Universitas Gadjah Mada

universitas di Indonesia
Revisi sejak 20 Agustus 2022 05.55 oleh Emsyarifuddin (bicara | kontrib) (Rujukan)

Universitas Gadjah Mada (Hanacaraka: ꦈꦤꦶꦥ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀ꦒꦗꦃꦩꦢ; disingkat UGM) merupakan universitas negeri di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 1949 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949.[5] Kampus yang terletak di Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan universitas pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka. Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, tetapi sekarang telah memiliki 18 fakultas dan dua sekolah yaitu Sekolah Vokasi dan Sekolah Pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk S2, S3, dan Spesialis. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Universitas Gadjah Mada
ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀​ꦒꦗꦃ​ꦩꦢ


Segel akademik Universitas Gadjah Mada

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
MotoMengakar Kuat, Menjulang Tinggi
Moto dalam bahasa Inggris
Locally Rooted, Globally Respected
JenisPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Didirikan19 Desember 1949
Lembaga induk
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
RektorProf. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.
Staf akademik
4.468 (2018)[1]
Jumlah mahasiswa62.027 (2018)[2]
Sarjana32.195 (2018)[3]
Magister13.042 (2018)[3]
Doktor2.693 (2018)[3]
Lokasi,
Indonesia

7°46′17″S 110°22′39″E / 7.7713847°S 110.3774998°E / -7.7713847; 110.3774998
KampusUrban, 3,57 kilometer persegi (357 hektar)
WarnaKarung goni  
AfiliasiABET, ASIIN, IChemE, RSC, RCVS, AUN QA, IABEE, WQA, KAAB, WFME, IMIA, AACSB Accredited, FUIW, IAAHEH, BAN PT[4]
Situs webwww.ugm.ac.id
X: UGMYogyakarta Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

Pembentukan

Ditilik dari sejarahnya, Universitas Gadjah Mada merupakan penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan, sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, Klaten, dan Surakarta.

Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. R. S. Budhyarto Martoatmodjo, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, dr. Boentaran Martoatmodjo, dan Dr. Soeharto.

Sejak 4 Januari 1946, Soekarno dan Hatta memindahkan ibu kota Republik Indonesia ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan Sekutu serta NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para pengajarnya antara lain Prof. Ir. Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.

Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi Farmasi (berdiri 27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian (berdiri 27 September 1946) yang kesemuanya berada di Klaten, sekitar 20 kilometer dari Yogyakarta.

Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut pula dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah Sakit Tegalyoso. Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah Prof. Dr. M. Sardjito yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada yang pertama. Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi pada awal 1948.

 
Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada

Pada awal Mei 1948, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan mendirikan Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta atas usul Kementerian Dalam Negeri untuk mendidik calon-calon pegawai Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri dan Departemen Penerangan. Akademi ini awalnya dipimpin oleh Prof. Djokosoetono, S.H. Sayangnya akademi ini tidak berumur panjang, setelah pemberontakan PKI Madiun meletus, September 1948, akademi ini ditinggalkan para mahasiswanya yang ikut menumpas pemberontakan sehingga akademi ini ditutup.

Selanjutnya pada 1 November 1948 didirikan Balai Pendidikan Ahli Hukum di Surakarta, sebagai hasil kerja sama Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan dengan Kementerian Kehakiman. Bersamaan dengan itu Panitia Pendirian Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yaitu Drs. Notonagoro, S.H., Koesoemadi, S.H. dan Hardjono, S.H. di Surakarta merencanakan mendirikan Sekolah Tinggi Hukum Negeri. Demi efisiensi, Panitia mengusulkan penggabungan Balai Pendidikan Ahli Hukum ke dalam Sekolah Tinggi Hukum Negeri yang akhirnya disetujui dan disahkan oleh Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1948.

Serangan Belanda ke ibu kota Republik Indonesia di Yogyakarta dalam rangka Agresi Militer Belanda II melumpuhkan semua kegiatan belajar mengajar di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta dan semua perguruan tinggi tersebut terpaksa ditutup dan para mahasiswa ikut berjuang.

Setelah serangan Belanda, wilayah Republik Indonesia menjadi semakin sempit. Pada tanggal 20 Mei 1949, diadakan rapat Panitia Perguruan Tinggi, di Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soetopo, dengan anggota rapat antara lain, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Dr. M. Sardjito, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono, Prof. Sugardo dan Slamet Soetikno, S.H. Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan kembali di wilayah republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta. Disepakati Prof. Ir. Wreksodiningrat, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Harjono, dan Prof. Dr. M. Sardjito akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu adalah tidak adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersedia meminjamkan ruangan keraton dan beberapa gedung di sekitarnya.

Tanggal 1 November 1949, di Kompleks Peguruan Tinggi Kadipaten, Yogyakarta, berdiri kembali Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran. Pembukaan ketiga fakultas ini dihadiri oleh Presiden Soekarno. Pada upacara pembukaan diadakan sebuah renungan bagi para dosen dan mahasiswa yang telah gugur dalam peperangan melawan Belanda, yaitu Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Ir. Notokoesoemo, Roewito, Asmono, Hardjito dan Wurjanto.

 
Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada

Tanggal 2 November 1949, Fakultas Teknik, Akademi Ilmu Politik serta Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan yang berada di bawah naungan Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada ikut diresmikan.

Tanggal 3 Desember 1949 dibuka Fakultas Hukum di Yogyakarta dengan pimpinan Prof. Drs. Notonagoro, S.H.. Fakultas ini merupakan pindahan Sekolah Tinggi Hukum Negeri Solo.

Akhirnya tanggal 19 Desember 1949, lahirlah Universitas Gadjah Mada dengan enam fakultas. Menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949, keenam fakultas tersebut adalah:[6]

  1. Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);
  2. Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu Hayat;
  3. Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
  4. Fakultas Kedokteran Hewan;
  5. Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;
  6. Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi Pendidikan Guru bagian Sastra.

Sebagai Rektor yang pertama (Presiden) ditetapkan Prof. Dr. M. Sardjito. Pada saat yang sama juga ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM. Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Ketua adalah Sri Paku Alam VIII, seorang wakil ketua dan anggota.

