Alawiyyin (bahasa Arab: العلويّن) adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad melalui Alawi bin Ubaidillah dan bukan nisbat kepada Ali bin Abi Thalib. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah Ba 'Alawi atau Bani Alawi. Ba' Alawi ialah nama keluarga yang bagi mereka yang memiliki nasab jalur laki-laki kepada Alawi bin 'Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali al-'Uraidhi bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin 'Ali Zainal Abidin bin Husain putra 'Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad.

Bani 'Alawi
Lambang Rabithah Alawiyah
Kelompok etnisArab
Region saat iniHampir seluruh dunia
Ejaan sebelumnyaal-Uraidhi
EtimologiKeluarga Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir
AnggotaBasyeiban, Azmatkhan, al-Aydrus, al-Muhdar, al-Attas, Assegaf, Albar (Albaar), Maula Aidid, Shahab, al-Haddad, Fad'aq, al-Habsyi, Al-Hamid, al-Munaffar, Al Khered, al-Kaff, Bin Syechbubakar, Bafagih, Bilfaqih, dan sangat banyak lainnya
Keluarga terkaitAl Ahdal, Al Qudaimi, Al Jadid (Punah), Al Basri (Punah), Al Uraidhi
Tanda kehormatanSa'adah, Habaib
TradisiTarekat Alawiyyah
Ketika masih di Basra, leluhur mereka Imam Ahmad al-Muhajir merupakan kepala keluarga atau Naqib dari keluarga al-Uraidhi. Sehingga nama keluarga mereka sebelumnya adalah al-Uraidhi. Namun ketika mereka hijrah ke Hadramaut, mereka kemudian membentuk keluarga sendiri berdasarkan nama tiga putra Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir. Yakni: Basri (Bernama asli Ismail), Jadid dan Alawi. Nama terakhir inilah yang menurunkan Bani Alawi

Awal pembentukan

Awal terbentuknya kelompok keluarga ialah dari Imam Ahmad bin 'Isa al-Muhajir, yang berangkat meninggalkan Basra di Irak bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah ke Hadramaut di Yaman Selatan.

Cucu Imam Ahmad yang bernama 'Alawi, merupakan orang pertama yang dilahirkan di Hadramaut. Oleh karena itu, anak-cucu 'Alawi digelari dengan sebutan Ba 'Alawi, yang bermakna Bani 'Alawi (keturunan Alawi). Panggilan Ba 'Alawi juga bertujuan menandai kumpulan keluarga ini dari cabang-cabang keluarga lain dari keturunan Nabi Muhammad.

Seorang Ba 'Alawi oleh masyarakat sering kali dipanggil dengan sebutan Sayyid/Habib untuk laki-laki, dan "Syarifah/HabIbah" untuk perempuan.

Penyebaran

Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak keturunan dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap di segenap pelosok Nusantara, India, dan Afrika.

Di Indonesia, penelitian tentang otentisitas keturunan (nasab) Alawiyyin diatur oleh suatu organisasi yang bernama Rabithah Alawiyah, yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Sa'adah Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka tersebut mungkin tidak tercatat atau bahkan telah hilang sama sekali.

Pranala luar

As-sayyidil Walid Habib muhammad Ali purmadi / Nasirun Ali nasrulloh bin kasraji bin kawi binti Tasillah binti gunawitana bin as-sayyid nadim / purmadi pejoang bin Dewisujinah Istri sunan muria binti Raden usman haji bin As-sayyid Ali murtadho bin As-sayyid Ibrahim as-samarqandy bin As-sayyid Husain Jamaluddin al-akbar bin As-sayyid ahmad Jalaluddin bin As-sayyid abdullah bin As-sayyid Abdul malik Azmatkhan))) (((