Lucifer
Artikel ini mungkin mengandung riset asli. |
Lucifer adalah nama yang sering kali diberikan kepada Iblis dalam keyakinan Atheis karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Sutasoma. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Iblis sebelum ia diusir dari rumahnya.123
Etimologi
Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari kata lux, lucis yang artinya "cahaya" dan ferre artinya "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari).
Pemakaian dalam Alkitab
Versi Vulgata (Alkitab dalam bahasa Latin) menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata Yunani "Φωσφόρος" (Fosforos), yang memiliki arti harfiah yang persis sama dengan "Pembawa Cahaya" yang dimiliki "Lucifer" dalam bahasa Latin; dan sekali dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan "הילל" (Hêlēl), yang juga berarti "Bintang Fajar". Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini ditujukan kepada raja iblis, dengan demikian nama " Lucifer " kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti "Inferno" oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang". Sebuah nas serupa dalam Kitab Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain kepada gambaran Setan dan kejatuhannya yang tradisional.[1]
Penafsiran Kata Lucifer
- Terjemahan Baru: Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
- bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri) אֵיךְ נָפַלְתָּ מִשָּׁמַיִם הֵילֵל בֶּן־שָׁחַר נִגְדַּעְתָּ לָאָרֶץ חֹולֵשׁ עַל־גֹּויִֽם׃
- Transliterasi Interlinear: 'ÊYKH {wahai} NÂFALETÂ {engkau jatuh} MISYÂMAYIM {dari langit} HÊYLÊY {bintang timur} BEN-SYÂKHAR {anak fajar} NIGEDA'ETÂ {engkau dipotong} LÂ'ÂRETS {ke bumi} KHÕLÊSY {engkau mengalahkan} 'AL-GÕYIM {atas bangsa-bangsa}.
Kata "Lucifer" digunakan oleh Jerome pada abad keempat ketika menerjemahkan Vulgata (Alkitab bahasa Latin). Ungkapan Ibrani "HEYLEL BEN-SYAKHAR"; "HEYLEL" adalah kata Ibrani untuk "bintang Timur" alias planet Venus, sedangkan "BEN-SYAKHAR" harfiah "anak (putra) Fajar".
- Alkitab Vulgata
- "quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes".
Kata "Lucifer" muncul dalam Alkitab Terjemahan seperti King James Version/ Douay Rheims/ Darby, mungkin diserap dari Alkitab Latin (Vulgata).
- Versi King James (KJV):
- "How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!"
- How art thou fallen from heaven, O Lucifer, who didst rise in the morning? how art thou fallen to the earth, that didst wound the nations?
- How art thou fallen from heaven, Lucifer, son of the morning! Thou art cut down to the ground, that didst prostrate the nations!
Dalam terjemahan bahasa Inggris lain, misalnya "New International Version (NIV)" tidak dijumpai kata Lucifer Tidak adanya kata "Lucifer" terkait dalam "Gerakan Hanya Alkitab King James" (King James Only Movement) yang menyatakan bahwa Alkitab-alkitab modern kecuali Alkitab King James tahun 1611 merupakan hasil kopi yang telah dirusak dan tidak bisa dipercaya lagi sepenuhnya.
- New International Version:
- "How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down to the earth, you who once laid low the nations!"
Dalam terjemahan Young's Literal Translation (YLT) tidak ada kata Lucifer:
- Young's Literal Translation:
- How hast thou fallen from the heavens, O shining one, son of the dawn! Thou hast been cut down to earth, O weakener of nations.
Naskah Masora Ibrani hanya menulis HEYLEL dari kata HALAL, "memuji". Dalam ayat itu tidak dijumpai kata Iblis (bahasa Ibrani: "Satan"). Kata Indonesia "setan" hanya dijumpai dalam Perjanjian Baru.
Tidak ada kata "Lucifer" dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani maupun Alkitab Ibrani. Kata Lucifer adalah kata terjemahan, bukan kata dalam bahasa asli Alkitab. Terjemahan lain yaitu dari sumber-sumber Yahudi, misalnya Hebrew Names Version (HNV) of the World English Bible, juga tidak memakai kata "Lucifer".