Perkembangan

Tahun 1952 Fakultas Hukum, Sosial dan Politik ditambah dengan bagian ekonomi sehingga menjadi Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik HESP). Pada bulan September 1952 Fakultas Pertanian ditambah dengan Bagian Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan.

Sejak September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-fakultas baru, antara lain:

  • Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.
  • Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Biologi.
  • Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial dan Politik.
  • Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakulas Filsafat.
  • Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam pada Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam.
  • Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
  • Fakultas Kedokteran Hewan diuubah namanya menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Pada tahun 1960 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dipisahkan menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Pada tahun 1962 Bagian Pendidikan Jasmani dari Fakultas Ilmu Pendidikan ditingkatkan menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani. Fakultas ini diserahkan pada Departemen Olah Raga pada tahun 1963 dan menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga (STO).

Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi semua Fakultas, didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan Fakultas Filsafat menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Pada tahun 1961 Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas Umum juga dibubarkan. Sebagai penggantinya tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Namun pada tanggal 18 Agustus 1967 Fakultas Filsafat didirikan kembali dan pada tahun 1969 Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus dimasukkan dalam Fakultas Filsafat sebagai Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah Agama.

Pada tahun 1963 Bagian Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan menjadi Fakultas Kehutanan, seksi teknologi dan seksi kultur teknik menjadi Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun itu pula Jurusan Geografi pada Fakultas Sastra dan Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi.

Jurusan Psikologi pada FIP menjadi Bagian Psikologi yang kemudian pada tanggal 8 Januari 1965 menjadi Fakultas Psikologi.

Pada tahun 1969 Fakultas yang ke-18 lahir yaitu Fakultas Peternakan yang merupakan peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Semenjak tahun 1983 Universitas Gadjah Mada memiliki 18 Fakultas Program Sarjana, dua Fakultas Program Diploma (Fakultas Non Gelar Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi) dan satu Fakultas Pascasarjana (Magister dan Doktor). Pada awal tahun 1992 terjadi penyederhanaan jumlah fakultas, Fakultas Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non Gelar Ekonomi diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke Fakultas Teknik.[7]

Fakultas

Berikut ini adalah fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di UGM. Jurusan adalah level terendah dari struktur organisasi. Di bawah jurusan, terdapat program-program studi dalam berbagai jenjang.

  • Fakultas Biologi
    • Mikrobiologi
    • Zoologi
    • Botani
    • Biokimia
    • Bioteknologi
    • Ekologi
    • Entomologi
    • Genetika & Pemuliaan
  • Fakultas Ekonomika dan Bisnis
    • Jurusan Ilmu Ekonomi
    • Jurusan Manajemen
    • Jurusan Akuntansi
  • Fakultas Farmasi
    • Departemen Bio Farmasi
    • Departemen Farmasetika
    • Departemen Kimia Farmasi
    • Departemen Farmakologi & Farmasi Klinik
  • Fakultas Filsafat
    • Jurusan Filsafat Agama
    • Jurusan Filsafat Timur
    • Jurusan Filsafat Barat
  • Fakultas Geografi
    • Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan
    • Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh
    • Jurusan Pembangunan Wilayah
  • Fakultas Hukum
    • Hukum Adat
    • Hukum Administrasi Negara
    • Hukum Agraria
    • Hukum Dagang
    • Hukum Internasional
    • Hukum Islam
    • Hukum Lingkungan
    • Hukum Pajak
    • Hukum Perdata
    • Hukum Pidana
    • Hukum Tata Negara
  • Fakultas Ilmu Budaya
    • Jurusan Pariwisata
    • Jurusan Antropologi
    • Jurusan Arkeologi
    • Jurusan Sastra Asia Barat
    • Jurusan Ilmu Sejarah
    • Jurusan Sastra Indonesia
    • Jurusan Sastra Inggris
    • Jurusan Sastra Jepang
    • Jurusan Bahasa Korea
    • Jurusan Sastra Nusantara
    • Jurusan Sastra Prancis
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Jurusan Politik dan Pemerintahan (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Pemerintahan)
    • Jurusan Hubungan Internasional
    • Jurusan Manajemen & Kebijakan Publik (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Administrasi Negara)
    • Jurusan Komunikasi
    • Jurusan Sosiologi
    • Jurusan Pembangunan Sosial & Kesejahteraan (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Sosiatri)
  • Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK)
    • Departemen Anatomi
    • Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
    • Departemen Biokimia
    • Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi
    • Departemen Dermatologi dan Venerologi
    • Departemen Farmakologi dan Terapi
    • Departemen Fisiologi
    • Departemen Gizi Kesehatan
    • Departemen Histologi dan Biologi Sel
    • Departemen Ilmu Bedah
    • Departemen Kedokteran Forensik dan Medikolegal
    • Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa
    • Departemen Ilmu Kesehatan Anak
    • Departemen Ilmu Kesehatan Mata
    • Departemen Ilmu Kesehatan THT
    • Departemen Ilmu Penyakit Dalam
    • Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
    • Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
    • Departemen Kedokteran Keluarga, Komunitas dan Bioetika
    • Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
    • Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi
    • Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas
    • Departemen Keperawatan Medikal Bedah
    • Departemen Mikrobiologi
    • Departemen Neurologi
    • Departemen Obstetri dan Ginekologi
    • Departemen Parasitologi
    • Departemen Patologi Anatomik
    • Departemen Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium
    • Departemen Pendidikan Kedokteran
    • Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial
    • Departemen Radiologi
  • Fakultas Kedokteran Gigi
    • Departemen Prostodonsia
    • Departemen Radiologi Dentomaksilofasial
    • Departemen Biologi Oral
    • Departemen Ilmu Penyakit Mulut
    • Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak
    • Departemen Biomedika Kedokteran Gigi
    • Departemen Biomaterial Kedokteran Gigi
    • Departemen Periodonsia
    • Departemen Ortodonsia
    • Departemen Ilmu Konservasi Gigi
    • Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial
    • Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat
  • Fakultas Kedokteran Hewan
    • Departemen Anatomi
    • Departemen Biokimia
    • Departemen Farmakologi
    • Departemen Fisiologi
    • Departemen Ilmu Bedah dan Radiologi
    • Departemen Ilmu Penyakit Dalam
    • Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner (KESMAVET)
    • Departemen Mikrobiologi
    • Departemen Parasitologi
    • Departemen Patologi
    • Departemen Patologi Klinik
    • Departemen Reproduksi
  • Fakultas Kehutanan
    • Jurusan Manajemen Hutan
    • Jurusan Budidaya Hutan
    • Jurusan Teknologi Hasil Hutan
    • Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan
  • Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
    • Jurusan Fisika
    • Jurusan Kimia
    • Jurusan Matematika
    • Jurusan Ilmu Komputer
    • Jurusan Elektronika dan Instrumentasi
    • Jurusan Geofisika
    • Jurusan Statistika
    • Jurusan Aktuaria
  • Fakultas Pertanian
    • Jurusan Budidaya Pertanian
    • Jurusan Perlindungan Tanaman
    • Jurusan Tanah
    • Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
    • Jurusan Mikrobiologi Pertanian
    • Jurusan Perikanan
  • Fakultas Peternakan
    • Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak
    • Jurusan Produksi Ternak
    • Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan
    • Jurusan Teknologi Hasil Ternak
    • Jurusan Pemuliaan dan Reproduksi Ternak
  • Fakultas Psikologi
    • Psikologi Pendidikan
    • Psikologi Sosial
    • Psikologi Klinis
    • Psikologi Perkembangan
    • Psikologi Organisasi dan Industri
  • Fakultas Teknik
    • Jurusan Arsitektur
    • Jurusan Teknik Fisika
    • Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Jurusan Teknik Elektro
    • Jurusan Teknologi Informasi
    • Jurusan Teknik Geologi
    • Jurusan Teknik Geodesi
    • Jurusan Teknik Mesin
    • Jurusan Teknik Nuklir
    • Jurusan Teknik Industri
    • Jurusan Teknik Kimia
    • Jurusan Teknik Sipil
  • Fakultas Teknologi Pertanian
    • Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
    • Jurusan Teknik Pertanian
    • Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Sekolah Vokasi (D4)/Sarjana Terapan

