry Ray. 1970. A History of the Deseret Alphabet Diarsipkan 25 Januari 2022 di Wayback Machine.. MA thesis, Brigham Young University.
  • Young, Brigham (8 Oktober 1868), "Southern Missions—Deseret Alphabet—Relief Societies—Home Manufactures", Journal of Discourses Volume 12 By President Brigham Young, his two Counsellors, and the Twelve Apostles, 12, Liverpool: Albert Carrington, hlm. 297–301, diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Agustus 2011, diakses tanggal 16 Juli 2022  .