Tawakal (seri televisi 2005)

seri televisi Indonesia tahun 2005
Revisi sejak 10 September 2022 16.07 oleh RushingBot (bicara | kontrib) (top: hapus templat bendera per MOS:BENDERA, replaced: {{flagcountry|Indonesia}} → Indonesia)

Tawakal adalah sinetron Indonesia produksi Tripar Multivision Plus ditayangkan perdana saat Ramadan pada 5 September 2005 pukul 18.00 WIB di Indosiar. Sinetron ini disutradarai oleh Vera Mahesh dan dibintangi oleh Tia Ivanka dan Adi Firansyah. Pada 25 Juni 2020, sinetron ini ditayangkan ulang di ANTV.

Tawakal
GenreSinetron
Remaja
Religi
Romantis
Drama
PembuatTripar Multivision Plus
Skenario
  • Bayu Bagaskalie
  • Joko Hanggoro
  • Deden Yuli Tristanto
Sutradara
  • Vera Mahesh
  • Ronix Saka
  • Asep Kusdinar
Pemeran
Penggubah lagu temaAri Malibu
Lagu pembukaShalawat Badar, Ari Malibu
Lagu penutupShalawat Badar, Ari Malibu
Penata musikNathanael P. Winarto
Negara asalIndonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode111
Produksi
ProduserRaam Punjabi
Lokasi produksiJakarta, Indonesia
Durasi60 menit (18:00 - 19:00 WIB)
Rumah produksiTripar Multivision Plus
DistributorTripar Multivision Plus
Indosiar Karya Media
Surya Citra Media
Vidio.com
Rilis asli
JaringanIndosiar
ANTV
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 05 September 2005 –
Jum'at, 20 Januari 2006
Acara terkait
Hikmah
Titipan Ilahi
Mukjizat Allah
Allah Maha Besar

Pemeran

Pemeran Pendukung

Sinopsis

Kisah dimulai pada malam hari, dari seseorang yang secara mengagetkan meninggalkan bayi di depan rumah seorang bidan desa berjulukan Dewi (Christine Djogja). Namun pada dikala sama, Dewi juga mesti membantu dari kelahiran istrinya Danubroto (Dwi Yan). Seorang pengusaha kaya sekaligus pemilik dari perkebunan.

Saat lahiran, anak Danu terlahir wanita dan tidak bernafas. Akhirnya demi menutupi rasa ketakutan, Bi Inah (Sri Hartini) pembantunya Pak Danubroto memerintahkan Dewi untuk menukar anak Danu dengan bayi pria yang Ia bawa. Danu merasa senang alasannya menerima seorang putra kemudian anak itu dinamai dengan Aldo (Adi Firansyah).

Di segi lain, anak kandung Danu sudah disangka meninggal ternyata masih hidup serta menangis dikala Dewi hendak menggali kubur. Dewi mengucap syukur kemudian hendak mengembalikan bayi wanita tersebut. Sesampainya di rumah Pak Danu, Ia tidak boleh oleh Bi Inah alasannya argumentasi kalau tuannya Danubroto sudah sungguh senang memiliki seorang bayi pria dan akan murka besar dikala mengenali kebenaran ini.

Dewi pergi dan membawa anak wanita itu. Ia memberi nama dengan Anggun (Tia Ivanka), Dia juga membesarkannya sebagai anak sendiri.

20 Tahun Kemudian

Anggun sekarang berkembang menjadi kembang desa, sosok gadis cantik, digemari oleh semua orang. Tetapi perilaku suami Dewi, Hasan (Egi Fedly) dengan tabiat keras, sering menganiaya dan menghasilkan Anggun berkembang jadi gadis tertutup serta senantiasa karam dalam kesedihan.

Dia sering bertanya-tanya kenapa ayahnya begitu tidak senang Dia hingga sering menyakitinya. Namun Dewi, ibunya senantiasa melindungi, sungguh menyayanginya. Ketika Hasan butuh duit terhadap istrinya untuk minum dan bermain judi, Ia sering menggunakan argumentasi klasik yang serupa dengan mengancam akan memberi tahu ketidakjelasan asal ajakan Anggun selaku anak sudah dibuang.

Hasan ini berteman baik dengan Sugiarto (Tabah Penemuan), sosok arogan, mandor kebun milik Danubroto dan menggemari Anggun. Banyak hal dilaksanakan demi mendapatkannya. Ia bahkan memberi hutang untuk menjerat Hasan hingga menjadikannya merelakan Sugiarto untuk berbuat apa saja terhadap Anggun.

Suatu hari perjaka tampan, Aldo putra dari Pak Danu ditemani oleh sahabatnya sekaligus anak angkat ayahnya berjulukan Abimanyu (Hikmal Arbar) mendatangi perkebunan untuk memantau rencana ekspansi tempat ayahnya. Kedatangannya menghasilkan rencana Sugiarto untuk memiliki Anggun sepenuhnya terusik dan berantakan. Aldo menyaksikan Sugiarto akan bertujuan jahat terhadap gadis itu.

Aldo makin simpati terhadap penderitaan yang Anggun alami hingga kedekatan mereka memperlihatkan rasa cinta tak terbendung, padahal Aldo sendiri sudah dijodohkan dengan Tisa (Intan RJ), putri dari pebisnis kaya dan ambisius Inez (Lucky Reza). Mengetahui hal itu, Danubroto merasa marah, Ia tak segan-segan untuk mengancam akan membunuh Anggun.

Tetapi Aldo tetap kekeh menolak untuk menikah dengan Tisa , Ia justru mengajak Anggun untuk kawin lari. Dewi tahu urusan ini ikut merasa ketakutan, Dia jadinya membocorkan rahasia kebenaran wacana Anggun yakni putri kandung Danubroto yang sebenarnya.

Sementara itu si mandor edan, Sugiarto terus saja terobsesi akan keelokan Anggun hingga sebuah hari, Ia sukses menculiknya. Ia bahkan berupaya menjalankan segala cara untuk menodai kehormatan Anggun. Tetapi dikala itu Anggun sukses kabur darinya.

Namun di saat Anggun sudah hamil, Sugiarto menyampaikan bahwa penyebabnya yakni Dia. Hal ini menghasilkan Aldo geram tak menerima Anggun lagi alasannya menganggapnya sudah mengkhianati cintanya. Aldo mengalami frustasi, pada dikala sama ayahnya juga tidak sanggup mendapatkannya lagi hingga menghalau Dia.

Sedangkan rasa kecewa Tisa yang gagal menerima hati Aldo dan mengenali kebenaran identitasnya, dilampiaskan terhadap Anggun. Tisa dengan sengaja pergi untuk menabrak Anggun secara rahasia membuat Anggun kehilangan sang bayi dan penglihatannya.

Pada dikala itu timbul sosok Abimanyu yang perhatian sekaligus simpati terhadap Anggun. Selain itu Abimanyu juga mendapat keyakinan sarat dari ayah angkatnya Danubroto untuk mengorganisir perusahaan. Lama-kelamaan, Abi mulai jatuh cinta terhadap Anggun.

Tisa juga tidak mau kalah, Ia berupaya mencari perhatian untuk menerima cinta Abimanyu, namun gagal. Ia menjalankan segala cara untuk meyakinkan hingga memperngaruhi Abimanyu.

Anggun sendiri bergotong-royong masih menyayangi Aldo. Lalu bagaimana selesai dongeng dari nasih kehidupan Anggun selanjutnya? Akankah Dia akan sanggup bersatu lagi dengan Aldo?

Pranala luar

Referensi