Sakala Brak

Revisi sejak 15 Agustus 2022 12.52 oleh 114.125.247.230 (bicara) (Hasil kajian arkeologi saya anonim bahwa Kepaksian Sakala Brak bukan didirikan oleh suku tumi tapi didirikan oleh 4 Umpu, sedangkan halaman Kepaksian Sakala Brak tidak dapat di perbaiki semua yang terdapat dalam halaman tersebut tidak benar. menambah ringkasan dan memberikan rujukan. Serta Temple pengamanan. menghilangkan pranala yang telah dialihkan. Menambah pranala.)

Kerajaan Sakala Brak adalah sebuah Kepaksian terminologi ialah Kerajaan yang berlandaskan nilai-nilai agama Islam[1]. Kepaksian ialah empat pemegang pucuk tertinggi di dalam Adat. Sakala artinya titisan Brak artinya dewa. Sakala brak adalah titisan dewa[1][2]. Kerajaan ini bermula dari unit Suku Tumi menganut animisme[1][3][4][2]. Tulisan Sakala, Sk..., Se.... yang benar yakni SAKALA hai ini yang tertulis dalam Prasasti Hujung Langit di baris pertama tertulis Sakala, Sedangkan penulisan Brak, Bekh.., Bkh.. nama Situs Batu Brak yaitu Brak dan di jadikan nama Kecamatan di lokasi Situs Batu Brak tersebut ialah Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat[5].

Sakala Brak
Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak

1289 Masehi (688 Hijriyah)
Kroon Kawik Buttokh
StatusWilayah Protektorat Kerajaan(1289 Masehi-1924 Masehi)
Ibu kotaBatu Brak, Lampung Barat (sekarang Liwa)
Bahasa yang umum digunakanAksara Lampung, Indonesia
Agama
Islam
PemerintahanMonarki
Sultan 
• Hijriyah-H
Sultan Iskandar Zulkarnain (Sultan Yang Dipertuan)
• H-Hijriyah
Umpu Ratu Mamelar Paksi (Sultan Ratu Mumelar Paksi)
• 663 H-705 Hijriyah
Umpu Ngegalang Paksi (Sultan Ratu Ngegalang Paksi)
Sejarah 
• Penaklukan Sakala Brak Kuno
1289 Masehi (688 Hijriyah)
Mata uangDolar Morgan 1875, 1888 dan VOC 1790, Nederlendsch Indie 1945
Didahului oleh
Digantikan oleh
Majapahit
Hindia Belanda
Sekarang bagian dari Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Didalam sejarah pada zaman Kekhalifahan Abbasiyah atau Bani Abbassiyah dibawah kesultanan mamluk (kairo), keturunan dari Ahlul Bait Sayyidina Husen menuju pasai yang salah satunya Sultan Iskandar Zulkarnain keturunan dari Sayyidina Hussein anak cucu dari Iskandar Zulkarnain syiar Islam dari pasai menuju tanjung emas tanah datar setelah mengislamkan dan mendirikan salah satu kerajaan beranjak ke mukomuko syiar Islam, kemudian mengislamkan Kepaksian Sakala Brak Kuno sehingga kerajaan ini lalu disebut Kepaksian Sakala Brak[6][7][4][8].

Tentang masuknya agama Islam ke Lampung menurut Hilman Hadikusuma, S.H. seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung didalam salah satu tulisannya yang berjudul " Persekutuan Hukum Adat Lampung" beliau menyatakan bahwa ke empat Umpu yang terkenal sebagai Paksi Pak Sakala Brak yaitu Umpu Pernong, Umpu Belunguh, Umpu Nyerupa dan Umpu Bejalan Diway ialah Pembawa dan penyebar agama Islam di Daerah Lampung. Dikatakan pula bahwa ke empat umpu dari pasai, tanjung emas tanah datar, pasemah (mukomuko). Hilman Hadikusuma mengatakan hal ini menunjukkan ke zamam abad ke-13 Masehi dan Jaman Abad ke-14 Masehi hingga masa Abad ke-15 Masehi berdirinya kerajaan Islam di Lampung[4][8].

Kerajaan Sakala Brak[9] atau dengan sebutan lain Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak ini bercorak Islam di wilayah Lampung sekarang[1]. Kerajaan ini didirikan berdiri pada Abad ke-13 Masehi, oleh 4 (empat) Khalifah keturunan dari Umpu Ngegalang Paksi adok/atau gelar Sultan Ratu Ngegalang Paksi yaitu Umpu Pernong, Umpu Belunguh, Umpu Nyerupa dan Umpu Bejalan Diway pada tahun 1289 Masehi[1]. Pewaris keturunan Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak hingga sekarang masih mempertahankan dan melestarikan Adat dan Budaya Sakala Brak yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Kerajaan Adat Paksi Pak Sakala Brak[1][10][4][8].

Kerajaan adat paksi pak sakala brak adalah sebuah Struktur Organisasi dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berkomitmen tentang keberadaan NKRI sebagai payung dari pada bangsa Indonesia dan Sakala Brak ialah bagian dapi pada pilar-pilar penguat kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia[1][4][8][11].

Pranala Luar

  1. Prasasti Hujung Langit
  2. Suku Tumi

Referensi

  1. ^ a b c d e f g https://drive.google.com/file/d/1C25k5p3pX7RoUU9NvtAgm7b_zJ5KROC0/view?usp=sharing
  2. ^ a b https://drive.google.com/file/d/1zqDkyAqKMLgCtlxoWxYJVuF6wwTxSyuA/view?usp=sharing
  3. ^ http://digilib.unila.ac.id/28835/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
  4. ^ a b c d e http://repositori.kemdikbud.go.id/13360/1/Sejarah%20pendidikan%20daerah%20lampung.pdf
  5. ^ https://drive.google.com/file/d/1TIo7W4-EjDh08uf1ZzRdcARTDK4my2eh/view?usp=sharing
  6. ^ https://drive.google.com/file/d/1Y87eSvcCbPWeZDm4raazHxNTcB2tILHc/view?usp=sharing
  7. ^ https://drive.google.com/file/d/1Kv9nD4cl-b5G94PeCd4vUMEKskOnxom7/view?usp=sharing
  8. ^ a b c d https://drive.google.com/file/d/1g1HZDUO7EVdaCXlKi0NwYKjYmqbOps-H/view?usp=sharing
  9. ^ https://www.mpr.go.id/berita/ketua-mpr-hadiri-pawai-budaya-adat-lampung-barat
  10. ^ https://drive.google.com/file/d/1PZFg2rjE7OOxnP7T6VAi3Y0G0dyxYPHD/view?usp=sharing
  11. ^ https://drive.google.com/file/d/1ojg8JSKOUMRghbG905_-iZDzZ5H22uOr/view?usp=sharing