Citrus
Citrus adalah genus pohon berbunga dan semak dalam keluarga rue, Rutaceae. Tumbuhan dalam genus menghasilkan buah jeruk, termasuk tanaman penting seperti jeruk, lemon, jeruk bali, pomelo, dan limau. Genus Citrus berasal dari Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Melanesia, dan Australia. Berbagai spesies citrus telah digunakan dan didomestikasi oleh budaya asli di daerah ini sejak zaman kuno. Dari sana budidayanya menyebar ke Mikronesia dan Polinesia oleh ekspansi Austronesia (s. 3000-1500 SM); dan ke Timur Tengah dan Mediterania (s. 1200 SM) melalui jalur perdagangan dupa, dan seterusnya ke Eropa dan Amerika.[2][3][4][5]
Citrus | |
---|---|
Jeruk manis (Kultivar Citrus × sinensis) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Sapindales |
Famili: | Rutaceae |
Subfamili: | Aurantioideae |
Genus: | Citrus |
Spesies dan hibrida | |
Spesies leluhur: Hibrida penting: |
Pemerian
Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2–15 m, dengan batang atau ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin dan agak berminyak. Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat) berwarna putih atau kuning pucat, [stamen] banyak, sering kali sangat harum. Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2–30 cm tergantung jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak. Hama yang sering menyerang tanaman jeruk adalah kutu daun, ulat Pappilio memnon, Philocnitis, sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah embun tepung, embun jelaga, virus keriting.
Jeruk dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0–400 mdpl.[6] Keadaan iklim yang baik bagi tanaman jeruk adalah pada kisaran suhu udara 25–30 °C atau rata-rata 20 °C, curah hujan tidak lebih dari 100 mm/bulan atau 1200 mm/tahun, kelembaban udara 50–85% dengan minimal 3 bulan kering. Jeruk harus ditanam di tempat terbuka atau mendapat cukup sinar matahari, dan apabila ditanam di dataran tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi tebal dan rasa jeruk menjadi pahit. Keadaan tanah yang baik untuk ditanami jeruk adalah tanah yang gembur, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, memiliki aerasi dan drainase yang baik, dengan nilai kemasaman (pH) 6–7.[7]
Buah dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai penyedap atau komponen kue/puding. Aroma yang khas berasal dari sejumlah flavonoid dan beberapa terpenoid. "Daging buah" mengandung banyak asam sitrat (harafiah: "asam jeruk") yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar.
Galeri
Pranala luar
- Effects of pollination on Citrus plants Diarsipkan 25 Februari 2017 di Wayback Machine. Pollination of Citrus by Honey Bees
- Citrus Research and Education Center of Institute of Food and Agricultural Sciences (largest citrus research center in world)
- Citrus Variety Collection by the University of California
- Citrus (Mark Rieger, Professor of Horticulture, University of Georgia)
- Fundecitrus – Fund for Citrus Plant Protection is an organization of citrus Brazilian producers and processors.
- Citrus – taxonomy fruit anatomy at GeoChemBio
- Porcher Michel H.; et al. (1995). "Multilingual Multiscript Plant Name Database (M.M.P.N.D) – A Work in Progress". School of Agriculture and Food Systems, Faculty of Land & Food Resources, The University of Melbourne. Australia.
- ^ Wu, Guohong Albert (7 Februari 2017). "Genomics of the origin and evolution of Citrus". Nature. 554 (7692): 311–316. Bibcode:2018Natur.554..311W. doi:10.1038/nature25447 . PMID 29414943.
- ^ Wu GA, Terol J, Ibanez V, López-García A, Pérez-Román E, Borredá C, Domingo C, Tadeo FR, Carbonell-Caballero J, Alonso R, Curk F, Du D, Ollitrault P, Roose ML, Dopazo J, Gmitter FG, Rokhsar DS, Talon M (Februari 2018). "Genomics of the origin and evolution of Citrus". Nature. 554 (7692): 311–316. Bibcode:2018Natur.554..311W. doi:10.1038/nature25447 . PMID 29414943.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamafuller
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaZech-Matterne
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamalanggut
- ^ Ir. H. Rahmat Rukmana (2005). JERUK BESAR, Potensi dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 28. ISBN 979-21-0435-6.
- ^ Ir. H. Rahmat Rukmana (2005). JERUK BESAR, Potensi dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 29. ISBN 979-21-0435-6.