Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia.

Tanah kering akibat kemarau (Gurun Sonora, Meksiko)

Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan.[1][2]

PBB memperhitungkan bahwa setiap tahun wilayah lahan subur seluas Ukraina hilang akibat kekeringan, pembabatan hutan, dan ketidakteraturan iklim.[3]

Akibat yang dapat ditimbulkan oleh kekeringan dalam demografi adalah migrasi massal, sebagaimana yang terjadi di wilayah Tanduk Afrika dan Sahel.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Living With Drought". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-18. Diakses tanggal 2010-08-16. 
  2. ^ Australian Drought and Climate Change Diarsipkan 2010-12-03 di Wayback Machine., retrieved on June 7th 2007.
  3. ^ 2008: The year of global food crisis