Suffri Jusuf

diplomat Indonesia
Revisi sejak 3 Agustus 2022 11.01 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9)

Suffri Jusuf (12 September 1924 – 4 Februari 1994) adalah seorang diplomat Indonesia. Ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Laos dari November 1976 hingga 1980 dan Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka dari Juli 1983 hingga Desember 1986.

Suffri Jusuf

Kehidupan awal

Suffri lahir di Bukittinggi pada 12 September 1924. Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.[1]

Karier

Selepas lulus dari FHUI, Suffri bekerja sebagai diplomat di Kementerian Luar Negeri. Ia tercatat pernah ditugaskan pada perwakilan Indonesia di Peking, Pyongyang, Hong Kong, Tokyo, Bangkok, dan pada perutusan tetap untuk PBB di New York City. Di Peking, ia sempat bertugas sebagai kuasa usaha (charge d'affaires) ad interim pada bulan Agustus 1963.[2] Di New York City, ia juga pernah bertugas sebagai anggota delegasi Indonesia ke Konferensi Pengurangan atau Penghapusan Orang Tanpa Kewarganegaraan di Masa Depan (United Nations Conference on the Elimination or Reduction of Future Statelessness) di New York City pada bulan Agustus 1961.[3] Ia kemudian bertugas sebagai wakil kepala perwakilan (deputy chief of mission) Indonesia di Manila dan Phnom Penh.[1]

Suffri kemudian menjabat sebagai Direktur Urusan Perjanjian Internasional pada Kementerian Luar Negeri di Jakarta.[4] Dalam kapasitas ini, ia memimpin delegasi Indonesia ke sesi ke-16 Asian-African Legal Consultative Committee (AALCO) di Tehran pada bulan Januari-Februari 1975.[5]

Pada bulan November 1976, Suffri ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Laos oleh Presiden Soeharto.[1][6] Ia dilantik pada 22 Januari 1977.[7][8][9]

Pada saat bertugas sebagai Duta Besar di Sri Lanka, Suffri menjabat sebagai Presiden Dewan Negara Anggota Colombo Plan untuk periode Juni 1985 hingga Juni 1986.[10]

Kehidupan pribadi

Suffri menikah dengan Garmini Soeriadanoeningrat[11] dan dikaruniai enam orang anak.[1] Salah satu putranya, Gary Rachman Makmun Jusuf,[12] mengikuti jejaknya sebagai diplomat dan pernah bertugas sebagai Konsul Jenderal Indonesia di Sydney serta Duta Besar Indonesia untuk Fiji.[13]

Karya

Referensi

  1. ^ a b c d "Lao-Indonesian Relations". 1976 November 3, 07:55 (Wednesday). 
  2. ^ Agency, United States Central Intelligence (1963). Daily Report, Foreign Radio Broadcasts (dalam bahasa Inggris). 
  3. ^ "United Nations Conference on the Elimination or Reduction of Future Statelessness, 1959 : Documents of the Conference - A/CONF.9" (PDF). webcache.googleusercontent.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-09-28. Diakses tanggal 2021-10-02. 
  4. ^ Daftar alamat pejabat-pejabat negara. Departemen Penerangan R.I. 1976. 
  5. ^ "10 11 Alternate Member Mr. Mohammed Habib Rahman Secretary, Ministry of Law and Parliamentary Affairs Alternate Member Mr. W.W.K" (PDF). webcache.googleusercontent.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-11-04. Diakses tanggal 2021-10-02. 
  6. ^ "Designation of New Danish and Indonesian Ambassadors to Laos". 1976 November 2, 08:15 (Tuesday). 
  7. ^ https://majalah.tempo.co/read/peristiwa/73923/pelantikan-dubes-baru
  8. ^ "1977-01-22 Lantik 6 Dubes, Presiden Soeharto: Perdamaian dan Pembangunan Kunci Keselamatan Semua Orang". HM Soeharto. 2015-01-26. Diakses tanggal 2021-10-02. 
  9. ^ Parlementaria. Bagian Hubungan Masjarakat DPRGR. 1985. 
  10. ^ "Council Presidents". The Colombo Plan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-02. 
  11. ^ https://docplayer.info/46950122-Kupersembahkan-untuk-aldi-nadia-annur-dan-inaya.html
  12. ^ https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/0ffb7afb22e24cd3c74ce24a0dc0006c.html
  13. ^ https://www.beritasatu.com/nasional/157255/presiden-lantik-22-duta-besar-baru

Pranala luar