Hutan musim merupakan hutan yang terdapat di wilayah dengan musim kemarau yang cukup lama.[1] Hutan musim tumbuhannya cenderung bersifat homogen (sejenis).[1] Hutan musim juga dapat dikatakan sebagai hutan yang terdapat pada daerah yang suhu udaranya cukup tinggi dan mempunyai perbedaan antara musim hujan dan musim kemarau yang cukup jelas.[2] Tumbuhan yang dapat hidup di hutan musim adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan musim kemarau dan musim hujan serta tahan terhadap kekeringan.[2] Pada musim kemarau, di hutan musim beberapa jenis tumbuhan tertentu menggugurkan daunnya seperti pohon jati. Sedangkan di musim hujan, tumbuhan tertentu menghijau kembali.[1] Hutan musim yang terdapat di daerah tropis biasanya memiliki ciri-ciri yaitu pohonnya jarang, ketinggian pohon biasanya antara 12-35 meter. Pada musim kemarau daunnya berguguran dan pada musim hujan daunnya pun bersemi.[3] Jenis pohon yang ada di daerah hutan musim yaitu pohon jati, pinus dan cemara.[1] Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan.[1]

Pohon pinus biasanya banyak terdapat di hutan musim

Flora

Bioma hutan musim terdiri dari pepohonan yang tahan dari kekeringan. Jenis pepohonannya termasuk dalam tumbuhan tropofit yang mampu menyesuaikan diri terhadap keadaan kering dan keadaan basah. Pada musim kemarau, bentuk daun pada tanaman di dalam bioma hutan musim adalah meranggas. Sebaliknya, pada musim hujan, tumbuhan bioma hutan musim memiliki daun yang lebat SHEESH. [4]

Referensi

  1. ^ a b c d e Forum Tentor.2009.Bahas Tuntas 1001 IPS SD .Yogyakarta: Pustaka Widyatama. 77
  2. ^ a b Anwar Kurnia.2007.IPS 2A SMP.Penerbit:Yudhistira.10
  3. ^ Sutanto Windura.2009.Memory Champion @ School .Yogyakarta: Pustaka Widyatama. 32
  4. ^ Zid, M., dan Hardi, O. S. (2018). Biogeografi (PDF). Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara. hlm. 7. ISBN 978-602-444-470-9.