Komando Daerah Militer IX/Udayana
Komando Daerah Militer IX/Udayana (disingkat Kodam IX/UDY) merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi daerah Kepulauan Nusa Tenggara.
Komando Daerah Militer IX/Udayana | |
---|---|
Dibentuk | 27 Mei 1957 |
Negara | Indonesia |
Tipe unit | Komando Daerah Militer |
Bagian dari | TNI Angkatan Darat |
Markas | Denpasar, Bali |
Moto | Praja Raksaka |
Baret | HIJAU |
Himne | Mars Udayana |
Situs web | kodam-udayana.mil.id |
Tokoh | |
Panglima | Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto |
Kepala Staf | Brigadir Jenderal TNI Sachono |
Inspektur | Brigadir Jenderal TNI Tatan Ardianto |
Kepala Kelompok Staf Ahli | Brigadir Jenderal TNI Hardian Achmadi |
Sejarah
Pada tanggal 27 Mei 1957 Resimen-resimen Infanteri yang berada di Indonesia Timur diadakan Reorganisasi dan dijadikan KODAM, pada hari itu pula Resimen Infanteri 26 TT-VII/Wirabuana disahkan menjadi KDM-NT (Komando Daerah Militer Nusa Tenggara), dengan Letkol Inf. Minggu sebagai pimpinannya. Sesuai penetapan Kasad No. 01 tanggal 26 November 1957 tentang pembagian Komando Daerah Militer atas 16 Kodam, maka mulai tanggal 24 Oktober 1959 KDM-NT ditetapkan sebagai Kodam XVI/Raksabuana. Kodam ini diperkuat dengan 3 Yonif, yaitu Yonif 701 ROI-II pada tanggal 21 Januari 1959 di Mataram. Sedangkan wilayahnya dibagi menjadi 3 Sektor, yaitu Sektor A (Bali), Sektor B (NTB), dan Sektor C (NTT).
Dengan Keputusan Kasad Nomor: KPTS/481/5/1960 tanggal 3 Mei 1960 Bagde Kodam dari Raksabuana diganti menjadi Udayana. Kodam XVI/Udayana mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan RI dengan integrasi Timor-Timur, maka wilayah dan tanggung jawabnya diperluas dengan dibentuknya Korem 164/Wiradharma yang meliputi wilayah Propinsi Timor-Timur. Terhitung mulai tanggal 1 April 1985, berdasarkan Keputusan Kasad Nomor: 131/II/1985 tanggal 12 Februari 1985 sebutan Kodam XVI/Udayana diubah menjadi Kodam XI/Udayana. Perubahan ini sesuai dengan reorganisasi TNI-AD dari 16 Kodam menjadi 10 Kodam di seluruh Indonesia.[1]
Kodam IX/Udayana yang dibentuk secara formal tanggal 27 Mei 1957 adalah salah satu Komando Utama di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara yang membawahi 3 Komando Resor Militer (Korem) yaitu Korem 161/Wira Sakti di Kupang, Korem 162/Wira Bhakti di Mataram dan Korem 163/Wira Satya di Denpasar. Letak Kodam IX/Udayana sangat strategis, karena wilayah teritorialnya terdiri dari provinsi Bali, NTB dan NTT. Kodam IX/Udayana bagian dari TNI merupakan kompartemen strategis mengemban tugas pokok mengamankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah NKRI dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri seperti pemberontakan dan gerakan separatis. Dengan tugas pokok tersebut prajurit Kodam IX/Udayana harus mampu menjadi penangkal sekaligus dapat digerakkan setiap saat untuk menghancurkan seluruh kekuatan musuh serta memulihkan kondisi keamanan nasional.
Panglima
Saat ini, Kodam IX/Udayana di pimpin oleh seorang Panglima Kodam (Pangdam) yang berpangkat Mayor Jenderal. Saat ini jabatan Pangdam diduduki oleh Mayjen TNI Sonny Aprianto.
Satuan
Satuan Wilayah
- Korem 161/Wira Sakti (WS) di Kupang
- Kodim 1601/Sumba Timur
- Kodim 1602/Ende
- Kodim 1603/Sikka
- Kodim 1604/Kupang
- Kodim 1605/Belu
- Kodim 1612/Manggarai
- Kodim 1613/Sumba Barat
- Kodim 1618/Timor Tengah Utara
- Kodim 1621/Timor Tengah Selatan
- Kodim 1622/Alor
- Kodim 1624/Flores Timur dan Lembata
- Kodim 1625/Ngada
- Kodim 1627/Rote Ndao
- Kodim 1629/Sumba Barat Daya
- Korem 162/Wira Bhakti (WB) di Mataram
- Korem 163/Wira Satya (WSA) di Denpasar
Satuan Tempur dan Bantuan Tempur
- Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama
- Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara
- Yon Arhanud 9/Angkasa Widya Jayanta
- Yon Armed 20/155 GS/Bhadika Yudha
- Yon Zipur 18/Yudha Karya Raksaka
- Denkav 4/Shima Pasupati
- Kikav 4/Komodo Ksatria Anuraga
Satuan Pendidikan
- Sekolah Calon Tamtama
- Sekolah Calon Bintara
- Depo Pendidikan dan Latihan Tempur
- Depo Pendidikan Kejuruan
- Depo Pendidikan Bela Negara
Referensi
- ^ ""SEJARAH KODAM IX/UDAYANA"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-05. Diakses tanggal 2018-01-05.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi