Sakala Brak
Kepaksian Sakala Brak adalah sebuah kerajaan yang berlandaskan nilai-nilai agama Islam[1]. Kepaksian ialah empat pemegang pucuk tertinggi di dalam Adat. Sakala artinya titisan Brak artinya dewa. Sakala brak adalah titisan dewa[1]. Kerajaan ini bermula dari unit Suku Tumi menganut animisme[1].
Sakala Brak Kerajaan Paksi Pak Sakala Brak | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1289 | |||||||||||
Kroon kawik buttokh Gedung Dalom | |||||||||||
Status | Wilayah Protektorat Kerajaan(1289 Masehi-1924 Masehi) | ||||||||||
Ibu kota | Batu Brak, Lampung Barat (sekarang Liwa) | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Aksara Lampung, Indonesia | ||||||||||
Agama | Islam | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||
Sultan | |||||||||||
• Hijriyah-H | Sultan Iskandar Zulkarnain (Sultan Yang Dipertuan) | ||||||||||
• H-Hijriyah | Umpu Ratu Mamelar Paksi (Sultan Ratu Mumelar Paksi) | ||||||||||
• 663 H-705 Hijriyah | Umpu Ngegalang Paksi (Sultan Ratu Ngegalang Paksi) | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
• Penaklukan Sakala Brak Kuno | 1289 | ||||||||||
Mata uang | Dolar Morgan 1875, 1888 dan VOC 1790, Nederlendsch Indie 1945 | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Indonesia | ||||||||||
Didalam sejarah me-rujuk pada zaman Kekhalifahan Abbasiyah atau Bani Abbassiyah dibawah kesultanan mamluk (kairo), keturunan dari Ahlul Bait Sayyidina Husen menuju pasai yang salah satunya Sultan Iskandar Zulkarnain keturunan dari Sayyidina Hussein anak cucu dari Iskandar Zulkarnain syiar Islam dari pasai menuju tanjung emas tanah datar setelah mengislamkan dan mendirikan salah satu kerajaan beranjak ke mukomuko syiar Islam, kemudian mengislamkan Kepaksian Sakala Brak Kuno sehingga kerajaan ini lalu disebut Kepaksian Sakala Brak[2].
Kerajaan Sakala Brak atau dengan sebutan lain Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak ini bercorak Islam di wilayah Lampung sekarang[1]. Kerajaan ini didirikan berdiri pada Abad ke-13 Masehi, oleh 4 (empat) Khalifah keturunan dari Umpu Ngegalang Paksi adok/atau gelar Sultan Ratu Ngegalang Paksi yaitu Umpu Pernong, Umpu Belunguh, Umpu Nyerupa dan Umpu Bejalan Diway pada tahun 1289 Masehi[1]. Pewaris keturunan Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak hingga sekarang masih mempertahankan dan melestarikan Adat dan Budaya Sakala Brak yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Kerajaan Adat Paksi Pak Sakala Brak[1].
Kerajaan adat paksi pak sakala brak adalah sebuah Struktur Organisasi dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berkomitmen tentang keberadaan NKRI sebagai payung dari pada bangsa Indonesia dan Sakala Brak ialah bagian dapi pada pilar-pilar penguat kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia[1].