Program Studi:

  • Akuntansi Sektor Publik
  • Bahasa Inggris
  • Bisnis Perjalanan Wisata
  • Manajemen dan Penilaian Properti
  • Manajemen Informasi Kesehatan
  • Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
  • Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi
  • Pengelolaan Hutan
  • Pengembangan Produk Agroindustri
  • Perbankan
  • Sistem Informasi Geografis
  • Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil
  • Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat
  • Teknik Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil
  • Teknologi Rekayasa Elektro
  • Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
  • Teknologi Rekayasa Internet
  • Teknologi Rekayasa Mesin
  • Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak
  • Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar
  • Teknologi Veteriner

Sekolah Pasca Sarjana (multy disiplin)

Program Master:

  • Studi Agama dan Lintas Budaya (ICRS & CRCS)
  • Bioetika
  • Bioteknologi
  • Ilmu Lingkungan
  • Studi Budaya dan Media
  • Studi Pariwisata
  • Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan
  • Ketahanan Nasional
  • Manajemen Bencana
  • Manajemen Pendidikan Tinggi
  • Studi Seni Pertunjukan dan Seni Rupa
  • Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan
  • Studi Kependudukan
  • Rekayasa Biomedis


Program Doktor:

  • Bioteknologi
  • Studi Antar Agama (ICRS)
  • Ekonomi Islam dan Industri Halal (CRCS)
  • Studi Seni Pertunjukan dan Seni Rupa
  • Studi Budaya dan Media
  • Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan
  • Penyuluhan dan Kominikasi Pembangunan
  • Studi Pariwisata
  • Ilmu Kependudukan
  • Ilmu Lingkungan
  • Ketahanan Nasional


Minat Studi:

  • Ekonomi Islam
  • SIG untuk Perencanaan Spasial, Manajemen Resiko Bencana
  • Manajemen Informasi dan Perpustakaan
  • Manajemen Lingkungan
  • Perdamaian dan Resolusi Konflik
  • Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan


Program Profesi:

  • Profesi Akuntan
  • Profesi Dokter Hewan
  • Profesi Apoteker
  • Profesi Dokter
  • Profesi Dokter Gigi
  • Profesi Ners
  • Pendidikan Profesi Arsitek
  • Program Profesi Insinyur
  • Profesi Insinyur Peternakan
  • Pendidikan Profesi Dietisien

Program Internasional (Sarjana)

  • Akuntansi,
  • Manajemen & Bisnis,
  • Ilmu Ekonomi
  • Hukum
  • Psikologi
  • Ilmu Komputer,
  • Elektronika dan Instrumentasi,
  • Ilmu Kimia
  • Kedokteran
  • Sastra Inggris
  • Pariwisata
  • Teknik Kimia
  • Biologi
  • Peternakan
  • Farmasi
  • Hubungan Internasional,
  • Manajemen & Kebijakan Publik,
  • Ilmu Komunikasi

Program Internasional (Pasca Sarjana)

  • Hukum (LLM)
  • Manajemen & Bisnis (MBA)
  • Kehutanan
  • Sistem Informasi Geografis untuk Perencanaan Spasial
  • GIS untuk Pengelolaan Resiko Bencana
  • Pengelolaan Pantai dan Daerah Aliran Sungai
  • Administrasi Publik
  • Sistem dan Teknik Transport
  • Teknologi Bahan
  • Bencana Alam
  • Rekayasa dan Teknologi Informasi
  • Teknik Kimia
  • Teknik Geologi dan Rekayasa Sumberdaya Kebumian
  • Studi Agama dan Lintas Budaya (ICRS & CRCS)
  • Ilmu Ekonomi Pembangunan
  • Ilmu Pertanian