- Hebrew Names Version of the World English Bible:
- "How you are fallen from heaven, Heylel, son of the morning! How you are cut down to the ground, who laid the nations low!"
- Jewish Publication society Tanakh:
- How art thou fallen from heaven, O day-star, son of the morning! How art thou cut down to the ground, that didst cast lots over the nations!
- The Orthodox Jewish Bible:
- "How art thou fallen from Shomayim, O Heilel Ben Shachar! How art thou cast down to the earth, thou, which hast laid low the Goyim!"
Jadi jelas, bahwa kata Lucifer adalah terjemahan dalam bahasa Latin, digunakan dalam Vulgata, Alkitab bahasa Latin.
Jika kita baca konteks Yesaya 14:1–23, ayat tentang Lucifer ini mengacu kepada raja Babel:
- Ada yang mengatakan Nebukadnezar.
- Ada pula yang mengatakan ada raja Babel yang bernama Heylel bin Syakhar.
Terjemahan Septuaginta (LXX, dalam bahasa Yunani) untuk ayat Yesaya 14:12:
- LXX:
- πως εξεπεσεν εκ του ουρανου ο εωσφορος ο πρωι ανατελλων συνετριβη εις την γην ο αποστελλων προς παντα τα εθνη
- Transliterasi: pôs exepesen ek tou ouranou ho heôsphoros ho proi anatellôn sunetribê eis tên gên ho apostellôn pros nanta ta ethnê
Septuaginta menerjemahkannya "ho heosphoros ho proi"; "heos" berarti "hingga; sampai", "phoros" berarti "cahaya" dan "proi" adalah "dini hari".
Hubungan Lucifer dengan Iblis
Beberapa penafsir beranggapan bahwa ayat-ayat ini bukan hanya mengacu kepada raja Babel, tetapi juga berisi acuan yang terselubung kepada Iblis. Mereka menghubungkan hal ini dengan pernyataan Yesus Kristus di bawah ini:
- Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit."
- Textus Receptus: ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα
- Transliterasi Interlinear: eipen {Dia berkata} de {lagi} autois {kepada mereka} etheôroun {Aku melihat} ton satanan {Setan atau Iblis} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {ke luar dari} tou ouranou {langit} pesonta {jatuh dibuang}[2]
Peter Binsfield, seorang uskup Jerman, mengkategorikan dosa-dosa utama manusia ke dalam tujuh dosa pokok dan Lucifer dianggap mewakili dosa kesombongan.[butuh rujukan]
Entitas
Dalam Kitab Yesaya bagian 14 ayat 12 diketahui bahwa entitas Lucifer tidak sama dengan setan. Ayat ini menyatakab bahwa Lucifer adalah putra dari Sang Fajar, yaitu Bintang Fajar. Dalam pengertian ini, entitas Lucifer disamakan dengan planet Venus yang julukannya adalah Bintang Fajar dalam tradisi Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Pandangan ini tampak kontradiksi karena dalam tradisi Yunani Kuno dan Romawi Kuno, Venus atau Aprodhite adalah seorang anak perempuan yang berperan dalam mendukung kehidupan. Namun, dari segi sifat, Lucifer dan Venus memiliki kesamaan tentang hawa nafsu dan seksualitas hewan. Persimbolan yang meyamakan keduanya ialah apel. Lucifer memberikan apel kepada Hawa untuk menggodanya, sedangkan Venus diberikan apel oleh Paris sebagai isyarat untuk mempercepat penculikan Helene dan mengadakan perang dunia di dunia kuno.[3]
Referensi
- ^ Yehezkiel 28:11–19
- ^ Interlinear Yunani-Inggris
- ^ Black, Jonathan (2015). Wiyati, Nunung, ed. Sejarah Dunia yang Disembunyikan [The Secret History of the World]. Diterjemahkan oleh Soekato, I. B., dan Toha, A. Jakarta: PT Pustaka Alvabet. hlm. 80–81. ISBN 978-602-9193-67-1.