Irjen. Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, M.M. gelar Datuak Gindo Sati (lahir Februari 1966) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.[1]

Angesta Romano Yoyol
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung
Masa jabatan
25 Agustus 2017 – 17 November 2018
Informasi pribadi
Lahir0 Februari 1966 (umur 58)
Indonesia
Alma materAkademi Kepolisian (1989)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Sekolah Staf dan Pimpinan Lemdiklat Polri
Masa dinas1989—sekarang
Pangkat Inspektur Jenderal Polisi
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Yoyol, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Karo RBP Srena Polri.

Riwayat Pendidikan

  • AKPOL (1989)
  • PTIK
  • SESPIM
  • LEMHANNAS (2014)

Riwayat Jabatan

  • Kasat Serse Polres Metro Jakpus (2002—2004)
  • Kapolres KP3 Tanjung Priok
  • Wakapolres Metro Jakpus (2008)
  • Kaden 88/Antiteror Polda Metro Jaya
  • Kapolres Metro Jakarta Pusat (2011)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri[2] (2014)
  • Kapolrestabes Bandung (2014)
  • Kabagjianling Rojianstra Sops Polri (2016)
  • Wakapolda Lampung (2017)
  • Karo RBP Srena Polri (2018)
  • Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)

Kasus Terkenal

Kombes. Pol. Drs Yoyol, pada tanggal 20 Mei 2015, adalah Kapolrestabes Bandung pertama yang melakukan penggerebekan di Saritem, tempat lokalisasi yang sebenarnya telah resmi ditutup oleh Pemkot Bandung pada tahun 2007. Terdeteksi ada sekitar 400 rumah yang terus beroperasi setelah resmi ditutup.

Referensi