Afiliasi Internasional

  • International Association of Universities (IAU-UNESCO)
  • Jardine Foundation Scholarship for Postgraduate Studies at University of Oxford and University of Cambridge
  • Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO)
  • The ASEAN European Academic University Network (ASEA-UNINET)
  • Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL)
  • The Accreditation Board for Engineering and Technology, Inc. (ABET)
  • Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN)
  • The Institution of Chemical Engineers (IChemE)
  • Royal Society of Chemistry (RSC)
  • Royal College of Veterinary Surgeon (RCVS accredited)
  • The Association to Advance Collegiate Schools of Business, (AACSB Accredited)
  • Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE)
  • Korea Architectural Accrediting Board (KAAB)
  • Indonesian Accreditation Agency for Higher Education in Health (IAAHEH).
  • International Medical Informatics Association (IMIA accredited)
  • Worldwide Quality Assurance (WQA)
  • Partnership in science & technology ETH Zurich-UCL-Imperial College London-King's College London-Glasgow University-Bristol University, Kyoto University-Seoul National University-Copenhagen University, Denmark-Karolinska Institute, Sweden-UGM
  • International Atomic Energy Agency (IAEA)
  • Non-Aligned Movement-Center of South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC)
  • Institute of Governance and Public Affairs (IGPA)
  • The Australia-Indonesia Centre (AIC)
  • Towards A New Age of Partnership (TANAP), Universiteit Leiden-UGM
  • Knowledge Sector Initiative (KSI)-partner
  • The Asian Academy for Heritage Management (UNESCO-ICCROM)
  • Asian Consortium for Political Research (ACPR)
  • Germany-Indonesian, Geo-Campus in Indonesia for Competence in Education and Research for Organizations, RWTH Aachen-UGM (Get-In CICERO)
  • Center for Indigenous & Cultural Psychology (CICP)
  • International Association for Hydro Environment Engineering and Research (IAHEER)
  • The ASEAN International Mobility for Students (AIMS)
  • Association Franco-Indonésienne pour le Développement des Sciences (AFIDES)
  • Consortium Eindhoven University of Technology / TU/e (The Netherlands) – NUS (Singapore) – UGM
  • Southeast and South Asia and Taiwan Universities (SATU Presidents’ Forum)
  • The Academic Consortium for the 21st Century (AC21)
  • MedicProLink-UGM
  • Asean University Network (AUN)
  • Promotion of Sustainability in Postgraduate Education and Research Network (ProSPER Net)
  • Asian Association of Veterinary Schools (AAVS)
  • Partnership in Science & Technology Northwestern University-University of Texas at Austin-University of Maryland, College Park-Colorado University, Boulder-North Carolina University, Chapel Hill-UGM
  • American Nuclear Society (ANS)
  • Cosmopolis Advanced, Universiteit Leiden-UGM
  • Towards Unity For Health (TUFH)
  • Amsterdam Institute for Social Science Research (AISSR), Universiteit van Amsterdam (UvA)
  • University Mobility in Asia Pacific (UMAP),
  • Network For Quality In International Health Postgraduate (LINQED Educational Network)
  • Educational Commission for Foreign Medical Graduates (ECFMG)
  • European Communication Research and Education Association (ECREA)
  • Citizen Engagement and Natural Resource Governance Education (CitRes-Edu)
  • ASEAN Universities Consortium on Food and Agro-based Engineering & Technology (AUCFA)
  • World Organization of Animal Health (OIE)
  • The Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences Scientific Programme Indonesia - Netherlands (KNAW-SPIN)
  • Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
  • Partnership in Food & Nutrition Cornell University-The Michigan State University-Purdue University-UGM
  • American Accounting Association (AAA)
  • Groningen Research Center for Southeast Asia and ASEAN, Rijksuniversiteit Groningen/UG, The Netherlands
  • Southeast Asian University Consortium for Graduate Education in Agriculture and Natural Resources
  • Global Educational Exchange in Medicine and the Health Professions (GEMx)
  • Consortium for International Crop Protection (CICP)
  • International Association for Hydro-Environment Engineering and Research (IAHR)
  • International Network of Institutions for Higher Education in International Health (tropEd)
  • International Association for Accounting Education and Research (IAAER)
  • INDEPTH Training and Research Centre of Excellence (INTREC),
  • The Asia Pacific Master of Arts in Human Rights and Democratization (APMA)
  • South East Regional Association of Medical Education (SEARAME)
  • European Association for Southeast Asian Studies (EASAS)
  • Centre de coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement (CIRAD)
  • World Institute for Nuclear Security (WINS)
  • Partnership in Science & Technology Nottingham University-Birmingham University-Leeds University-Queen Mary University of London-University of New Castle Upon Tyne-UGM
  • Center for Maritime Economics & Logistics – Erasmus University Rotterdam
  • International Union of Microbiological Societies (IUMS)
  • International Sociological Association (ISA)
  • ERASMUS+,
  • World Center of Excellence on Landslide Disaster Reduction – International Programme on Landslide (WCoE IPL-UNESCO)
  • International Project Management Association, Europe
  • International Consortium for Information Technology and Electrical Engineering (ICITEE)
  • Accreditation Council of Pharmacy Education (ACPE)
  • International Consortium for Social Development (ICSD)
  • International Consortium for Sustainable Civil Engineering Structures and Construction Materials (ICSCESCM)
  • Project Management Institute (PMI), USA
  • International Consortium for Geological Engineering and Geosciences (ICGoES)
  • Federation of Asian Pharmaceuticals Association (FAPA)
  • Partnership in Science & Technology KU Leuven-Vrije Universiteit Brussel-Maastricht University-Vrije Universiteit Amsterdam-Zurich University-Technische Universität Wien-UGM
  • Asia – Europe Meeting (ASEM)
  • Encountering A Common Past (ENCOMPAS), Universiteit Leiden-UGM
  • Asian Association for Public Administration (AAPA)
  • Collaborative Programme on Sustainable Development Goals: UI, UGM, Delft University of Technology/TU Delft and Erasmus University
  • American Society of Mechanical Engineers (ASME)
  • GEOCAP, Delft University of Technology/TU Delft-Universiteit Utrech-TU ITC-ITB-UGM-UI
  • International Public Policy Association (IPPA)
  • International Association for Cross-Cultural Psychology (IACCP)
  • Southeast Asian Network of Animal Science (SEANAS)
  • Asian Association of Agricultural College and University (AAACU)
  • US-Indonesia Partnership Program for Study Abroad Capacity (USIPP)
  • Partnership in Agro Complex/Agricultural sciences & Economics University California, Davis-University of Wisconsin, Madison-Tokyo University-Queensland University-Michigan State University-Minnesota University-Texas A&M University- University of Maryland, College Park-Aarhus University Denmark-Universiteit Ghent, Belgium-BOKU, Vienna Austria-Osaka University-UGM
  • Asian Association of Indigenous and Cultural Psychology (AAICP)
  • Projects IN Controlled Environments (PRINCE2), AXELOS, London, UK
  • International Consortium of Universities in South and Southeast Asia Region for the Doctoral Education on the Agricultural Science and Biotechnology (IC-U12)
  • Asian Australian Animal Production (AAAP)
  • Implementation Research on Tropical Diseases & Public Health, School of Medicine & Public Health, The Johns Hopkins University-UGM
  • Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP),
  • International Database for Enhanced Assessments and Learning (IDEAL Consortium)
  • International Association of Geomorphologist (IAG)
