Asal-usul prefiks ar- berasal dari singkatan dari notasi fungsi hiperbolik yang serupa (seperti, arsinh dan arcosh) berdasarkan ISO 80000-2. Prefiks arc- yang berasal dari fungsi hiperbolik yang serupa (seperti, arcsinh dan arccosh) juga seringkali dipakai berdasarkan penamaan fungsi invers trigonometri. Namun sayangnya, pemakaian kedua prefiks tersebut keliru sebab prefiks arc merupakan singkatan dari arcus, sedangkan prefiks ar merupakan singkatan dari area (bahasa Indonesia: luas, daerah). Karena itu, fungsi hiperbolik secara tidak langsung dikaitkan dengan busur.[1][2][3]
Notasi seperti sinh−1(x), cosh−1(x), dst. juga dipakai sebagai penggantinya.[4][5][6][7] Namun sayangnya, superskrip −1 membingungkan para pembaca karena dapat diartikan sebagai perpangkatan atau fungsi invers (sebagai contoh, bandingkan cosh−1(x) dengan cosh(x)−1).
Definisi fungsi invers hiperbolik dalam logaritma
Karena fungsi hiperbolik merupakan fungsi rasional dari ex, dengan derajat pada pembilang maupun penyebut setidaknya bernilai dua, fungsi-fungsi tersebut dapat diselesaikan dalam bentuk ex dengan menggunakan rumus kuadratik. Maka, dengan mengambil logaritma alami akan memberikan ekspresi berikut untuk fungsi hiperbolik invers.
Another form of notation, arcsinh x, arccosh x, etc., is a practice to be condemned as these functions have nothing whatever to do with arc, but with area, as is demonstrated by their full Latin names,
arsinh area sinus hyperbolicus
arcosh area cosinus hyperbolicus, etc.
Terjemahan:
Bentuk notasi yang lain, seperti fungsi arcsinh x, arccosh x, dsb., sebaiknya dihindari. Sebab fungsi-fungsi tersebut tidak mempunyai kaitan dengan [awalan] arc, melainkan area (bahasa Indonesia: luas), seperti yang ditunjukkan berdasarkan nama panjang dalam bahasa Latin, seperti arsinh (area sinus hyperbolicus), arcosh (area cosinus hyperbolicus), dsb.
"The Latin names for the inverse hyperbolic functions are area sinus hyperbolicus, area cosinus hyperbolicus, area tangens hyperbolicus and area cotangens hyperbolicus (of x). ..." This aforesaid reference uses the notations arsinh, arcosh, artanh, and arcoth for the respective inverse hyperbolic functions.
Terjemahan:
"Nama-nama untuk fungsi hiperbolik invers, dalam bahasa Latin, adalah area sinus hyperbolicus, area cosinus hyperbolicus, area tangens hyperbolicus, dan area kontangen hyperbolicus (dari x). ...". Sumber yang telah disebutkan memakai notasi arsinh, arcosh, artanh, dan arcoth untuk masing-masing fungsi hiperbolik invers.
The area functions are the inverse functions of the hyperbolic functions, i.e., the inverse hyperbolic functions. The functions sinh x, tanh x, and coth x are strictly monotone, so they have unique inverses without any restriction; the function cosh x has two monotonic intervals so we can consider two inverse functions. The name area refers to the fact that the geometric definition of the functions is the area of certain hyperbolic sectors ...
Terjemahan:
Area functions (bahasa Indonesia: fungsi luas) merupakan fungsi invers dari fungsi hiperbolik, atau disebut sebagai fungsi hiperbolik invers. Fungsi-fungsi tersebut seperti sinh x, tanh x, dan coth x merupakan [fungsi yang] monoton dengan sempurna, yang membuat fungsi tersebut hanya mempunyai satu buah fungsi invers tanpa adanya batasan. Di sisi lain, fungsi cosh x mempunyai dua interval monotonik, dan begitupula kita dapat menganggap kedua fungsi invers [yang lain]. Nama area (bahasa Indonesia: luas) mengacu pada fakta bahwa definisi geometri dari fungsi merupakan luas dari daerah-daerah hiperbolik tertentu ...
^Weisstein, Eric W. "Inverse Hyperbolic Functions". mathworld.wolfram.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-30.
^Press, WH; Teukolsky, SA; Vetterling, WT; Flannery, BP (1992). "Section 5.6. Quadratic and Cubic Equations". Numerical Recipes in FORTRAN: The Art of Scientific Computing (edisi ke-2nd). New York: Cambridge University Press. ISBN0-521-43064-X.