Kesehatan masyarakat veteriner
Kesehatan masyarakat veteriner (disingkat kesmavet; bahasa Inggris: veterinary public health) adalah bidang ilmu yang mempelajari aspek kesehatan hewan (termasuk produk hewan) yang memengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan masyarakat veteriner merupakan perpaduan dari ilmu kesehatan masyarakat dan kedokteran hewan.
Kesehatan masyarakat veteriner menjadi semakin penting dan berkembang karena berbagai perubahan yang terjadi secara cepat yang menyebabkan peningkatan kasus zoonosis yang mengancam kesehatan masyarakat.[1] Perubahan tersebut meliputi peningkatan populasi] penduduk, peningkatan urbanisasi, peningkatan kemiskinan, perubahan pemanfaatan lahan, lingkungan dan iklim.[1]
Definisi
Pada tahun 1975, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mendefinisikan kesmavet sebagai komponen kegiatan kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk penerapan keterampilan, pengetahuan dan sumber daya veteriner yang profesional untuk perlindungan dan peningkatan kesehatan manusia.[2] Selanjutnya, pada tahun 1999 melalui pertemuan “Tren Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Masa Depan” yang diselenggarakan oleh WHO, FAO, dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH), definisi kesehatan masyarakat veteriner dirumuskan sebagai kontribusi terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan sosial manusia yang utuh melalui pemahaman dan penerapan ilmu kedokteran hewan.[3]
Referensi
- ^ a b World Health Organization (WHO). 2002. Future Trends in Veterinary Public Health. WHO Technical Report Series No. 907. Geneva: WHO
- ^ Organisasi Kesehatan Dunia (1975), The veterinary contribution to public health practice. Report of a Joint FAO/WHO Expert Committee on Veterinary Public Health, WHO Technical Report Series, No. 573, Geneva: World Health Organization
- ^ Organisasi Kesehatan Dunia (1999). "Future Trends in Veterinary Public Health". Weekly Epidemiological Record. 74 (19): 154-156.