  • Forum of Higher Education in Geography and Geography Education (FORPIMGEO)
  • International Cell Research Organization (ICRO-UNESCO)
  • Partnership in pharmacy, mathematics & natural sciences Chicago University-Universiteit Leiden-Kyoto University-Sydney University-UGM
  • Asian Association of Social Psychology (AASP)
  • Central Agriculture and Bioscience International South-east Asia (CABI)
  • Department of Agriculture Fisheries and Forestry Australia (DAFF)
  • Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization Australia (CSIRO)
  • Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
  • Centre for Biological Information Technology (CBIT), The University of Queensland Australia
  • Erasmus+ Capacity Building in Higher Education (REPESEA)
  • Pharmacy Education and Research Network of ASEAN,
  • French Institute of Health and Medical Research (INSERM)
  • International Society for Social Justice Research (ISCJR)
  • The International Bioprocessing Association (IBA)
  • Asian School in Public Health (ASPH)
  • British-Indonesian Higher Education Consortium (BIHEC)
  • The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA)
  • International Geothermal Association (IGA)
  • Partnership in Energy, Maritime & Environment, Center for Development of Sustainable Region (CDSR), University of California, Davis (UC Davis)-UGM
  • Inter-University Consortium on Global Health (IUCGH).
  • Partnership in Science & Technology Edinburgh University-University of Manchester-Warwick University-UGM
  • Institute of Nuclear Materials Management (INMM)
  • Consortium on Geospatial Information Science and Engineering (CGISE)
  • Consortium of Agricultural Education Japan - Indonesia, SUIJI
  • International Consortium of Geo-Disaster Reduction (ICGDR)
  • College of Asia Pacific (CAP) Kyushu University-UGM
  • Association of Academic Health Centers International (AAHCI)
  • ASEAN University Consortium for Food and Agro-based Engineering and Technology (AUCFA),
  • University Network for Tropical Agriculture (UNTA)
  • Center for Advanced Studies for Agriculture and Food (CASAF)
  • Asian Federation of Societies on Lactic Acid Bacteria (AFSLAB),
  • Germany Alumni Food Network (GAFooN),
  • The International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation (ITC), Enschede, The Netherlands
  • Mycotoxin Reduction Program (MYCORED),
  • The Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Study Center Consortium
  • System of Rice Intensification (SRI) with JIRCAS,
  • Food Safety Intensive Course – Kagawa University, etc.
  • International Consortium on Landslide (ICL)
  • Consortium Hokkaido University, Japan-Karlsruhe Institute of Technology (KIT), Germany-UGM
  • COCHRAN-COCHRANE INDONESIA,
  • Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB Membership),
  • Global Business School Network (GBSN)
  • New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO), Japan
  • University Consortium on Global Health Indonesian-Germany,
  • International Consortium on Bioethics & Medical Humanities-(CBMH)
  • Education and Research Capacity Building (HEALTH-I)
  • Partnership in Humanity & Philosophy Cornell University-Columbia University-UGM
  • Association of Asia-Pacific Business School (AAPBS)
  • Asia Pacific Consortium of Veterinary Epidemiology (APCOVE)
  • ASEAN University Network for Business and Economics (AUN BE)
  • The Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS)
  • The European Foundation for Management Development (EFMD)
  • World Federation of Medical Education (WFME)
  • The International Academy of Financial Consumers (IAFICO)
  • Marine Natural Products (MNP), Osaka University-Hokkaido University-ITB-UGM
  • East Asia Development Network (EADN).
  • Network of International Business and Economics Schools (NIBES)
  • Partnership in Biotechnology University of Toronto/Toronto Medical Laboratories-Queensland University-Wageningen University & Research-UGM
  • The Federation of the Universities of the Islamic World (FUIW)
  • Partnership in Law & Social Sciences Universiteit Leiden-Nagoya University-Utrecht University-Melbourne University-UGM
  • International Association of Law Schools (IALS)
  • University Consortium on the Environmental (UCE)
  • Partnership in Geo-Disaster Risk Management System Osaka University-UGM
  • Coastal Resources Management Project (CRMP)
  • UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS)
  • Environmental Forum for the Commission on Environmental Law, the International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (CEL-IUCN)
  • International College of Dentist (ICD)
  • Federal Research Center for Nutrition Institute for Hygiene and Toxycology, West Germany
  • Institute for Microbiological Research, Tokyo, Japan
  • CTI Engineering International and Associates
  • Partnership in Life & Health sciences Universität Heidelberg-Universität Freiburg-Freie Universität Berlin-Humboldt-Universität zu Berlin-Universität Leipzig-Universitat Tübingen-Universität Göttingen, Germany-UGM
  • United Nations University-Institute for the Advanced Study of Sustainability (UNU-IAS)
  • Consortium for Populations-Activities-Resources-Environments (PARE)
  • International Society for Ceramics in Medicine (ISCM)
  • American Chemical Society (ACS)
  • Tissue Engineering and Regenerative Medicine Society, Asia Pacific Council (TERMIS-AP)
  • Consortium for Engineering Physics (CEP)
  • Partnership in Science & Technology ANU-Sydney University, UNSW, Western Australia University, Adelaide University-UGM
  • International Research Consortium on Dengue Risk Assessment, Management, and Surveillance (IDAMS)
  • Partnership in Geography & Disaster Risk Management System University of Paris 1, Pantheon, Sorbonne, French-UGM
  • Global Partnership for the Prevention of Armed Conflict (GPPAC)
  • Malaria Transmission Consortium (MTC)
  • Collaboration in Economics, Management, Business, Accounting & Finance University of California, Berkeley-LSE-University of Wisconsin, Madison-Melbourne University-ANU-UGM
  • Asian Population Association (APA).
  • Global Geothermal Courses/International Geothermal Association, Bonn, Germany
  • International Consortium on Geo-disaster Reduction (ICGdR)
  • Oxford Poverty and Human Development Initiative (OPHI), UK
  • Maritime Security Consortium (MSC)
  • The South East Asia Infectious Disease Clinical Research Network (SEAICRN)
  • The Institute for Training and Technical Cooperation (ITTC), WTO
  • Partnership Delft University of Technology/TU Delft-ITB, UGM, UI
  • Association for Asian Constitutional Studies (AACS)
  • The International Master in Security, Intelligence and Strategic Studies (IMSISS)
  • AVEVA partnership, Cambridge University-UGM
  • World Mosquito Program (WMP), Monash University-UGM
  • The University of Tokyo Research Internship Program (UTRIP)
  • ​​The Cambridge Crystallographic Data Centre (CCDC), UK
  • Southeast Asian Mathematical Society (SEAMS).
  • OEX Partner, Monash University-UGM
  • International Academic Association on Planning, Law, and Property Rights (PLPR)
  • Consortium Natural Resources and Development (CNRD),
  • Tokyo University of Foreign Studies (TUFS)
  • The Future Research Talent (FRT) ANU-UGM
  • South East Asian Technical University Consortium (SEATUC)
  • The Asia-Pacific Law Deans’ Forum
  • International Strategy and Partnerships, ANU-UGM
  • ASEAN University Network-Kyoto University Committee
  • Partnership in medicine & health sciences Johns Hopkins University-Toronto University-RIKEN Japan-Universiteit van Amsterdam, Universiteit Utrecht-Vrije Universiteit Amsterdam-Sydney University-Monash University-Universitat Tubingen-Université Paul Sabatier/Toulouse III-UGM)
  • International Conference on Nusantara Philosophy (ICNP)
  • The Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS)

