Kesehatan masyarakat veteriner

penerapan kedokteran hewan dalam kesehatan masyarakat
Revisi sejak 12 Agustus 2022 05.48 oleh RianHS (bicara | kontrib)

Kesehatan masyarakat veteriner (disingkat kesmavet; bahasa Inggris: veterinary public health) adalah bidang ilmu yang mempelajari aspek kesehatan hewan (termasuk produk turunannya) yang memengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan masyarakat veteriner merupakan perpaduan dari ilmu kesehatan masyarakat dan kedokteran hewan.

Manajemen rumah potong hewan merupakan salah satu unsur kesmavet.

Kesehatan masyarakat veteriner terdiri dari aplikasi, usaha dan ilmu pengetahuan kedokteran hewan yang berkontribusi dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan manusia.[1] Hewan, kesehatan hewan dan ilmu kedokteran hewan berhubungan dengan kesejahteraan fisik, mental dan sosial manusia.[1]

Kesehatan masyarakat veteriner menjadi semakin penting dan berkembang karena berbagai perubahan yang terjadi secara cepat yang menyebabkan peningkatan kasus zoonosis yang mengancam kesehatan masyarakat veteriner.[2] Perubahan tersebut meliputi peningkatan populasi penduduk, peningkatan urbanisasi, peningkatan kemiskinan, perubahan pemanfaatan lahan, lingkungan dan iklim.[2]

Definisi

Pada tahun 1975, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mendefinisikan kesmavet sebagai komponen kegiatan kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk penerapan keterampilan, pengetahuan dan sumber daya veteriner yang profesional untuk perlindungan dan peningkatan kesehatan manusia.[3]

Pada tahun 1999 melalui pertemuan “Tren Kesehatan Masyarakat pada Masa Depan” yang diselenggarakan oleh WHO, definisi kesehatan masyarakat veteriner dirumuskan sebagai kontribusi untuk mencapai kesejahteraan manusia yang menyeluruh baik secara fisik, mental dan sosial melalui pemahaman dan aplikasi ilmu kedokteran hewan.[4]

Organisasi dunia

 
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization): salah satu organisasi yang membidangi kesehatan masyarakat veteriner

Organisasi dunia yang menangani kesehatan masyarakat veteriner yaitu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), dan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE).[5] Sedangkan lembaga yang menangani Kesmavet di Indonesia yaitu Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Selain itu, Kementerian Kesehatan berperan dalam menjamin kesehatan masyarakat veteriner sebagai bagian kesehatan masyarakat.

Bidang Kegiatan

Bidang utama dalam kegiatan kesehatan masyarakat veteriner terdiri atas:[6]

  1. administrasi dan konsultasi
  2. pencegahan penyakit pada hewan maupun manusia
  3. program kesehatan pangan asal hewani mulai produksi sampai konsumsi
  4. riset dan penyidikan penyakit hewan terutama penyakit zoonotik
  5. pendidikan kesehatan masyarakat, dan
  6. kerjasama antardinas dan disiplin ilmu
  7. kerjasama pemerintah

Referensi

  1. ^ a b Tiho. 2004. Veterinary Public Health
  2. ^ a b World Health Organization (WHO). 2002. Future Trends in Veterinary Public Health. WHO Technical Report Series No. 907. Geneva: WHO
  3. ^ Organisasi Kesehatan Dunia (1975), The veterinary contribution to public health practice. Report of a Joint FAO/WHO Expert Committee on Veterinary Public Health, WHO Technical Report Series, No. 573, Geneva: World Health Organization 
  4. ^ World Health Organization (WHO). 1999. Future Trends in Veterinary Public Health. Weekly Epidemiological Record No. 19: 154-156.
  5. ^ (Inggris) FAO/WHO/OIE. 2001. Electronic Conference on Veterinary Public Health and Control in Developing Countries. 1st Nov-15th Dec 2001.
  6. ^ Soejoedono, R. R. 2004. Zoonosis. Bogor: Laboratorium Kesmavet Fakultas Kedokteran Hewan IPB. hal 10-12