Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur

bagian dari rumpun bahasa Austronesia
Revisi sejak 11 September 2022 20.18 oleh Muthia Wulandari (bicara | kontrib) (Muthia Wulandari memindahkan halaman Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur ke Bahasa Jawa Muria)

Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur, sering disebut Dialek Muria atau Dialek Wong Pesisir Lor di Jawa Timur, adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di wilayah sekitar kaki Gunung Muria yang meliputi wilayah Jepara, Kudus, Pati, Blora, Rembang, serta wilayah pantai utara Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro dan bagian barat Kabupaten Lamongan.

Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
Penutur
Posisi bahasa Jawa Pesisir Utara Timur dalam harap diisi Sunting klasifikasi ini 

Catatan:

Simbol "" menandai bahwa bahasa tersebut telah atau diperkirakan telah punah
Abjad Pegon
Aksara Jawa
alfabet Latin
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologeast2801[1]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Ciri khas dialek ini adalah digunakannya akhiran -êm atau -nêm (dengan e pepet) menggantikan akhiran -mu dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata ganti posesif orang kedua tunggal. Akhiran -êm dipakai jika kata berakhiran huruf konsonan, sementara -nêm dipakai jika kata berakhiran vokal.[2][3]

Kosakata

Contoh kata yang menggunakan dialek tersebut seperti misalnya kata "kathok" yang berarti celana menjadi "kathok'em" serta "sikil" yang berarti kaki menjadi "sikil'em" dan sebagainya. Ciri lainnya adalah sering digunakannya partikel “eh”, dengan vokal e diucapkan panjang, dalam percakapan untuk menggantikan partikel bahasa Jawa “ta”. Misalnya, “Aja ngono, eh!” (Jangan begitu, dong!), lebih banyak diucapkan daripada “Aja ngono, ta!”

Beberapa kosakata khas dialek Jawa Pesisir Utara Timur yang tidak dipakai dalam dialek Jawa lain, antara lain:

  • lamuk/jengklong artinya nyamuk
  • mbledeh artinya telanjang dada
  • wong bento artinya orang gila
  • matoh artinya baik/bagus

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Jawa Pesisir Utara Timur". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "DIALEK BAHASA JAWA BAGIAN TENGAH: Kajian Geografis Dialek Dan Budaya". Jingganya Senja. 2010-10-26. Diakses tanggal 2022-01-13. 
  3. ^ Hananto, Akhyari. "Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-01-13. 

Pranala luar