Pusat Studi

UGM memiliki 28 Pusat Studi yang memiliki tugas utama melakukan kegiatan penelitian untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pengabdian masyarakat. Pusat-pusat studi tersebut adalah:

  • PS Sumber Daya Lahan.
  • PS Kependudukan dan Kebijakan
  • PS Pedesaan dan Kawasan
  • PS Transportasi dan Logistik
  • PS Keamanan dan Perdamaian
  • PS Bencana
  • PS Pariwisata
  • PS Ilmu Teknik
  • PS Jerman
  • PS Korea
  • PS Pangan dan Gizi
  • PS Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat
  • PS Sosial Asia Tenggara
  • PS Lingkungan Hidup
  • PS Pancasila
  • PS Wanita
  • PS Ekonomi dan Kebijakan Publik
  • PS Perencanaan Pembangunan Regional
  • PS Bioteknologi
  • PS Ekonomi Kerakyatan
  • PS Sumberdaya dan Teknologi Kelautan
  • PS Pengendalian Hayati
  • PS Kebudayaan
  • PS Asia Pasifik
  • PS Jepang
  • PS Argoekologi
  • PS Energi
  • PS Perdagangan Dunia

Rektor

Rektor UGM adalah Pimpinan Eksekutif tertinggi Universitas Gadjah Mada yang dipilih oleh Senat Universitas dalam suatu sidang Senat beranggotakan para Guru Besar dan wakil-wakil Fakultas di lingkungan UGM. Calon-calon yang ada ditetapkan dan dipilih berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dan disetujui oleh Majelis Wali Amanat yang merupakan lembaga legislatif UGM setelah UGM resmi menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Sejak berdiri 19 Desember 1949, UGM telah mempunyai 15 orang Rektor. Pimpinan Universitas pertama Prof. Dr. M. Sardjito (1949-1961) yang berasal dari Fakultas Kedokteran UGM belum menyandang sebutan Rektor, melainkan Presiden Universiteit. Rektor yang menjabat saat ini adalah Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. dari Fakultas Teknik yang sebelumnya seorang guru besar ilmu energi di bidang optimasi sistem teknik kimia pada Fakultas Teknik UGM.Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. menggantikan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. yang sekarang menjabat sebagai Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).

Aktivitas mahasiswa

Gelanggang Mahasiswa UGM adalah pusat kegiatan untuk para mahasiswa di Yogyakarta. Hanya saja karena letaknya berdekatan dengan Kampus UGM maka akhirnya identik dengan pusat kegiatan bagi mahasiswa UGM saja. Gelanggang Mahasiswa UGM dibangun tahun 1970-an dan sempat menjadi sentra pergerakan bagi para aktivis tahun 1970-an ketika Dewan Mahasiswa UGM dan Dewan Mahasiswa se-Yogyakarta masih berkantor di gedung tersebut. Dari sejak berdiri hingga sekarang, Gelanggang Mahasiswa UGM telah menghasilkan belasan ribu aktivis kegiatan kemahasiswaan.

Antara 1980 hingga 1990, Gelanggang Mahasiswa dipergunakan oleh sekretariat organ-organ eks Dewan Mahasiswa yang kini berdiri sendiri-sendiri dengan nama Unit Kegiatan Mahasiswa. Unit-unit Olahraga, Kesenian dan berbagai unit khusus Dewan Mahasiswa tetap eksis menggunakan berbagai fasilitas di gedung tersebut. Termasuk juga Unit Kerohanian Islam Jamaah Shalahuddin UGM yang setiap bulan Ramadhan menyulap gedung tersebut menjadi Masjid Kampus dan Unit Kerohanian Kristen (UKK) sebagai wadah bagi mahasiswa yang beragama Kristen.

