Muhibuddin Waly

ulama dan tokoh Aceh
Revisi sejak 20 September 2022 05.28 oleh Al Asyi (bicara | kontrib)

Prof. Dr. Tengku Chik H. Muhibuddin Waly Al-Khalidy atau yang kerap disapa Abuya Muhibuddin Waly atau Abuya Professor (17 Desember 1936 – 7 Maret 2012) adalah seorang ulama dan politikus Indonesia. Ia merupakan Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah al-Waliyyah. Ia juga pernah memimpin Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh. Doktor Ilmu Pengantar Fiqih Islam ini pernah mengajar sebagai Guru Besar di Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta, Indonesia dan Universitas Islam Internasional Malaysia, Malaysia.[1][2][3]

Abuya Syeikh Prof. Dr. Tgk. H. Muhibuddin Waly Al-Khalidy
Abuya Muhibbuddin Waly
LahirMuhibuddin
(1936-12-17)17 Desember 1936
Simpang Haru, Padang Timur, Padang, Hindia Belanda
Meninggal7 Maret 2012(2012-03-07) (umur 75)
Banda Aceh, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainTeungku Muhibuddin Tanjungan
AlmamaterDayah Darussalam Labuhan Haji
Universitas Al-Azhar
PekerjaanGuru Besar Universitas Islam Internasional Malaysia, Malaysia
Dikenal atasUlama dan pengajar
AnakTaufiq Muhibbuddin Waly

Hidayat Muhibbuddin Waly
Rahmat Muhibbuddin Waly
Wahyu Muhibbuddin Waly
Amal Muhibbuddin Waly
Habibie Muhibbuddin Waly
Maulana Muhibbuddin Waly
Nadia Muhibbuddin Waly

Sovia Muhibbuddin Waly
Orang tuaMuhammad Waly Al-Khalidy (ayah)
Rasimah (ibu)

Kehidupan pribadi

Muhibuddin Waly lahir pada 17 Desember 1936 di Aceh. Ia lahir sebagai putra tertua dari pasangan Syaikh Haji Muhammad Waly Al-Khalidy (Abuya Muda Waly) dan Hajjah Rasimah.[1] Muhibuddin Waly meninggal dunia di Rumah Sakit Fakinah, Banda Aceh, pada tanggal 8 Maret 2012 karena sakit yang dideritanya.[2]

Pendidikan dan karier

Muhibuddin Waly mendapatkan pendidikan Tarekat Naqsyabandiyah dari ayahnya, Abuya Muda Waly. Ayahnya bersahabat dengan Syekh Yasin Al-Fadani. Persahabatan mereka terjalin ketika sama -sama berguru pada Sayid Ali Al Maliky di Mekkah, Arab Saudi.[1][2]

Muhibuddin kemudian melanjutkan pendidikan agamanya ke Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dan mendapatkan gelar Doktor pada tahun 1971 dengan disertasi tentang Pengantar Ilmu Hukum Islam. Di Universitas Al-Azhar, Muhibuddin seangkatan dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden Indonesia.[1][2]

Ia mendapatkan gelar Profesor dari Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) di Jakarta. Sebagai profesor, Muhibuddin mengajar sebagai Guru Besar Pensyarah Kuliyyah of Laws di Universitas Islam Internasional Malaysia (International Islamic University) di Malaysia.[1][2]

Pada masa orde baru, Muhibuddin bersama Tgk. H. Teuku Usman Al-Fauzi (Abu Lueng Ie) aktif sebagai pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah (kubu Tarbiyah) Aceh yang berafiliasi dengan Golkar. Setelah reformasi, Muhibuddin menjadi anggota DPR-RI periode 1999-2004 dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) yang tergabung dalam Fraksi Perserikatan Daulatul Ummah.[3][4]

Riwayat Pendidikan

Kegiatan Akademik

Riwayat Pekerjaan

Riwayat Organisasi

  • Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (1970-1976)
  • Pengurus Besar PGRI (1974-1981)
  • Anggota Majelis Syura DPP PPP (1975-1976)
  • Pimpinan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Indonesia (1979-1982)
  • Pimpinan Pusat Gabungan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam (GUPPI) (1978-1982)
  • Ketua Dewan Penasihat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah) Daerah Istimewa Aceh (1980-1985)
  • Ketua Umum Rabithah Ulamail Muslimin al-Sunniyyan Indonesia (1982)
  • Ketua Umum Badan Pengurus Lembaga Pendidikan al-Qur'an Diponegoro, Jakarta (1984-1987)
  • Ketua Dewan Pakar ICMI Kota Batam (1991)

Referensi

  1. ^ a b c d e "Abuya Muhibuddin Waly, Guru Tarekat Naqsyabandiyah Tanah Rencong (1)" Republika, 29 Maret 2015. Diakses 07 Agustus 2015.
  2. ^ a b c d e "Selamat Jalan Abu Muhibuddin Waly" Tribunnews.com, 08 Maret 2012. Diakses 07 Agustus 2015.
  3. ^ a b "Ulama Karismatik Abuya Tutup Usia" Liputan6.com, 09 Maret 2012. Diakses 07 Agustus 2015.
  4. ^ "Ulama Kharismatik Aceh Tutup Usia" Inilah.com, 08 Maret 2012. Diakses 07 Agustus 2015.

Pranala luar