Stasiun Rantau Prapat

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 28 September 2022 10.11 oleh Adityo Hendi (bicara | kontrib)

Stasiun Rantau Prapat (RAP) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Padang Matingi, Rantau Utara, Labuhanbatu. Untuk saat ini, stasiun yang terletak pada ketinggian +27,14 meter ini adalah stasiun paling selatan di Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh. Stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 1 merupakan sepur belok yang menjadi jalur kedatangan maupun keberangkatan KA penumpang.[3] Selain itu, terdapat pemutar rel dan subdepo lokomotif. Walaupun diberi nama Rantauprapat (suatu kelurahan di Rantau Utara), stasiun ini secara administratif terletak di sebelah utara kelurahan tersebut.

Stasiun Rantau Prapat
Kereta Api Indonesia

Emplasemen stasiun Rantau Prapat lama
Lokasi
Koordinat2°6′45″N 99°49′1″E / 2.11250°N 99.81694°E / 2.11250; 99.81694
Ketinggian+27,14 m
Operator
Letak
km 113+872 lintas Kisaran-Rantau Prapat[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang agak tinggi
Jumlah jalur7 (jalur 2: sepur lurus)
LayananSribilah, angkutan ketel CPO dan angkutan peti kemas
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini sejak dahulu diutamakan untuk mengangkut hasil bumi dan hasil rempah rempah Sumatra Utara berupa kelapa sawit dan karet. Di kawasan stasiun terdapat tempat pengisian CPO milik Permata Hijau Grup yang terletak pada 500 meter dari sinyal keluar stasiun. Selain itu, terdapat tempat pengisian CPO milik pabrik kelapa sawit PT Musim Mas.

Terkait dengan perpanjangan jalur kereta api menuju Kotapinang sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra yang dicanangkan oleh Kemenhub, stasiun peninggalan DSM ini direncanakan akan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar, terletak agak jauh di utara stasiun saat ini.[4] Stasiun baru ini memiliki arsitektur minimalis futuristik dengan sentuhan panel berwarna merah. Terdapat empat stasiun di segmen pertama Rantau Prapat–Kotapinang, yaitu Rantau Prapat baru, N1, Aek Nabara, dan Pondok S5.[5][6]

Layanan kereta api

Penumpang

Insiden

Pada tanggal 2 Februari 2007 pukul 08.23, KA Sribilah bertabrakan dengan kereta api barang BB303-34, 500 meter dari Stasiun Rantau Prapat. Akibatnya, kepala lokomotif terangkat dan dua gerbong penumpang kereta bisnis terjungkal keluar rel. Sementara itu, gerbong kereta api barang yang tidak membawa muatan juga terlempar ke luar. Dalam kejadian ini, 35 orang menderita luka, termasuk 9 orang luka parah.[7]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Jalur Kereta Api Rantauprapat-Kota Pinang Rampung 90 Persen | Sumatra Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-02-04. 
  4. ^ "Pembangunan Rel KA Jurusan Rantauprapat Kota Pinang Tingkatkan Ekonomi Masyarakat - Tobapos.co - Setia kepada Rakyat - Mobile Version". m.tobapos.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-29. Diakses tanggal 2018-05-31. 
  5. ^ "Pembangunan Jalur KA Rantau Prapat-Kota Pinang Berjalan 90 Persen". Analisadaily.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-05. 
  6. ^ "Proyek Jalur KA Rantauprapat-Kota Pinang Sudah 90 Persen". Republika Online. 2020-01-04. Diakses tanggal 2020-12-05. 
  7. ^ "Kereta Api Tabrakan di Rantau Prapat". Tempo. 2007-02-02. Diakses tanggal 2018-04-26. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Marbau
menuju Kisaran
Kisaran–Kotapinang
Stasiun lama
Terminus
Kisaran–Kotapinang
Stasiun baru
N1
menuju Kotapinang