Setelah tahun 1990, Senat Mahasiswa UGM meneruskan tradisi Dewan Mahasiswa UGM dan berkantor di gedung tersebut dengan menggunakan ruang eks Koperasi Mahasiswa di sisi barat gedung tersebut, bertetangga dengan ruang Unit Kegiatan Pencinta Alam MAPAGAMA dan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Majalah Balairung

Pada tanggal 13 Mei 1985, Unit Kesehatan Mahasiswa UGM yang biasa disebut sebagai UKESMA mulai dirintis. Unit kesehatan mahasiswa yang dulunya bernama PPPK UGM ini bergerak di bidang sosiomedis. Pada tanggal 31 Maret 1991 resmi berdiri sebuah kegiatan mahasiswa yang baru yaitu UKM FOTOGRAFI, Unit yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan UFO dan mempunyai ruang di sebelah timur kantin Cafetaria dan bertetangga dengan UKM PRAMUKA UGM. UKM PRAMUKA UGM sendiri merupakan salah satu unit kegiatan pramuka tingkat universitas yang tertua di Indonesia, berdiri sejak 1981, dan banyak menjadi contoh bagi unit-unit pramuka tingkat universitas lainnya. Pada tahun 2004 dibentuk pula sebuah UKM pertama yang bergerak di penelitian dan pengkajian yang dinamakan Unit Penalaran Ilmiah Interdisipliner (UPI Interdisipliner) yang menaungi kegiatan ilmiah bagi para mahasiswa di lingkup UGM.

Organisasi mahasiswa

Senat Mahasiswa

Senat Mahasiswa UGM adalah lembaga sentral kemahasiswaan yang dibentuk pada tahun 1990 dengan semangat penyelenggaraan pemerintahan ala mahasiswa (student government). Dalam konteks ini Senat Mahasiswa adalah salah satu organ dari Badan Keluarga Mahasiswa UGM, dan berfungsi sebagai lembaga legislatif dengan kepengurusan kolektif.

Untuk pertama kalinya Senat Mahasiswa UGM dibentuk pada tahun 1990. Saat itu, anggota Senat Mahasiswa termasuk Pengurus terdiri dari 54 orang, masing-masing dua orang dari tiap-tiap fakultas dan 14 orang mewakili Unit Kegiatan Mahasiswa. Sejarah pembentukan Senat Mahasiswa UGM ini cukup menarik untuk diikuti dan merupakan bagian dari sejarah Gerakan Mahasiswa UGM Pasca NKK/BKK.

Kepengurusan Senat Mahasiswa UGM pada tahun 1990 terdiri dari Seorang Ketua Umum, Seorang Sekretaris Jenderal, Lima Ketua Komisi dan Lima Wakil Ketua Komisi. Presidium SM UGM terdiri dari Ketua Umum, Sekjen, dan Lima Ketua Komisi.

Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Senat Mahasiswa UGM (BP SMUGM) yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif. Kepengurusannya ditunjuk dan dipilih dari sebagian anggota Senat Mahasiswa UGM. Pada generasi/Angkatan II istilah BP SMUGM diganti menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa UGM.

Satu Bumi

 
logo satu bumi

Satu Bumi (Solidaritas Teknik Untuk Bumi) merupakan organisasi mahasiswa penggiat kegiatan alam bebas dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Organisasi pecinta alam ini (biasa disebut Mapala) merupakan salah satu komunitas mapala terbesar di Universitas Gadjah Mada dan berdiri sejak tanggal 27 April 2000.

Pada tahun 2000, Magmagama (mapala Fakultas Geologi UGM]) mengadakan lomba lintas alam, bernama GEOWISATA di daerah Parangkusumo, Parangtritis. Lomba ini diikuti oleh mapala se-Indonesia, tak terkecuali mapala-mapala jurusan di Fakultas Teknik UGM sendiri. Pada saat lomba tersebut, tercetuslah wacana bagaimana kalo di Fakultas Teknik UGM di dirikan semacam kesekretariatan bersama (sekber) mapala, untuk menyatukan mapala jurusan yang terkesan berdiri sendiri-sendiri, padahal masih berada dalam satu lingkup kampus Fakultas Teknik (FT).

Kemudian pada akhir bulan April diadakan pertemuan untuk menindaklanjuti wacana di atas. Pertemuan ini diikuti oleh anggota mapala-mapala jurusan di FT UGM. Akhirnya tercetuslah nama Satu Bumi, singkatan dari Solidaritas Teknik Untuk Bumi, sebagai nama resmi sekber mapala Fakultas Teknik UGM. Tanggal pertemuan tersebut diadakan menjadi tanggal berdirinya Satu Bumi yaitu 27 April 2000.

Mulanya Satu Bumi masih berada di bawah naungan salah satu departemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), yaitu departemen minat dan bakat. Lalu pada bulan April 2002 satu bumi mengadakan rapat umum pertama, guna merumuskan bentuk organisasi yang lebih tepat. Lalu dihasilkan beberapa keputusan yaitu perubahan dari sekber menjadi Badan Semi Otonom (BSO), pembuatan dan penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), status keanggotaan satu bumi, dan bentuk organisasi. Salah satu hasil keputusan terpenting adalah bahwa satu bumi merupakan suatu wadah organisasi yang berkecimpung di dunia kepencintaan alam dan statusnya lepas dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Akhirnya sejak tahun 2002 tersebut Satu Bumi Diarsipkan 2010-08-13 di Wayback Machine. resmi menjadi Badan Semi Otonom dan lepas dari BEM serta memiliki ruang kesekretariatan sendiri.

Peringkat Universitas

  • Ranking 250 tingkat dunia versi THES (Times Higher Education-Qs World University), 2009
  • Peringkat 180 dunia menurut 4ICU (peringkat ke-3 di ASEAN setelah National University of Singapore/NUS dan Nanyang Technological University/NTU), 2020
  • Peringkat 1 di Indonesia versi AIPT BAN-PT 2014
  • Peringkat 1 di Indonesia, 5 di Asia Tenggara, 414 dunia versi Webometrics (2014)
  • Universitas Gadjah Mada merupakan Universitas dengan Sistem Penjaminan Mutu Terbaik di ASEAN bersama dengan National University of Singapore dan Chulalongkorn University
  • Universitas ini menduduki peringkat 254th di dunia menurut versi QS World University Rankings untuk tahun 2021 & 2022
  • UGM menempati peringkat 50 besar dunia menurut Times Higher Education (THE) Impact Ranking pada 7 kriteria Sustainable Development Goals (SDGs) sesuai kriteria Perserikatan Bangsa Bangsa, New York. THE Impact Ranking tahun 2020 diikuti oleh 766 institusi bergengsi di seluruh dunia. Dalam penilaian keseluruhan tahun tsb, UGM menempati peringkat 72 dunia.
  • UGM menempati posisi 16 dunia untuk indikator Zero Hunger, 24 untuk indikator Partnership for the Goals, 25 untuk indikator No Poverty, dan 26 dunia untuk indikator Mainland Ecosystems (Life on Land), indikator Clean Water & Sanitation posisi ke-34, indikator Decent Work & Economic Growth menempati posisi ke-41, indikator Reduced Inequalities posisi ke-49 di dunia tahun 2020.
  • UGM juga menempati peringkat 51-100 di dunia untuk 5 indikator SDGs meliputi: indikator Gender Equality posisi 57, indikator Life Below Water posisi 59, indikator Peace, Justice & Strong Institution posisi 62, indikator Affordable & Clean Energy posisi 95 dan indikator Industry, Innovation & Infrastructur posisi 97. Sedangkan peringkat 101-200 untuk 2 indikator SDGs dan 201-300 untuk 3 indikator SDGs lainnya tahun 2020.
  • Secara global di tahun 2021, UGM mampu meningkatkan capaian skor dalam THE University Impact Rankings. Secara nasional, UGM posisi terbaik untuk indikator Good Health and Well-Being, indikator Reduced Inequalities, indikator Life on Land, dan indikator Peace, Justice and Strong Institutions. Di tahun 2021 kompetisi semakin ketat. Pada tahun 2020, THE WUR baru menggunakan 11 indikator dan tahun 2021 menggunakan 17 indikator SDGs. Di samping itu jumlah universitas yang berpartisipasi naik 44% dari tahun 2020 yaitu dari 766 universitas menjadi 1115 universitas prestisius di dunia.
  • Untuk tahun 2021, dari 17 indikator SDGs yang menerima penilaian, 5 indikator di antaranya mengalami peningkatan skor yang cukup signifikan dari tahun lalu dan beberapa di antaranya berhasil menembus posisi 50 besar dunia. UGM juga mampu mempertahankan 7 indikator SDGs dalam posisi 50 besar dunia. UGM menyumbang kontribusi terbaik di indikator No Poverty urutan 16, indikator Life Below Water urutan 22, dan indikator Zero Hunger di urutan 28, indikator Affordable and Clean Energy urutan 35, indikator Life on Land urutan 42, indikator Partnership for the Goals urutan 44, dan indikator Clean Water and Sanitation urutan ke-49 di dunia.
  • Selain itu, THE WUR juga menempatkan UGM pada peringkat 50 - 100 besar dunia untuk 3 indikator SDGs yaitu posisi ke-89 untuk indikator Responsible Consumption and Production, posisi ke-96 untuk indikator Decent Work and Economic Growth, dan posisi ke-97 untuk indikator Good Health and Wellbeing tahun 2021.
  • Best College Reviews/ARWU mengumpulkan universitas paling eksotis di dunia secara obyektif dan independen. Universitas Gadjah Mada, satu-satunya di Indonesia, berada di peringkat 33 dari hanya 45 universitas setelah Universitas Ibrani Yerusalem, Universitas Tsinghua, Universitas Sao Paulo, Universitas Tokyo, Universitas Melbourne tahun 2018[butuh rujukan]
  • Lembaga pemeringkatan dari Russia, Moscow International University Ranking “The Three University Missions” (Mosiur) menempatkan UGM posisi rangking 1 di Indonesia 2021. Dalam melakukan pemeringkatan, Mosiur menilai kualitas perguruan tinggi berdasarkan tiga misi dasar/fundamental universitas, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat..
  • Beberapa Jurusan di UGM telah mendapatkan akreditasi internasional bergengsi dengan predikat A dan UGM menjadi universitas pertama di Indonesia yang meraih akreditasi bergengsi tersebut[butuh rujukan]

Alumni

KAGAMA (Keluarga Alumni Gadjah Mada)

Gagasan membentuk organisasi persatuan para alumnus UGM timbul tahun 1956. Pada tahun ini mulai terselenggara berbagai pertemuan yang dilakukan alumni dari berbagai fakultas.

Dalam peringatan Dies Natalis UGM tahun 1958, Ir. Suwarno (alm.) didesak Panitia Dies Natalis Dewan Mahasiswa UGM untuk mengambil inisiatif pertama menyelenggarakan musyawarah para alumnus UGM pertama dari berbagai kota tanggal 18 Desember 1958 di Yogyakarta. Dari musyawarah ini lahirlah organisasi "Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada" disingkat KAGAMA.

MUNAS X KAGAMA diselenggarakan pada bulan Juli 2005 di Hotel Borobudur Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum Dr. Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.,HE dan Wakil Ketum. Ir. Airlangga Hartarto, M.T., dengan Sekretaris Umum: Ir. A. Hamid Dipopramono dan Bendahara Umum: Ir. A. Sutjipto.

Hingga UGM menapak usia 50 tahun, yang merupakan Tahun Emas UGM, KAGAMA ikut menyemarakkan dengan berbagai kegiatan sesuai dengan komitmen KAGAMA untuk selalu memperhatikan masyarakat sekitar yang kurang beruntung dengan mengadakan penyuluhan kesehatan terpadu, penyuluhan masyarakat dalam berbagai bidang, khitanan massal, aksi donor darah, ziarah dan kunjungan tokoh/janda tokoh UGM.

Lembaga Mitra

Malaysia

Referensi

  1. ^ "UGM in Numbers". Universitas Gadjah Mada. 2018. Diakses tanggal 16 September 2018. 
  2. ^ "Statistik Pendidikan Tinggi Indonesia 202018.pdf" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-03-01. Diakses tanggal 2020-09-18. 
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama dikti
  4. ^ "Members - ASEA-UNINET". ASEA-UNINET Universities. Diakses tanggal 12 June 2015. 
  5. ^ Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit.
  6. ^ "Profil Prof Ova Emilia Rektor Universitas Gadjah Mada - UGM". MEDIA IPNU - Alternatif Pusat Publikasi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-20. 
  7. ^ "Info Universitas Gadjah Mada". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-06. Diakses tanggal 2008-02-24. 

Pranala luar